Rabu, 06 Desember 2017

Mengapa Suara Menyanyi di Kamar Mandi Jadi Lebih Bagus?


Menyanyi di kamar mandi sudah menjadi ritual wajib bagi beberapa orang ketika mandi. Aktifitas bernyanyi ini terkadang dilakukan tanpa disengaja. Terjadi saja secara alami karena merasa suaranya bagus.

Meski kenyataannya tidak bisa bernyanyi. Namun "daya magis" di dalam kamar mandi membuat siapapun dia meski suaranya jelek, minimal suara dia menjadi enak di dengar. Mengapa demikian? Apa sesungguhnya "daya magis" yang terdapat di dalam kamar mandi?

Secara umum bentuk kamar mandi merupakan ruangan tertutup. Biasanya juga ada ubin yang tidak bersifat menyerap suara, sehingga suara memantul bolak balik sebelum menghilang. Suara kita dikamar mandi pun dapat terdengar lebih lama dibanding di ruangan lain.

Selain itu, ukuran kamar mandi yang biasanya kecil, membuat suara kita terasa lebih nge-bass. Suara akan terdengar lebih keras. Kamu pasti bisa membayangkannya bukan?

Itulah yang membuat mengapa suara menyanyi dikamar mandi terasa lebih bagus. "Tipuan bunyi" ini yang sudah membuat banyak orang percaya diri bernyanyi walaupun hanya di kamar mandi. Perlu di ingat, suara bagus di kamar mandi hanya terdengar oleh orang di dalam kamar saja. Jadi diharapkan untuk menyesuaikan diri jika sudah keluar dari kamar mandi.

Kamis, 23 November 2017

Mengapa Harus Membaca Buku? Bukannya Ada Internet


Membaca buku merupakan aktivitas yang sangat bermanfaat. Membuat pembacanya meluas wawasannya, juga sebagai cara paling ampuh untuk menimba ilmu. Tidak heran bila banyak negara yang menggalakkan budaya membaca bagi anak-anak. Tentu buat orang dewasa juga mesti rajin membaca ya. Kamu mesti tahu alasan mengapa membaca buku itu penting!!

Meski jaman sekarang sudah ada internet yang mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi. Namun keberadaan buku tidak boleh dikesampingkan. Karena dengan membaca buku, akan banyak ilmu dan wawasan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui bahkan kepikiran sekalipun. Dan boleh jadi minat dan bakat akan terinspirasi dari hasil membaca buku.

Berbeda bila hanya mengandalkan internet, kita hanya membaca hal yang ingin kita ketahui aja. Dan buku sekarang juga telah tersedia dalam versi digitalnya. Sama-sama buku, tapi kalau buku digital atau e-book tidak berbentuk fisik seperti buku pada umumnya.

Buku biasa maupun e-book sebenarnya sama saja manfaatnya, hanya saja sensasi membaca buku secara konvensional rasanya sulit tergantikan. Bener apa bener?

Meskipun sumber ilmu di jaman sekarang sudah beragam dan bisa dari media manapun. Namun tetap selalu ada alasan Mengapa membaca buku itu penting!!

Sebagai obat efektif untuk susah tidur

Sering mengantuk ketika lagi baca buku? Itu wajar kok, saya sering gitu juga. Justru ini menjadi kabar baik buat kamu yang sering insomnia. Mulai sekarang, ketika hendak tidur lebih baik enyahkan itu yang namanya gadget dan bacalah buku. Memang sulit sih, secara jaman now itu sedetik aja jauh dari gadget rasanya susah. Tapi kalau mau usaha, gak mustahil.

Matamu Akan Lebih Sehat Karena Fokus pada Satu Sumber Penerangan

Dalam hal sumber penerangan, membaca buku jelas jauh berbeda dengan membaca darigadget. Sewaktu membaca buku, sumber peneranganmu hanya berasal dari lampu ruangan atau mungkin sedikit tambahan lampu belajar. Sedangkan jika membaca darigadget, matamu juga harus menyesuaikan daya akomodasi lensa dengan sumber cahaya dari layargadget. Hal ini yang menyebabkan membaca darigadgetmembuatmu mudah lelah dan rentan mengalami kerusakan mata dibandingkan dengan membaca buku.

Gangguan Ketika Baca Buku Lebih Sedikit daripada Gangguan 

Alasan yang satu ini pasti terpampang nyata dan kamu rasakan benar perbedaannya. Membaca buku membuat konsentrasimu tertuju pada hal yang sedang kamu baca. Sementara membaca dari gadget benar-benar dapat terusik oleh banyak gangguan. Masih ingat bagaimana pop upiklan, chat dari teman, atau notifikasi media sosial mengganggu aktivitas membacamu digadget?

Daya Ingat dan Konsentrasi Meningkat Jika Rajin Membaca Buku


Beberapa penelitian sederhana sudah membuktikan kalau membaca buku membuat konsentrasi dan daya ingatmu semakin meningkat. Bahkan sebuah percobaan yang dilakukan di Norwegia juga menunjukan hasil mengejutkan. Bahwa orang yang diajak membaca novel daribuku saku mampu mengingat alur cerita secara lebih baik dan lengkap daripada orang yang membaca novel dari gadget. 

Mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas Sembari Membaca Buku Favoritmu!

Membaca darigadgetmemang menyenangkan. Banyak ilustrasi menarik berformat audio, visual, maupun audio visual. Ilustrasi tersebut tidak banyak kita dapatkan melalui buku. Kalau pun ada, mungkin hanya berupa ilustrasi visual seadanya. Jangan berkecil hati karena minimnya ilustrasi pendukung di buku. Justru hal tersebut membuat imajinasi dan kreativitasmu lebih berkembang. Secara tak langsung, kamu akan lebih kreatif dalam menginterpretasikan isi buku dibenakmu.

Kamu Bisa Membaca Buku Kapan Pun Kamu Mau, Tanpa Tergantung Oleh Teknologi

Kalau mau membaca darigadget, kamu butuh ruangan yang terang, koneksi internet untuk mengunduh bahan bacaan, serta bateraigadgetyang mencukupi. Tetapi kalau membaca buku, yang kamu butuhkan hanyalah penerangan yang memadai serta buku kesukaanmu. Sewaktu internet sedang bermasalah, kamu bisa terus melanjutkan kegemaranmu membaca buku. Tentu saja tanpa marah-marah dan mengumpat karena koneksi internet yang tidak bisa diandalkan.

Sensasi Mendapatkan dan Membuka Buku Baru Tidak Bisa Digantikan Oleh Apa Pun

Sebuah penelitian yang dipublikasikan diJournal Library and Information Science Researchtahun 2014 mengungkapkan fakta unik seputar membaca buku baru. Ase Kristine Tvait, sang pemimpin penelitian, menyatakan kalau sensasi membaca buku baru tidak bisa digantikan oleh apa pun. Seseorang akan merasakan kepuasan tersendiri ketika membuka kemasan plastik pembungkus buku, menyentuh halaman demi halaman yang masih rapi, serta mencium aroma khas kertas pada buku baru. Kepuasan sederhana ini mampu meningkatkan mood dan membuatmu semakin tertarik membaca buku.

Demikian itu tadi alasan-alasan mengapa membaca buku itu penting, bahkan penting banget!!

toko buku online belbuk.com

Dan kemudahan yang ditawarkan dari kemajuan teknologi juga memudahkan kita mendapatkan buku-buku favorit. Proses membeli buku kini bisa melalui online. Tinggal klik buku sudah sampai rumah. Saya rekomendasikan Belbuk.com untuk mencari dan membeli buku favorit kamu.

Sumber: rula.co.id

Kamis, 16 November 2017

Siapa Nenek Moyang Orang Indonesia?


Ke-bhinneka-an bangsa Indonesia sudah dikenal sejak dulu. Beragam suku dan ras mendiami Bumi Nusantara ini, konon sudah dari 1,5 juta tahun yang lalu. Itu sudah lama banget. Lantas, siapa sih manusia pertama yang mendiami wilayah yang kini disebut Indonesia?

Sebuah pertanyaan yang jelas-jelas bikin saya sendiri penasaran. Secara kepercayaan, saya yakini nenek moyang manusia atau manusia pertama di dunia ialah Nabi Adam AS. Mengenai dimana letak pertama kali Nabi Adam AS diturunkan di Bumi saya kurang tahu persisnya. Tetapi yang jelas, keturunan Nabi Adam AS bukanlah manusia purba ya. Dan menurut beberapa artikel yang sudah saya baca, basis pemukiman pertama adanya di Afrika.

Jutaan tahun berlalu sampai sekarang manusia sudah mendiami hampir pelosok planet ini. Di Indonesia, dengan segala keunikan manusia yang begitu beragam. Sayangnya jaman dulu belum ada Dinas Catatan Sipil, jadi bagi kita Kids Jaman Now merasa bingung siapa nenek moyang bangsa Indonesia? *gue ini keturunan siapa?*

Menarik jauh kebelakang sejarah bangsa Indonesia yang dulunya ternyata pernah didatangi gerombolan migrasi manusia. Walaupun gak "diundang" gelombang migrasi manusia berduyun-duyun mendiami Nusantara. Entah apa yang mereka cari, namun yang jelas mereka ini dipercaya sebagai nenek moyang Indonesia.

Mereka ini siapa?

Salah satu pendukung teori nenek moyang bangsa Indonesia di atas adalah von Heine Geldern. Menurut beliau, nenek moyang bangsa Indonesia yang menurunkan generasi paling banyak sekarang ini berasal dari benua Asia (Yunnan, Cina Selatan). Pendapat Geldern didukung bukti berupa kesamaan peninggalan benda-benda antara daerah Yunnan dan Indonesia.

Diduga mereka datang dalam dua gelombang migrasi besar yang diperkirakan terjadi sekitar tahun 5000 SM dan tahun 2000 SM. Mereka menyeberang kekepulauan di Samudera India, kemudian menyebar dari Madagaskar hingga ke Filipina dan Melanesia, yang akhirnya hidup menyatu dengan penduduk asli setempat. Inilah yang disebut sebagai nenek moyang bangsa Indonesia.

Dan inilah mereka-mereka (nenek moyang Indonesia)

Kedatangan Homo Erectus

Screenshoot dari zenius.net
Jika kamu merasa sebagai pribumi asli dan tinggal paling lama di Indonesia. Kamu mesti kenalan dulu dengan Homo Erectus. Penduduk paling lama di Nusantara.

Jadi jaman dulu, sebelum bentuk manusia sekece sekarang atau yang disebut Homo Sapiens (manusia modern). Homo Erectus sudah terlebih dulu datang ke Indonesia, konon sudah dari 1,5 - 1,7 juta yang lalu.

Meski manusia modern seperti jaman sekarang bukanlah keturunan Homo Erectus. Nenek moyang Indonesia juga bukanlah dari Homo Erectus. Namun mengapa saya bahas homo erectus? Karena merekalah yang paling lama di Nusantara, meski mereka bukan nenek moyang kita. Jadi kamu gak usah repot-repot mengklaim sebagai makhluk tertua di Indonesia.

Uniknya Homo Erectus yang datang ke Nusantara menjadi fenomenal. Diantara Homo Erectus lainnya yang memilih migrasi ke Eropa dan Asia tengah, Mereka ini "nekat" banget migrasi jauh-jauh dari Afrika ke Nusantara. Bahkan sanggup menelurusi sampai ke Flores. Naik apa coba mereka ini?

Faktanya Homo Erectus tersebut dapat berjalan kaki menjelajah Nusantara. Karena dulu pulau-pulau seperti Sumatra, Jawa, Bali dll masih gandeng bahkan menyatu dengan semenanjung Malaya.


Jadi Erectus ini bisa berjalan kaki dari Indocina sampai ke Bali. Orang purba dulu bisa liburan ke Bali hanya jalan kaki cuy!!

Setelah jutaan tahun mendiami dan mengacak-ngacak bumi Indonesia versi purbanya. Namun manusia seperti kita sekarang, bukanlah keturunan Erectus. Karena Para Homo Erectus punah sejak 100.000 tahun yang lalu.

Kedatangan Homo Sapiens : Melanesia


Masih dari Afrika sama seperti Erectus. Homo Sapiens atau sering disebut juga manusia modern. Gelombang pertama para Sapiens ke tanah yang kelak disebut Indonesia ini berjenis Melanesia berlansung sejak 100.000 tahun yang lalu. Melanesia ini datang dari Afrika menelurusi pantai Asia Tengah ke India sampai ke paparan Sunda. Kemudian ada yang menyeberang ke paparan Sahul, nyeberangnya pakai perahu. Karena pada masa itu wilayah Indonesia tengah masih bersatu, iya bersatu karena Bumi lagi jaman Ice Age. Jadi para petualang ini masih bisa jalan kaki mengembala sebagian Wilayah Nusantara.

Pemetaan penyebaran Melanesia di kepulauan Nusantara pada jaman es - zenius.net

Sederhananya Melanesia ini kita kenal saat ini adalah saudara-saudara kita yang ada di Indonesia Timur (Papua). Sebagian diantara Melanesia lainnya juga menyebar ke Thailand, Malaysia, Filipina, bahkan sampai ke Australia.

Kehidupan orang Melanesia berawal dengan budaya berburu dan mengumpulkan makanan (hunter & gatherer), yang kemudian sebagian besar (kecuali Aborigin Australia) mulai mengenal pertanian, perkebunan, dan peternakan dalam skala kecil. Sayangnya, kebudayaan agrikultur ini tidak berkembang dengan skala luas karena kecenderungan masyarakat Melanesia yang berjumlah kecil dan terpisah jauh dengan suku tetangga lain. Hal ini juga yang menyebabkan orang Melanesia bisa hidup tanpa perlu mengembangkan pertanian dan peternakan dalam skala besar.

Dan kalau mau ditanya siapa manusia modern pertama di atau siapa 'pribumi' pertama di Nusantara, ya mereka ini lah Ras Melanesia. Ini jika dilihat dari siapa yang paling lama ya.

Kedatangan Homo Sapiens : Austronesia


Gelombang kedua Homo sapiens ke Bumi Nusantara ini yaitu kelompok melayu-austronesia. Rumpun Austronesia ini merupakan rumpun yang sangat besar, mencakup suku Melayu, Formosan (Taiwan), Polynesia (Hawaii, Selandia Baru, dsb). Migrasi ini terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu.

Pemetaan penyebaran ras Austronesia setelah Bumi melewati zaman es - zenius.net

Ras Austronesia datang ke Nusantara gak cuma modal "nekat" doang. Mereka ini mempersiapkan diri dengan matang untuk berpetualang, mungkin mereka ini sosok Bolang jaman dulu. Huahaa.. Mengapa demikian? Karena mereka datang ke Nusantara tanpa tangan kosong. Di perahu mereka juga memuat hewan ternak seperti babi, ayam bahkan bibit padi. Dan lagi perahu mereka memiliki cadik dua, sudah canggih bukan. Jadi para nenek moyang gak terlalu terombang-ambing di lautan, bisa agak selow men!!

Ilustrasi perahu bercadik dua - ilmusiana.com

Para Austronesia ini dikenal suka nanem. Jadi mereka ini makan sehari-harinya gak hanya mengandalkan hasil berburu doang. Bisa dibilang teknologi yang mereka bawah "canggih" pada masanya dengan perahu bercadik dua dan sistem pertanian yang efektif.

Dan di masa sekarang, Austronesia di Indonesia banyak bermukim di wilayah Indonesia bagian barat. Ciri-cirinya wajah bulat, rambut hitam bergelombang, hidung lebar dan kulit kecoklatan.

Praktis, Nusantara pada saat itu dihuni oleh ras Melanesia dan Austronesia. Seperti kita lihat sekarang peninggalan dan ciri-ciri ras Melanesia terdapat di wilayah Indonesia bagian Timur. Sedang di Indonesia bagian Barat ditandai sebagai Austronesia. Dan diantara juga terjadi percampuran budaya Melanesia-Austronesia. Karena secara Morfologis, bangsa Indonesia bagian timur merupakan campuran Austronesia dan Melanesia. Sementara ras Melanesia aslinya itu mereka yang setia pada kearifan lokal, hidup damai di pedalaman Papua, berkebun dan berburu serta hidup dalam kesukuan.

Melayu Tua (proto) dan Melayu Muda (Deutero)

Pemetaan penyebaran Proto Melayu dan Deutero Melayu - ilmusiana.com

Jangan disangka antara melayu tua dan Melayu muda ini kakak adik ya, sementang tua dan muda. Awalnya saya juga mikirnya gitu, tapi ternyata Bukan gitu mas mbak bro!!

Ciri khas yang melekat pada Melayu tua dan muda ini membuat mereka sedikit berbeda. Meski mereka ini sama-sama Melayu Austronesia. Namun Melayu Austronesia ada yang sukanya mager dan satunya lagi gak bisa diam.

Melayu tua atau Proto Melayu disebut sebagai kelompok masyarakat yang mager. Bukanya mereka ini males loh ya, kalau mereka malas mana mungkin coba keturunannya masih bertahan hingga kini.

Dayak, salah satu contoh suku dari Proto Melayu di Indonesia - kaskus.co.id

tapi emang udah berhasil menciptakan masyarakat yang stabil sehingga sudah tidak diperlukan lagi mobilisasi penduduk. Keturunan Melayu golongan pertama ini bisa kita liat pada suku Nias di Pulau Nias dan suku Dayak di pedalaman Kalimantan, yang juga biasa disebut sebagai “Proto Melayu” (Proto = purwa/primitif).

Minang, salah satu contoh suku dari Deutero Melayu di Indonesia - ragamsukudunia.blogspot.com

Sedangkan di sisi lain, ada golongan melayu yang karena alasan tertentu (misalnya: kondisi geografis, iklim, bencana, dll) merasa perlu untuk terus berpindah tempat sekaligus berinteraksidengan kelompok lain di sekitarnya, sehingga memungkinkan adanya percampuran budaya, bahasa, serta gen. Misalnya saya, berasal dari suku Jawa namun tinggalnya di Sumatra. Dan juga kamu dari Batak, Kamu dari Minangkabau, Banjar, Makasar, Bugis, Madura, Bali, Lombok, Aceh dan lainnya lagi suku-suku yang kita kenal di Indonesia serta biasa disebut sebagai “Deutero Melayu” (Deutero = Berulang/ulangan).

Dan pada akhirnya ras Melayu sudah merasa nyaman tinggal di Bumi Nusantara. Beranak pinak di tanah air sehingga membuat peradaban dan kebudayaan beragam di Indonesia kelak. Mereka ini bercirikan kelompok masyarakat yang bangun rumah panggung atap rumbia, tarian, baju adat berwarna-warni, tatoan, bahasa-bahasa yang masih berciri khas Austronesia dapat kita nikmati sampai sekarang. Dan gak cuma di Indonesia dan Malaysia, budaya serupa juga terdapat di Selandia Baru, pulau Paskah, orang asli Taiwan, Madagaskar dan daerah plosok Austronesia lainnya.

Selang waktu berjalan semenjang etnis Melayu berkembang di Nusantara. Peradaban Austronesia semakin maju dan interaksi dengan kebudayaan lain, termasuk transaksi logam hasil kebudayaan Dong Son di Vietnam. Transaksi logam dengan peradaban yang jauh di seberang lautan ini juga memicu orang-orang Melayu Austronesia di Nusantara untuk mengembangkan industri metalurgi logam mereka sendiri.

Semakin ramai perdagangan logam di Nusantara, mengundang bangsa lain untuk mengunjungi Nusantara. Siapakah bangsa tersebut?

yaitu peradaban Dravidian, Sino-Tibetan, dan etnis Semit.Dalam dunia modern, peradaban Dravidian lebih akrab kita kenal dengan nama India, sementara peradaban Sino-Tibetan kita kenal sekarang dengannama Tionghoa, dan etnis Semit direpresentasikan dalam dunia modern pada budaya di Asia Tengah seperti Arab dan Yahudi.

Lalu siapa nenek moyang orang Indonesia sebenarnya?

Berbicara soal nenek moyang orang Indonesia, tentu menjawabnya agak rancu. Karena keragaman etnis di negri ini. Jika berdasarkan kelompok masyarakat paling lama di Nusantara, tentu Homo Erectus yang pantas disebut pribumi. Namun bila berdasarkan manusia modern, orang Melanesia lah yang terlebih dulu datang ke Nusantara. Loh jadi cuma orang Melanesia (Papua) yang jadi pribumi di Indonesia?

Pada hakikatnya ras yang ada di Indonesia merupakan orang pendatang

Tanah air Indonesia kita dulunya ini awalnya tanah tak bertuah. Beragam ras datang ke Nusantara silih berganti. Kelompok masyarakat tersebut datang, bermukim dan menyebut Nusantara sebagai rumahnya. Begitu juga dengan kelompok masyarakat yang datang setelahnya.

Orang Cina, India dan Arab merupakan pendatang. Begitu juga rumpun Melanesia (Papua) dan Melayu (Austronesia), mereka juga awalnya pendatang di Bumi Nusantara ini. Ya kalau mau mengulang sejarah jauh kebelakang, manusia di Bumi juga pendatang. Datang dari surga membawa akal pikiran yang mampu memimpin dunia ini.

Dan khususnya di Indonesia, Berbagai kekuasaan jatuh bangun dari jaman kerajaan, Hindia Belanda, sampai pemerintahan Indonesia sekarang masing-masing mengklaim bahwa tanah air ini sebagai rumahnya. Perlu kita tahu, keanekaragaman yang bangsa kita miliki merupaka hasil dari asimilasi budaya. Menerima kebudayaan baru, Sehingga menghasilkan pencampuran budaya yang sampai kini kita yakini sebagai identitas bernama Indonesia. Tentu semua ini merupakan kekayaan yang mesti terus di lestarikan. Bukan hanya sibuk berdebat siapa yang paling pantas menjadi pribumi. Karena tokh, sebutan pribumi hanya akal-akal sejak jaman Hindia Belanda.

Demikian pembahasan panjang yang sudah saya rangkum. Perlu diketahui, saya bukanlah sejarawan maupun antropolog. Saya cuma ingin tahu sejarah bangsa ini lebih jauh. Dan mencoba berbagi di blog ini, jadi sama-sama belajar ya. Semoga aja kita dapat manfaatnya ya, Semangat!!

Sumber: zenius.net , ilmusiana.com

Kamis, 02 November 2017

Mengapa Nasi Menjadi Makanan Pokok Orang Indonesia



Nasi itu sudah ibarat "nyawa" bagi orang-orang Indonesia. Masyarakat kita kebanyakan sering tidak bisa jauh dari makanan putih kecil yang pulen ini. Rasanya jika belum ketemu nasi, belum bisa disebut makan.

Jika kamu termasuk orang yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok. Setelah seumur hidup ini makan nasi terus, Pernah kepikiran tidak sih mengapa mayoritas masyarakat Indonesia menjadikan nasi sebagai makanan pokoknya? Padahal ada sagu, ketela/ubi, jagung, dll.



Alasan pertama karena Indonesia negara agraris dimana petani padi lebih banyak dibanding petani gandum. Itulah sebab mengapa Masyarakat Indonesia banyak makan nasi bukan roti. Namun penting diketahui, nasi bukanlah makanan pokok asli Indonesia. Melainkan dulu orang Indonesia lebih sering makan sagu.

Lantas, mengapa sekarang orang Indonesia lebih banyak makan nasi?

Tentu untuk mengetahuinya, perlu rasanya untuk melihat kembali sejarah Indonesia sejak wilayahnya ini disebut Nusantara.



Dahulu, masyarakat di kawasan Nusantara lebih mengandalkan berburu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan bercocok tanam kala itu tidak terlalu familiar. Kebayang gak sih betapa banyak orang yang terkena kolestrol jahat pada saat itu, eh saat itu sudah ada kolestrol belum ya?

Namun semua mulai berubah sejak bangsa Austronesia bermigrasi ke kawasan Nusantara. Barulah masyarakat mengenal teknologi pertanian dan cara bercocok tanam.

Sesuai informasi dari goodnewsfromindonesia.id (31/10/2017) Menurut peneliti sagu Indonesia Prof. Nadirman Haska, beras sebenarnya mulai marak di Indonesia sejak datangnya para pedagang dari India ke Indonesia beberapa abad silam. Hal ini bisa dibuktikan dari relief di Candi Borobudur tentang palma kehidupan, yakni nyiur, lontar, aren, dan sagu. Beras kemudian menjadi komoditi atau hasil tani utama pada masa Kerajaan Majapahit.



Namun seperti sudah dijelaskan diawal, perlu diketahui bahwa beras yang selama ini "di dewa kan" oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebagai makanan pokok. Pada kenyataannya, Beras bukanlah makanan pokok asli Indonesia. Melainkan Sagu.

"Sagu itu makanan asli Indonesia. Itu terpahat jelas di relief Candi Borobudur. Saat kerajaan Hindu masuk, orang India bawa beras ke sini," kata Nadirman. Menurutnya, dari awal sebelum makan nasi, masyarakat Indonesia sudah terlebih dahulu makan sagu.

Fakta sejarah itu tak lepas dari cadangan pohon sagu alami yang bisa menjadi sumber karbohidrat alternatif, pengganti beras. Indonesia memiliki 1,4 juta hektar (ha) lahan sagu yang tersebar di hutan tropis Sumatera, Kalimantan, Maluku hingga Papua. Namun, Papua dan Papua Barat menyimpan cadangan 1,2 juta ha.

Dan pada akhirnya beras menjadi makanan pokok yang paling utama bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Terbukti dengan konsumsi beras Indonesia menjadi salah satu terbanyak didunia. Menurut informasi dari Indonesia-investment.com (1/11/2017) konsumsi beras Indonesia mencapai 150 kg/kapita/tahun. Hanya Vietnam, Myanmar dan Bangladesh yang melebihi konsumsi beras Indonesia.

Mungkin bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, makan nasi hukumnya wajib. Sejak kecil masyarakat kita sudah di doktrin untuk makan Nasi setiap hari. Jadi menjadi amat susah untuk tidak makan nasi. Terlebih lagi mindset yang selama ini sudah melekat pada masyarakat, jika makan nasi berarti orang mampu, ketimbang mereka yang hanya makan ubi atau ketela akan dianggap orang susah. Mau gimana lagi? Makan nasi memang sudah menjadi budaya turun menurun di negara kita.

Sabtu, 28 Oktober 2017

Darimana Warna-warna Berasal?

Ilustrasi warna - artidarimimpi.com
Dalam kehidupan sehari-sehari, warna-warna selalu menemani kehidupan Manusia pada umumnya. Dimana laut dan langit berwarna biru, daun berwarna hijau, api berwarna merah, dan lihatlah bunga-bunga yang penuh warna.

Perbedaan warna-warna pada lingkungan sekeliling kita, pernah tidak kamu bertanya darimana warna tersebut berasal?

Tentu jawabannya ialah warna berasal dari Yang Maha Pencipta. Karena segala sesuatu hal di dunia ini berasal dari-Nya.

Meskipun begitu, tentu kita juga tidak salah mempelajari asal-usul warna ini berasal. Akan sangat menarik jika kita menyimak penjelasan ilmiah darimana warna berasal, berikut ini...



Warna yang bermacam-macam ini bermula dari sinar Matahari. Cahaya Matahari sebenarnya berwarna putih. Meskipun cahaya putih, namun cahaya Matahari ini mereflesikan seluruh warna. Jika diuraikan menjadi warna pelangi.

Dikutip dari website yohanessurya.com (27/10/2017) Cahaya Matahari terdiri atas berbagai gelombang. Ketika cahaya Matahari mengenai suatu benda, benda itu akan memantulkan sebagian atau seluruh gelombang cahaya tersebut. Ketika suatu benda hanya memantulkan gelombang dengan panjang gelombang sekitar 400 nanometer (1 nanometer = sepersemilyar meter), maka gelombang ini akan mengenai mata kita. Oleh otak kita, gelombang ini diinterpretasikan sebagai warna biru. Sehingga kita akan melihat benda itu berwarna biru. Kalau panjang gelombang yang dipantulkan sekitar 700 nanometer, benda akan terlihat berwarna merah. Benda akan terlihat warna putih jika memantulkan semua gelombang dan akan berwarna hitam jika menyerap semua gelombang.

Dari berbagai gelombang cahaya,  salah satu ada yang bisa kita lihat dan lainnya merupakan gelombang yang tidak bisa dilihat menggunakan mata telanjang. Gelombang cahaya yang bisa kita lihat ialah cahaya putih. Terletak diantara ultraviolet dan infrared. Penting diketahui, gelombang cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.

Gelombang cahaya - blog.zakwannur.com

Pertanyaannya, jika benar semua warna yang dilihat merupakan cahaya putih, bagaimana mungkin daun bisa berwarna hijau?

Alasan mengapa daun terlihat berwarna hijau - blog.zakwannur.com


Perlu kamu tahu, daun berwarna hijau justru karna daun menolak/memantulkan warna hijau dan menyerap warna lainya. Sehingga warna hijau lah yang ditanggap oleh mata kita. Mengenai mengapa daun memantulkan warna hijau, tentu karena kandungan zat yang ada pada daun tersebut, seperti klorofil.

Dan terkait perbedaan warna, manusia juga bisa berbeda persepsi memahami warna. Sesuai informasi dari blog.zakwannur.com (27/10/2017) Faktanya semakin kita mempelajari macam-macam warna, semakin sensitif kita dalam membedakan warna itu. Seperti seorang desainer, biasanya mereka mengenal detail warna yang berbeda padahal bagi orang lain warna itu sama saja.

Kesimpulanya, boleh jadi warna ini merupakan sebuah ilusi. Warna yang kita yakini merah, barangkali orang lain menyebutnya berbeda. Benda-benda dilingkungan sekitar kita, boleh jadi tidak berwarna bila tidak ada cahaya Matahari. Meski di malam hari kita masih bisa melihat benda-benda berwarna dengan bantuan lampu listrik, namun kecerahannya akan berbeda dengan cahaya Matahari langsung 

Kamis, 26 Oktober 2017

Bagaimana Bentuk Dari Ujung Tembok Besar Cina?


Keperkasaan tembok besar Cina sebagai benteng terpanjang di Dunia memang sudah tidak terbantahkan lagi. Tembok Cina merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia. Semua kehebatan Tembok Cina mungkin kita semua sudah banyak yang paham. Bentuknya seperti apa juga kamu pasti tahu. Lantas, dimana ujung dari tembok Cina? Sudah tahu belum?


Tentu setiap hal yang ada di dunia ini ada batasnya, apalagi buatan manusia pasti ada ujungnya. Begitu juga dengan tembok Cina. Gak banyak yang tahu bagaimana bentuk dari ujung tembok Cina.

Bangunan tembok raksasa terpanjang yang pernah dibuat manusia terutama orang Cina ini dibangun pada era Dinasty Qing. Memiliki ujung barat yang disebut Top Lake. Sedangkan di ujung Timur disebut Shanhaiguan.

Di ujung Top Lake terdapat situs-situs bersejarah pada pemerintahan Dinasty Qing. Sementara ujung Shenhunguan menyajikan pemandangan laut lepas yang indah.

Shanhaiguan tersebut sering kali dijuluki sebagai The Dragon Head karena bentuknya yang terlihat menyerupai kepala seekor naga raksasa. Selain itu, bentuk replika kepala naga raksasa ini oleh warga Cina disebut sebagai Laolongtou.

Namun bangunan pada ujung Timur Tembok besar Cina tidak sepenuhnya bangunan asli. Karena ketika jaman perang, Jepang menyerang lokasi Shanhaiguan hingga hancur. Dan lokasi Shanhaiguan yang sekarang merupakan upaya otoritas Cina untuk membangun Tembok Cina seperti bangunan aslinya.

Peta tembok besar raksasa Cina - sketsasekelumit.blogspot.com

Dan Tahukah kamu? Jika Tembok China ini bukanlah tembok panjang yang membentang dari barat ke timur tanpa putus. Melainkan merupakan kumpulan tembok yang mengikuti pegunungan Tiongkok Timur. Di Tembok Besar Cina juga ditemui benteng alam berupa tebing, bukit, sungai dan lembah.

Secara keseluruhan panjangnya tembok Cina mencapai 8.850 km. Begitu panjangnya tembok raksasa ini akan memakan waktu berhari-hari jika ditelusuri dengan berjalan kaki. Konon pembangunan Tembok Besar Cina telah melampaui kemampuan manusia pada jamannya.


Rabu, 25 Oktober 2017

Mengapa Laut Terlihat Berwarna Biru?


Air sebagaimana kita tahu tidak berwarna, atau bening transparan. Setidaknya begitulah kondisi air murni. Namun berbeda dengan air laut yang berwarna biru. Meski jika dilihat dari dekat warna tidak biru. Mengapa bisa begitu ya? Mengapa harus biru?

Mari kita bahas secara asyik yuk. Sebenarnya air itu bukannya tanpa warna seperti kita tahu selama ini. Air memiliki warna yakni berwarna biru. Hal ini bisa terjadi karena air menyebarkan warna biru. Dan warna tersebut berasal dari sinar Matahari.

Sebelumnya kita mesti tahu dulu bahwa sinar Matahari itu putih, bukannya kuning loh ya. Cahaya putih dari Matahari tadi merupakan warna sempurna yang ternyata juga membawa warna lainnya, seperti merah, kuning, biru dll.

Jadi mengapa air laut berwarna biru terjadi sebab ketika sinar Matahari menyentuh air laut yang jernih, cahaya merah dan inframerah diserap dengan cepat oleh air. Sedangkan cahaya biru diserap lebih lambat oleh air. Cahaya biru tadilah yang dipantulkan dan disebarkan didalam air. Sehingga terlihat oleh mata manusia bahwa laut berwarna biru.



Pengaruh kandungan garam di laut juga membuat laut semakin biru atau bisa kita sebut warna biru tua bila kadar garam pada laut semakin banyak. Selain itu laut juga terkadang terlihat berwarna hijau, kenapa ya? Bukan karena Hulk lagi mandi di laut ya.

Laut terlihat berwarna hijau disebabkan karena banyaknya jumlah Fitoplankton di laut. Dan terkadang juga terlihat berwarna merah, karena air laut mengandung banyak gangga.

Lautan mengandung banyak sekali  mulai dari ikan, karang, plankton, dan sebagainya. Materi- materi inilah yang menyebabkan penyerapan cahaya matahari sehingga hanya menyisakan warna biru gelap bagi lautan.

Dan lagi, langit yang biru juga mempengaruhi birunya laut. Namun tidak terlalu signifikan dibanding sebab-sebab mengapa laut berwarna biru seperti disebutkan diatas.

Jadi sudah paham belum mengapa air laut berwarna biru? Dan perlu kamu tahu juga, selain air laut. Jenis air lainnya juga sebenarnya berwarna biru. Seperti air minum kita sehari-hari, namun luas permukaan segelas air  tidak cukup menangkap spektrum biru. Sehingga hanya terlihat bening gitu aja, gak ada warnanya. Kan air laut juga kalau di taruh kedalam wadah juga warnanya gak biru kan. Kesimpulannya sih, ini seperti ilusi mata gitu.

Minggu, 22 Oktober 2017

Apa Sesungguhnya Warna Matahari? Bukan Kuning

Ilustrasi Matahari - jambusters.wordpress.com

Matahari merupakan pusat tatasurya di mana planet kita Bumi berada. Selama ini Matahari digambarkan sebagai "bola panas" yang berwarna kuning atau jingga. Ketika kita menggambar pemandangan dengan gunung ditengah-tengah ada Matahari, kita juga gak sungkan mewarnai gambar Matahari dengan warna Kuning atau dipadungan dengan warna jingga (orange). Pertanyaannya apa benar Matahari memang berwarna Kuning kemerah-merahan? Atau ada warna yang lain?

Mungkin kita boleh sepakat kalau Matahari memang berwarna kuning. Sayangnya, pernyataan itu tidak sepenuhnya benar. Karena faktanya Matahari memancarkan sinarnya dalam berbagai warna. Namun manusia hanya mampu melihat warna kuning dengan mata telanjang. Mengapa demikian?

Matahari memancarkan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda. Manusia melihat Matahari berwarna kuning karena panjang gelombang cahaya kuning paling panjang.

Warna Matahari yang sesungguhnya tidak hanya berwarna kuning - apakabardunia.com


Jika dilihat menggunakan teleskop antariksa, sebenarnya Matahari tidak hanya berwarna kuning seperti selama ini kita tahu. Ada banyak warna yang dipancarkan Matahari. Perbedaan ini ditentukan dari komponen dan suhu yang ada di permukaan Matahari.

Sebagai contoh Sinar kuning kehijauan (5500 Angstroms), umumnya berasal dari material yang memiliki kisaran panas sekitar 5.700 derajat C. Sinar ultraviolet (94 Angstroms) berasal dari atom-atom yang panasnya mencapai 6.300.000 derajat C dan merupakan panjang gelombang yang dapat kita gunakan untuk melihat lidah api atau prominensa.

Cahaya merupakan salah satu contoh gelombang elektromagnetik. Sebuah cahaya yang memancar kemudian menerangi ruangan sekitar kita pada dasar nya disebabkan akibat panjang gelombang cahaya yang dipancarkan diterima oleh mata kita. Namun pada saat panjang gelombang tidak sepanjang yang mata manusia mampu menjangkaunya, maka mata manusia tidak akan dapat melihatnya.

Memang kita gak salah juga bila selama ini kita menggambarkan Matahari berwarna Kuning kemerah-merahan. Karena pada dasarnya warna tersebutlah yang mampu dilihat mata manusia.

Meskipun begitu, kita tetap harus tahu fakta sesungguhnya tentang Matahari yang bukan hanya berwarna kuning. Namun Matahari memiliki banyak warna. Dan selama ini kita rasakan sinar Matahari berwarna putih, bukan kuning.

Mengapa Langit Berwarna Biru?

Langit Biru - fraulei14.blogspot.com

Tahukah kamu langit itu berwarna biru. Kalau tidak percaya silahkan menengadahkan kepala keatas dan lihat langit yang biru. Tapi jangan pada waktu malam hari ya lihat langitnya. Faktanya langit memang berwarna biru di siang hari yang cerah. Mengapa demikian?

Penjelasan mengapa langit berwarna biru memang sudah sering dibahas. Namun diantara kita tidak mustahil masih ada yang belum paham mengapa langit biru. Mungkin aja mereka terlalu cuek ya sama langit, setiap hari nunduk mulu lihat gadget mulu.

Oke oke, untuk menjawab mengapa langit berwarna biru?pertama kita mesti tahu angkasa itu ruang hampa dan sebenarnya tidak berwarna. Birunya langit itu disebabkan karena sinar matahari.

Eh tunggu dulu, bukannya matahari berwarna kuning ya? Kok bisa jadi biru?

Warna biru langit disebabkan dari interaksi cahaya matahari dan lapisan atmosfer. Matahari memancarkan cahaya putih yang terbuat dari partikel-partikel cahaya yang berwarna berbeda, dan memiliki panjang gelombang yang berkoresponden.

Perbedaan terjadi ketika sinar matahari bersentuhan dengan zat lain semisal air. Pembiasan akan terjadi pada Sinar matahari yang menembus medium lain (air). Begitu pun cahaya matahari akan terpecah menjadi beberapa warna tergantung sudut pandangnya.

Panjang gelombang cahaya paling banyak tersebar pada lapisan bawah. Pada atmosfer lapisan bawah, oksigen dan nitrogen menyebarkan gelombang cahaya pendek berwarna biru dan nila.

Dan faktanya penyebaran cahaya berwarna nila lebih luas ketimbang cahaya yang berwarna biru. Meskipun partikel atmosfer lebih banyak menyebarkan cahaya berwarna nila. Namun langit tetap terlihat biru karena mata manusia lebih sensitif pada warna biru. Terlebih lagi sebagian cahaya nila telah terserap oleh lapisan atmosfer bagian atas.

Jadi kesimpulannya birunya langit juga dipengaruhi oleh penglihatan manusia sendiri. Dan juga karena interaksi cahaya Matahari dengan atmosfer. Maka itu kalau pemandangan langit di luar angkasa tidak biru seperti di Bumi.

Sumber : liputan6.com