Sudah
bukan rahasia umum lagi kalau Indonesia saat ini dalam keadaan darurat
narkoba. Rasanya sudah sangat sulit memutus mata rantai penyebaran
narkoba. Hampir semua orang kini bisa mendapatkan barang haram tersebut
dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Alih-alih
menghadapi kenyataan dengan berjuang memberantas narkoba, saya kok
berpikirnya lain. Seandainya saja bisa kembali ke masa lalu seperti di
film-film, kemudian menemui orang penemu narkoba pertama kali dan
menyarankan agar gak jadi bikin ramuan narkoba.
Bisa gak ya..
Faktanya
menurut sejarah narkoba semula dikomsumsi dalam bentuk mentah. Misal
orang dulu mengkomsi buah ovium tanpa diolah secara modern seperti
sekarang.
Seperti
dikutip dari Yahoo Answer, Candu pertama dikenal oleh bangsa Sumeria,
mereka menyebutnya "Hul Gill" yang artinya 'tumbuhan yang
menggembirakan' karena efek yang diberikan tumbuhan tersebut bisa
melegakan rasa sakit dan memudahkan penggunanya cepat terlelap.
Namun
filsuf dan ahli medis Hippocrates, Plinius, Theophratus dan Dioscorides
menggunakan candu sebagai bagian dari pengobatan, terutama pembedahan.
Saat itu Hippocrates belum menemukan bahan aktif candu namun ia tahu
kegunaan candu yang sifatnya analgesik (pereda rasa sakit) dan narkotik.
Jadi
awalnya narkoba ini tujuannya baik yaitu untuk medis. Namun sesuai
perkembangan jaman, narkoba disalahgunakan untuk "asik-asik".
Dari awal bentuk narkoba masih mentah, perubahan dan perkembangan narkoba kini semakin beragam.
Dulu
candu masih dikonsumsi mentah, baru pada 1805 morfin mulai dikenal
untuk pertama kalinya menggantikan candu mentah (opium). Penggunaan
candu yang berlebihan akan menyebabkan ketagihan dan sesak.
Hampir
selama 100 tahun 'kelebihan' candu ini tak diboyong ke Eropa karena dulu
Bangsa Eropa menganggap apapun yang dibawa dari Timur adalah barang
setan. Candu mentah hanya digunakan untuk pengobatan sampai akhirnya
Ratu Elizabeth I menyadari kelebihan opium dan membawanya ke Inggris.
Candu
mulai dikenalkan di Persia di India dan Persia oleh Alexander the Great
pada 330 sebelum masehi. Pada jaman itu orang India dan Persia
menggunakan candu dalam acara jamuan makan dengan tujuan rileksasi.
Dan kini di jaman sekarang dimana bentuk dan jenis semakin berkembang. Semula bahan mentah, semi sintensis maupun sintensis. Salah penemu racikan obat yang kini menyesali hasil temuannya yang belakang termasuk kedalam narkoba.
Ilmuwan David Nichols, penemu racikan kimia yang mirip ekstasi dan asam lisergat dietilamida (LSD) itu menyesali hasil temuannya. Pasalnya temuan itu disalahgunakan sebagian orang hingga menyebabkan ancaman terhadap jiwa manusia akibat overdosis.
Nichols
meneliti bagaimana obat psychedelic beraksi di otak tikus. Racikan
kimia itu mampu menjelaskan bagaimana bagian-bagian otak bekerja.
Nichols kemudian menerbitkan hasil temuannya dan berharap suatu hari
hasil karyanya akan dipakai ilmuwan lain untuk mengobati depresi dan
penyakit parkinson.
Nichols
sudah mempelajari obat psychedelic selama 40 tahun, khususnya
serotonin, yang masuk ke setiap bagian otak dan berkaitan dengan nafsu
makan, tidur, seks, agresi, apapun.
Namun,
harapannya pupus. Hasil kerja Nichols ke luar dari lingkaran ilmiah dan
justru dibajak dan digunakan untuk membuat obat-obatan ilegal murah
yang dijual di jalanan.
Ia
mengestimasi setidaknya lima dari ratusan racikan kimia buatannya telah
diubah secara ngawur jadi narkoba. Sebelumnya, Nichols tak pernah
membayangkan hasil temuannya ke luar dari laboratorium.
"Bayangkan, Anda bekerja demi tujuan mulia namun disalahgunakan seperti ini," kata Nichols, seperti dimuat AP, Kamis (6/1/2011).
Sebenarnya
penemu narkoba bukanlah satu orang saja. Karena narkoba sendiri
jenisnya banyak. Kamu bisa nyari lebih lengkapnya di internet ya.
Satu
hal yang harus kamu ketahui Tujuan dibuat obat-obatan berjenis
narkotika ini juga bukan membuat orang kecanduan. Awalnya untuk
pengobatan. Namun sebagian orang menyalahi aturan dan mengkonsumsi obat
terlarang ini dalam dosis melebihi ketentuan.
Dan
sekarang rasanya mustahil untuk kembali ke masa lalu, men-stop
penelitian berkaitan dengan narkotika ini dan merubah kenyataan.
Kenyataan bahwa kita sekarang harus berperang melawan narkoba. Juga
rasanya gak mungkin kita berdiam diri saja sampai ditemukan mesin waktu.
Update tahun 2020, belakangan saya jadi berpikir. Seumpama pun tidak pernah ada penelitian yang dilakukan
Ilmuwan David Nichols. Bisa saja ada lebih banyak usaha-usaha yang dilakukan manusia yang bermuara pada penyalah gunaan Narkoba. Sejatinya narkoba berupa obat yang tujuannya untuk menyembuhkan. Hanya saja telah ternyata penyalahgunaan sehingga dampaknya merusak mental dan fisik umat manusia.
Ilmuwan David Nichols. Bisa saja ada lebih banyak usaha-usaha yang dilakukan manusia yang bermuara pada penyalah gunaan Narkoba. Sejatinya narkoba berupa obat yang tujuannya untuk menyembuhkan. Hanya saja telah ternyata penyalahgunaan sehingga dampaknya merusak mental dan fisik umat manusia.
Sumber: http://tribunnews.com/iptek/2011/01/07/ilmuwan-ini-menyesalli-hasil-temuannyahttps://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080704051238AADkV5Y