Seberapa pun bencinya saya sama hoax. Namun tetap saja saya gak bisa cuek gitu aja sama hoax. Rasanya ingin berbuat sesuatu untuk ini.
Saya terinspirasi dengan Pak Topo alias Sutopo, Ketua Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. Beliau giat sekali mencerahkan kami-kami yang kerap dikelabui oleh berita hoax. Seperti baru-baru ini Pak Topo lewat akun Twitter @Sutopo_PN miliknya mengklarifikasi hoax korban jatuhnya pesawat Lion Air. Sudah saya bahas juga di artikel
#PernahMikirGak Kenapa Orang Sampai Tega Bikin Hoax Korban Lion Air
Nah, kali ini saya akan bikin bantahan salah satu kasus hoax yang bisa dibilang dekat dengan kehidupan sehari-hari saya sendiri. Hoax ada linta kangkung.
Menurut saya hoax semacam ini "lemah" sekali daya tipu-tipunya. Namun ternyata orang-orang dekat saya ada yang termakan juga.
Ngomong-ngomong nih, hoax ada linta di sayur kangkung ini cerita lama. Lamalah pokoknya, sebelum negara api menyerang. Hehe..
Namun ciri khas hoax ialah "daur ulang". Berita atau cerita lama dimuat ulang dan diubah sedikit saja disana-sini. Kali saja masih ada yang ketipu. Share sebanyak mungkin dan diulang terus membuat orang akan berpikir "benar juga ya".
Nah hati-hati, ini salah satu the power of hoax.
Seperti hoax ada linta di kangkung ini. Meski sudah lama, namun masih kerap di share ulang.
Makanya saya coba imbangi dengan bantahannya. Walau ini sudah jelas nyata hoax, tak ada salahnya untuk mengetahui klarifikasinya agar kalau ada orang yang masih ngeyel, kita ada bahan argumen.
Jadi berikut ini ada salinan dari narasi hoax lintah pada kangkung yang sering melalang buana di jagad maya.
HATI-HATI mengkonsumsi kangkung….!!!
Kangkung, Petis kangkung, Kangkung Tumis, dll yg berkaitan dgn KANGKUNG, mgkn cerita ini dapat menjadi pertimbangan bagi ANDA sekalian ketika ANDA hendak makan KANGKUNG.
Suatu hari, di klinik yg terkenal di Malaysia, semua Dokter kebingungan karena ada seorang anak kecil yg menderita sakit perut. Anak itu di bawa ke klinik oleh Ortu nya setelah 2 hari menderita DIARE. Sudah bermacam obat sakit perut yg diberikan kpd anak itu, namun DIARE tidak kunjung sembuh.
Kemudian Ortu anak tersebut di tanya oleh Dokter “makanan apa yg di makan oleh anak tersebut selama 2 hari ini?” Ortu anak itu kebingungan, karena sejak anaknya DIARE , anak tersebut tak mau makan, dia hanya minum susu putih, itu pun muntah.
Setelah di periksa, ternyata sebelum menderita DIARE, malam tersebut anak itu makan kangkung tumis di restoran bersama Ortu nya. Dokter segera melakukan X-RAY, ternyata dalam usus anak tersebut telah berkembang biak LINTAH dengan anaknya yang kecil2.
Dokter menyerah dan menyatakan tidak sanggup mengambil tindakan medis apapun. Akhirnya anak kecil malang itu pun MENINGGAL DUNIA.
Setelah di periksa ulang, ternyata lintah itu sebelumnya berada di dalam batang kangkung yg besar. Memang, untuk penggemar kangkung tumis yg paling enak adalah BATANGNYA.
Lintah yg berada di dalam batang kangkung itu tidak akan mati walau di masak selama 20 menit, apalagi untuk kangkung tumis proses memasak tidak terlalu lama agar menghasilkan rasa kangkung yg sedap. Lintah hanya akan MATI jika DI BAKAR.
Di dalam usus anak kcil tadi, lintah hanya butuh waktu 1 - 2 hari untk berkembang biak.
Jika ada keluarga teman2 yg mengalami hal tersebut lakukan tindakan dengan memberi minum air rendaman tembakau (bisa diambil dari rokok kretek) biasanya lintah” akan keluar dan dlm keadaan mati.
Kabarkan kepada teman, sahabat, keluarga, atau siapapn yg anda kenal.
Oke, saya tahu Plukers seperti mau muntah baca narasi hoax diatas. Mari kita bantah bersama berikut ini..
1. Dari bahasanya saja, sudah ketahuan hoax nya. Disitu disebutkan "suatu hari di klinik terkenal Malaysia". Hello, ini sangat konyol. Terasa sekali kesan mendongengnya. Suatu hari itu kapan? Bisa 1, 2, 10, bahkan 100 tahun yang lalu.
Dan keterangan tempatnya juga gak jelas. "Di klinik terkenal Malaysia" itu dimana coba?. Sangat susah sekali untuk telusuri lebih jauh.
Kurang ajarnya lagi. Berita hoax seperti ini kerab keluar dalam berbagai variasi. Lokasinya bisa berganti, kadang di Jakarta, Jogja sampai Singapura. Dan ini sudah jelas gak benernya. Karena berita valid akan jelas menyebut keterangan tempat dan waktu. Agar bisa dipertanggung jawaban.
2. Secara normal ketika sayur dimasak, bakteri yang terkandung akan mati. Gak itu aja, Lintah saja bila diberi garam sudah mati. Apalagi bila sudah dimasak terus di kasih garam.
Katakanlah beberapa orang masak gak pakai garam. Terus ini Lintah punya ilmu kebal, gak mati meski sudah dimasak. Tetapi tidak bila sudah masuk ke perut dan berhadapan dengan asam lambung.
3. Ini juga saya baru tahu. Disitu disebutkan "dokter menggunakan X-ray. Memangnya X-ray bisa untuk melihat objek lunak tanpa tulang belakang seperti Lintah. Atau pembuat hoax kangkung ber-Lintah ini lupa kalau Lintah gak punya tulang belakang. Seharusnya dokter jangan menggunakan X-ray bila ingin melihat Lintah.
4. Dan yang paling gak masuk akal. Disitu juga disebutkan "memberi minum air rendaman tembakau (bisa diambil dari rokok kretek)" sebagai penawar bila Lintah terlanjur masuk ke perut.
Sejak kapan tembakau apalagi ini dari rokok kretek yang biasanya mengandung racun, dimana air rendamannya bisa jadi obat. Sembuh kagak, makin sakit iya.
Bila memang tembakau bisa jadi obat. Itu untuk obat luar, bukan diminum. Rendaman pembalut kali ah kalau diminum.
5. Disebut dalam narasi hoax "lintah berkembang biak dalam waktu 1-2 hari". Faktanya Lintah bisa berkembang biak jika usianya sudah mencapai 6 bulan.
6. Jika kemungkinan terburuk Lintah masuk ke usus. Namun Lintah tersebut akan keluar sendirinya lewat dubur. Karena Lintah yang sudah kenyak menyedot darah. Lintah akan beristirahat dan keluar bersama fases.
Baiklah itu tadi bantahan atau klarifikasi dari hoax ada Lintah di Kangkung. Memang tanpa dijelasin panjang lebar gini. Sebagian kita tentu sudah paham ini hoax.
Meski sampai tulisan ini dibuat belum ada rilis penelitian resmi terkait kangkung ber-lintah. Saya pikir pun hal se-receh ini rasanya gak perlu penelitian yang gimana-gimana. Karena dengan penalaran sederhana yang sudah dijelaskan diatas, kita sudah tahu bahwa makan kangkung berbahaya karena mengandung Lintah.
Hoax seperti ini hanya bikin orang takut untuk makan sayur kangkung. Padahal kangkung itu sayuran yang bergizi dan murah. Jadi rugi bila kita jadi gak mau makan sayur.
Terkait seorang anak di Malaysia yang ditemukan Lintah dalam tubuhnya. Mengutip keterangan
Detik Health (28/10/2015) "Soal lintah masuh ke tubuh manusia, sebenarnya pernah kejadian di Malaysia pada 2012 silam. Di mana seorang bocah bernama Modh Farhan Adli mengaku mengalami pendarahan saat buang air besar. Saat dirawat di Hospital Raja Perempuan Zainab II ternyata diketahui ada lintah seukuran ibu jari orang dewasa di dalam anus bocah itu yang memicu munculnya pendarahan. Lintah ini masuk lewat dubur saat bocah itu memancing di sebuah rawa dekat rumahnya di Kampung Paya Rambai.
Diduga lintah yang masuk ini mendapatkan asupan makanan dari pembuluh darah yang berada di sekitar anus. Meski sudah diketahui penyebabnya, dokter cukup kesulitan saat mengeluarkan lintah tersebut dari dalam anus. Meski demikian lintah sangat jarang bisa masuk ke tubuh manusia."
Oke, saya pikir kasus hoax ini sudah selesai. Kesimpulannya kita bisa ambil positifnya saja. Berarti kita bisa lebih menjaga kebersihan makanan yang hendak di konsumsi. Berusaha mencari solusi dari kemungkinan lintah ada di kangkung. Bukan malah menghindar dan tidak makan sayur kangkung.
Sumber:
Kompasiana
Indonesia Turn Back Hoax
detikHealth