Minggu, 15 Juli 2018

Mengapa Buku Berbentuk Persegi Panjang? Bukan Segitiga atau Bulat


Apa kamu masih suka membaca buku? Saya harap jawabannya iya. Mencintai buku dijaman serba multimedia kini, seperti oasis ditengah gurun pasir. Karena kita tahu membaca buku itu ibarat menyirami jiwa yang kehausan akan ilmu pengetahuan. Dan mirisnya minat membaca sekarang ini masih sedikit sekali.

Eh, nampaknya paragraf pembuka ini terlalu panjang ya.


Oke, ngomongin buku, kita tahu dijaman sekarang buku kebanyakan bentuknya persegi atau persegi panjang. Ada juga sih yang bentuknya bulat, oval, dan bentuk yang cantik-cantik lainnya seperti buku dongeng.

Sebelum bentuk buku seperti sekarang, buku sudah mengalami berbagai evolusi. Buku dijaman kuno bentuknya berbeda dengan dimasa sekarang.



Sebelum kertas ditemukan, buku terbuat dari daun. sejak zaman Sang Budha di Kamboja karena pada saat itu Sang Budha menuliskan wahyunya di atas daun dan kemudian membacanya berulang-ulang.

Berabad-abad kemudian di Tiongkok, para cendekiawan menuliskan ilmu-ilmunya di atas lidi yang diikatkan menjadi satu. Hal tersebut memengaruhi sistem penulisan di Tiopngkok yang huruf-hurufnya ditulis secara vertikal yaitu dari atas ke bawah.

Awalnya buku pertama disebutkan lahir di Mesir pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas papirus. Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Papirus merupakan tanaman air yang biasa terdapat di sungai Nil, digunakan sebagai bahan pembuat kertas.

Kerta Papirus - vebma.com


Baru setelah beberapa abad kemudian ditemukan kertas dari bahan bambu. Buku yang terbuat dari kertas baru ada setelah Tiongkok berhasil menciptakan kertas pada tahun 200-an SM dari bahan dasar bambu ditemukan oleh Tsai Lun. Kertas membawa banyak perubahan pada dunia. Pedagang muslim membawa teknologi penciptaan kertas dari Tiongkok ke Eropa pada awal abad ke-11. Di sinilah industri kertas bertambah maju. Apalagi dengan diciptakannya mesin cetak oleh Gutenberg perkambangan dan penyebaran buku mengalami revolusi. Kertas yang ringan dan dapat bertahan lama dikumpulkan menjadi satu dan terciptalah buku.

Proses pembuatan kertas dari bahan bambu


Bila bertanya mengapa buku bentuknya persegi panjang, jawabnya ialah demi kemudahan membaca buku. Menggunakan bahan kertas yang ringan dan penyusunan yang rapi. Membuat buku jauh lebih praktis dibaca dan disimpan.

Sampai pada akhirnya penyusunan buku fisik dengan tumpukan kertas kemudian dijilid. Agar pembaca lebih mudah membaca buku. Tidak seperti sebelumnya dimana orang-orang jaman dulu menulis buku di lembaran terpisah baik berupa lempengan tanah liat, daun, kulit kayu ataupun kulit hewan.

Dan di jaman sekarang, bentuk buku semakin dinamis. Kini kita tahu ada buku elektronik. Yakni sebuah buku yang tidak di cetak menggunakan kertas layaknya buku fisik biasanya. Buku elektronik atau e-book dapat dibaca menggunakan perangkat seperti komputer meja, laptop, tablet ataupun telepon seluler, serta menggunakan perangkat lunak.

Jadi dari dulu hingga sekarang buku sudah mengalami berbagai perubahan bentuk, baik penulisannya maupun penyusunannya. Terlepas dari jenis buku apapun itu atau bagaimana bentuk buku tersebut. Selama dibaca dengan penuh penghayatan, Insyallah bermanfaat.

Bentuk buku selalu berubah-ubah mengikuti jaman. Seperti isinya yang mengajarkan pembacanya berubah lebih baik setiap bertambah waktu.

Selasa, 19 Desember 2017

Mengapa Hujan Terlihat Miring?

Hujan terlihat miring - okezone.com

Mungkin postingan ini salah satu bahasan yang dirasa kurang penting ya. Karena jika melihat judulnya: mengapa air hujan turunnya miring?, pasti kamu semua sudah tahu jawabannya apa. Tapi berhubung, tagline blog ini "menanyakan pertanyaan yang mungkin belum pernah terpikirkan untuk ditanyakan?" jadi maklumi aja jika ada beberapa artikel yang gak penting di blog ini, whuahahaha...

Lantas, apa sesungguhnya arah air hujan ketika turun Bumi. Tegak lurus, miring, atau muter-muter dulu dilangit baru jatuh ke Bumi. Jika diperhatikan lagi dari dalam mobil, air hujan jatuhnya miring namun ketika mobil berhenti, air hujan turunnya tegak lurus. Apa keadaan demikian hanya terlihat oleh orang didalam mobil? Apa orang diluar mobil juga melihat turunnya hujan miring? Atau gimana sih?

Sebenarnya air hujan jatuh ke Bumi karena adanya gravitasi Bumi. Maka itu air hujannya jatuhnya lurus ke bawah (Bumi), seharusnya begitu ya. Namun karena di dunia ini ada yang namanya angin, air hujan tidak serta merta bebas leluasa turun ke Bumi tanpa hambatan. Hujan disertai angin membuat jatuhnya air hujan jatuhnya miring, terserah deh mau miringnya kemana.

Terus bila kita melihat air hujan dari dalam mobil jatuhnya miring itu karena mobilnya bergerak. Bergeraknya mobil tadi menyapu angin. Semakin cepat sebuah kendaraan (mobil) berjalan menerjang angin di tengah hujan. Penumpang mobil di dalamnya akan melihat arah jatuhnya air semakin miring. Bahkan kalau kamu naik pesawat, (kamu loh bukan saya, karena saya belum pernah naik pesawat). Arah air hujan bukannya miring lagi, tapi malah seperti datar.

Minggu, 17 Desember 2017

Mengapa Air Hujan Turun Berupa Tetesan Kecil?


Tetesan hujan bagi sebagian orang merupakan suatu yang menyenangkan. Baginya tetesan air hujan suatu hal yang monumental, mengingatkan sebuah memori indah atau kelam. Pokoknya bisa bikin kangeenn...

Namun, pernah kepikiran gak sih? Mengapa air hujan jatuhnya tetesan, bukanya gerojokan seperti air terjun. Apa di langit itu ada semacam saringan raksasa berupa lobang-lobang kecil, sehingga air hujan yang jatuh ke Bumi menjadi pecah atau tetesan, bukannya gerojokan. Atau karena ini, anu, itu...

Sebelum mikir terlalu jauh, mari kita lihat dulu fakta menarik tentang air hujan


Sebelum tulisan ini dibuat, saya mencari referensi di Google. Beberapa blog pernah membahas seputar air hujan. Dari bentuk air hujan sampai mengapa air hujan jatuhnya tetesan. Namun bahasanya rada ilmiah dan bikin saya gak mudeng, hehe.. Tapi tenang saja, sekarang saya coba merangkumnya sesederhana mungkin ya, ralat saja bila salah.


Air hujan seperti kita tahu, awalnya dari awan hasil penguapan air di Bumi. Lalu turun kembali ke permukaan Bumi. Namun, tahukah kamu? Tidak semua air hujan jatuh ke Bumi. Jadi ada juga tuh air hujan yang gak jatuh ke Bumi, atau sebut saja hujan PHP. Karena air hujan yang jatuh melewati udara yang kering, maka air hujan tersebut akan kembali menguap. Ciee.. Gak jadi hujan

Selain itu ukuran air hujan juga menentukan air hujan tersebut sanggup bertahan jatuh ketanah tanpa menguap kembali. Ukuran minimum air hujan ialah berdiameter 0,5 mm (gerimis) baru tidak menguap kembali.


Sedang dikala hujan deras nan lebat seperti di Jakarta sampai bikin banjir yang katanya harus disyukuri itu.. Ukuran air hujan paling besar tidak melebihi diameter 5 mm. Karena jika melebihi dari ukuran tersebut, air hujan akan pecah jadi kecil-kecil. Tetesan air hujan dalam bentuk besar tidak akan tahan terhadap tekanan udara dalam perjalanan jatuh ke tanah. Maka itu air hujan jatuhnya tetesan-tetesan kecil, bukannya gerojokkan. Hmmm... Gerojokan itu apa ya, eeee...nganu

Rabu, 06 Desember 2017

Mengapa Suara Menyanyi di Kamar Mandi Jadi Lebih Bagus?


Menyanyi di kamar mandi sudah menjadi ritual wajib bagi beberapa orang ketika mandi. Aktifitas bernyanyi ini terkadang dilakukan tanpa disengaja. Terjadi saja secara alami karena merasa suaranya bagus.

Meski kenyataannya tidak bisa bernyanyi. Namun "daya magis" di dalam kamar mandi membuat siapapun dia meski suaranya jelek, minimal suara dia menjadi enak di dengar. Mengapa demikian? Apa sesungguhnya "daya magis" yang terdapat di dalam kamar mandi?

Secara umum bentuk kamar mandi merupakan ruangan tertutup. Biasanya juga ada ubin yang tidak bersifat menyerap suara, sehingga suara memantul bolak balik sebelum menghilang. Suara kita dikamar mandi pun dapat terdengar lebih lama dibanding di ruangan lain.

Selain itu, ukuran kamar mandi yang biasanya kecil, membuat suara kita terasa lebih nge-bass. Suara akan terdengar lebih keras. Kamu pasti bisa membayangkannya bukan?

Itulah yang membuat mengapa suara menyanyi dikamar mandi terasa lebih bagus. "Tipuan bunyi" ini yang sudah membuat banyak orang percaya diri bernyanyi walaupun hanya di kamar mandi. Perlu di ingat, suara bagus di kamar mandi hanya terdengar oleh orang di dalam kamar saja. Jadi diharapkan untuk menyesuaikan diri jika sudah keluar dari kamar mandi.

Kamis, 23 November 2017

Mengapa Harus Membaca Buku? Bukannya Ada Internet


Membaca buku merupakan aktivitas yang sangat bermanfaat. Membuat pembacanya meluas wawasannya, juga sebagai cara paling ampuh untuk menimba ilmu. Tidak heran bila banyak negara yang menggalakkan budaya membaca bagi anak-anak. Tentu buat orang dewasa juga mesti rajin membaca ya. Kamu mesti tahu alasan mengapa membaca buku itu penting!!

Meski jaman sekarang sudah ada internet yang mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi. Namun keberadaan buku tidak boleh dikesampingkan. Karena dengan membaca buku, akan banyak ilmu dan wawasan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui bahkan kepikiran sekalipun. Dan boleh jadi minat dan bakat akan terinspirasi dari hasil membaca buku.

Berbeda bila hanya mengandalkan internet, kita hanya membaca hal yang ingin kita ketahui aja. Dan buku sekarang juga telah tersedia dalam versi digitalnya. Sama-sama buku, tapi kalau buku digital atau e-book tidak berbentuk fisik seperti buku pada umumnya.

Buku biasa maupun e-book sebenarnya sama saja manfaatnya, hanya saja sensasi membaca buku secara konvensional rasanya sulit tergantikan. Bener apa bener?

Meskipun sumber ilmu di jaman sekarang sudah beragam dan bisa dari media manapun. Namun tetap selalu ada alasan Mengapa membaca buku itu penting!!

Sebagai obat efektif untuk susah tidur

Sering mengantuk ketika lagi baca buku? Itu wajar kok, saya sering gitu juga. Justru ini menjadi kabar baik buat kamu yang sering insomnia. Mulai sekarang, ketika hendak tidur lebih baik enyahkan itu yang namanya gadget dan bacalah buku. Memang sulit sih, secara jaman now itu sedetik aja jauh dari gadget rasanya susah. Tapi kalau mau usaha, gak mustahil.

Matamu Akan Lebih Sehat Karena Fokus pada Satu Sumber Penerangan

Dalam hal sumber penerangan, membaca buku jelas jauh berbeda dengan membaca darigadget. Sewaktu membaca buku, sumber peneranganmu hanya berasal dari lampu ruangan atau mungkin sedikit tambahan lampu belajar. Sedangkan jika membaca darigadget, matamu juga harus menyesuaikan daya akomodasi lensa dengan sumber cahaya dari layargadget. Hal ini yang menyebabkan membaca darigadgetmembuatmu mudah lelah dan rentan mengalami kerusakan mata dibandingkan dengan membaca buku.

Gangguan Ketika Baca Buku Lebih Sedikit daripada Gangguan 

Alasan yang satu ini pasti terpampang nyata dan kamu rasakan benar perbedaannya. Membaca buku membuat konsentrasimu tertuju pada hal yang sedang kamu baca. Sementara membaca dari gadget benar-benar dapat terusik oleh banyak gangguan. Masih ingat bagaimana pop upiklan, chat dari teman, atau notifikasi media sosial mengganggu aktivitas membacamu digadget?

Daya Ingat dan Konsentrasi Meningkat Jika Rajin Membaca Buku


Beberapa penelitian sederhana sudah membuktikan kalau membaca buku membuat konsentrasi dan daya ingatmu semakin meningkat. Bahkan sebuah percobaan yang dilakukan di Norwegia juga menunjukan hasil mengejutkan. Bahwa orang yang diajak membaca novel daribuku saku mampu mengingat alur cerita secara lebih baik dan lengkap daripada orang yang membaca novel dari gadget. 

Mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas Sembari Membaca Buku Favoritmu!

Membaca darigadgetmemang menyenangkan. Banyak ilustrasi menarik berformat audio, visual, maupun audio visual. Ilustrasi tersebut tidak banyak kita dapatkan melalui buku. Kalau pun ada, mungkin hanya berupa ilustrasi visual seadanya. Jangan berkecil hati karena minimnya ilustrasi pendukung di buku. Justru hal tersebut membuat imajinasi dan kreativitasmu lebih berkembang. Secara tak langsung, kamu akan lebih kreatif dalam menginterpretasikan isi buku dibenakmu.

Kamu Bisa Membaca Buku Kapan Pun Kamu Mau, Tanpa Tergantung Oleh Teknologi

Kalau mau membaca darigadget, kamu butuh ruangan yang terang, koneksi internet untuk mengunduh bahan bacaan, serta bateraigadgetyang mencukupi. Tetapi kalau membaca buku, yang kamu butuhkan hanyalah penerangan yang memadai serta buku kesukaanmu. Sewaktu internet sedang bermasalah, kamu bisa terus melanjutkan kegemaranmu membaca buku. Tentu saja tanpa marah-marah dan mengumpat karena koneksi internet yang tidak bisa diandalkan.

Sensasi Mendapatkan dan Membuka Buku Baru Tidak Bisa Digantikan Oleh Apa Pun

Sebuah penelitian yang dipublikasikan diJournal Library and Information Science Researchtahun 2014 mengungkapkan fakta unik seputar membaca buku baru. Ase Kristine Tvait, sang pemimpin penelitian, menyatakan kalau sensasi membaca buku baru tidak bisa digantikan oleh apa pun. Seseorang akan merasakan kepuasan tersendiri ketika membuka kemasan plastik pembungkus buku, menyentuh halaman demi halaman yang masih rapi, serta mencium aroma khas kertas pada buku baru. Kepuasan sederhana ini mampu meningkatkan mood dan membuatmu semakin tertarik membaca buku.

Demikian itu tadi alasan-alasan mengapa membaca buku itu penting, bahkan penting banget!!

toko buku online belbuk.com

Dan kemudahan yang ditawarkan dari kemajuan teknologi juga memudahkan kita mendapatkan buku-buku favorit. Proses membeli buku kini bisa melalui online. Tinggal klik buku sudah sampai rumah. Saya rekomendasikan Belbuk.com untuk mencari dan membeli buku favorit kamu.

Sumber: rula.co.id

Kamis, 16 November 2017

Siapa Nenek Moyang Orang Indonesia?


Ke-bhinneka-an bangsa Indonesia sudah dikenal sejak dulu. Beragam suku dan ras mendiami Bumi Nusantara ini, konon sudah dari 1,5 juta tahun yang lalu. Itu sudah lama banget. Lantas, siapa sih manusia pertama yang mendiami wilayah yang kini disebut Indonesia?

Sebuah pertanyaan yang jelas-jelas bikin saya sendiri penasaran. Secara kepercayaan, saya yakini nenek moyang manusia atau manusia pertama di dunia ialah Nabi Adam AS. Mengenai dimana letak pertama kali Nabi Adam AS diturunkan di Bumi saya kurang tahu persisnya. Tetapi yang jelas, keturunan Nabi Adam AS bukanlah manusia purba ya. Dan menurut beberapa artikel yang sudah saya baca, basis pemukiman pertama adanya di Afrika.

Jutaan tahun berlalu sampai sekarang manusia sudah mendiami hampir pelosok planet ini. Di Indonesia, dengan segala keunikan manusia yang begitu beragam. Sayangnya jaman dulu belum ada Dinas Catatan Sipil, jadi bagi kita Kids Jaman Now merasa bingung siapa nenek moyang bangsa Indonesia? *gue ini keturunan siapa?*

Menarik jauh kebelakang sejarah bangsa Indonesia yang dulunya ternyata pernah didatangi gerombolan migrasi manusia. Walaupun gak "diundang" gelombang migrasi manusia berduyun-duyun mendiami Nusantara. Entah apa yang mereka cari, namun yang jelas mereka ini dipercaya sebagai nenek moyang Indonesia.

Mereka ini siapa?

Salah satu pendukung teori nenek moyang bangsa Indonesia di atas adalah von Heine Geldern. Menurut beliau, nenek moyang bangsa Indonesia yang menurunkan generasi paling banyak sekarang ini berasal dari benua Asia (Yunnan, Cina Selatan). Pendapat Geldern didukung bukti berupa kesamaan peninggalan benda-benda antara daerah Yunnan dan Indonesia.

Diduga mereka datang dalam dua gelombang migrasi besar yang diperkirakan terjadi sekitar tahun 5000 SM dan tahun 2000 SM. Mereka menyeberang kekepulauan di Samudera India, kemudian menyebar dari Madagaskar hingga ke Filipina dan Melanesia, yang akhirnya hidup menyatu dengan penduduk asli setempat. Inilah yang disebut sebagai nenek moyang bangsa Indonesia.

Dan inilah mereka-mereka (nenek moyang Indonesia)

Kedatangan Homo Erectus

Screenshoot dari zenius.net
Jika kamu merasa sebagai pribumi asli dan tinggal paling lama di Indonesia. Kamu mesti kenalan dulu dengan Homo Erectus. Penduduk paling lama di Nusantara.

Jadi jaman dulu, sebelum bentuk manusia sekece sekarang atau yang disebut Homo Sapiens (manusia modern). Homo Erectus sudah terlebih dulu datang ke Indonesia, konon sudah dari 1,5 - 1,7 juta yang lalu.

Meski manusia modern seperti jaman sekarang bukanlah keturunan Homo Erectus. Nenek moyang Indonesia juga bukanlah dari Homo Erectus. Namun mengapa saya bahas homo erectus? Karena merekalah yang paling lama di Nusantara, meski mereka bukan nenek moyang kita. Jadi kamu gak usah repot-repot mengklaim sebagai makhluk tertua di Indonesia.

Uniknya Homo Erectus yang datang ke Nusantara menjadi fenomenal. Diantara Homo Erectus lainnya yang memilih migrasi ke Eropa dan Asia tengah, Mereka ini "nekat" banget migrasi jauh-jauh dari Afrika ke Nusantara. Bahkan sanggup menelurusi sampai ke Flores. Naik apa coba mereka ini?

Faktanya Homo Erectus tersebut dapat berjalan kaki menjelajah Nusantara. Karena dulu pulau-pulau seperti Sumatra, Jawa, Bali dll masih gandeng bahkan menyatu dengan semenanjung Malaya.


Jadi Erectus ini bisa berjalan kaki dari Indocina sampai ke Bali. Orang purba dulu bisa liburan ke Bali hanya jalan kaki cuy!!

Setelah jutaan tahun mendiami dan mengacak-ngacak bumi Indonesia versi purbanya. Namun manusia seperti kita sekarang, bukanlah keturunan Erectus. Karena Para Homo Erectus punah sejak 100.000 tahun yang lalu.

Kedatangan Homo Sapiens : Melanesia


Masih dari Afrika sama seperti Erectus. Homo Sapiens atau sering disebut juga manusia modern. Gelombang pertama para Sapiens ke tanah yang kelak disebut Indonesia ini berjenis Melanesia berlansung sejak 100.000 tahun yang lalu. Melanesia ini datang dari Afrika menelurusi pantai Asia Tengah ke India sampai ke paparan Sunda. Kemudian ada yang menyeberang ke paparan Sahul, nyeberangnya pakai perahu. Karena pada masa itu wilayah Indonesia tengah masih bersatu, iya bersatu karena Bumi lagi jaman Ice Age. Jadi para petualang ini masih bisa jalan kaki mengembala sebagian Wilayah Nusantara.

Pemetaan penyebaran Melanesia di kepulauan Nusantara pada jaman es - zenius.net

Sederhananya Melanesia ini kita kenal saat ini adalah saudara-saudara kita yang ada di Indonesia Timur (Papua). Sebagian diantara Melanesia lainnya juga menyebar ke Thailand, Malaysia, Filipina, bahkan sampai ke Australia.

Kehidupan orang Melanesia berawal dengan budaya berburu dan mengumpulkan makanan (hunter & gatherer), yang kemudian sebagian besar (kecuali Aborigin Australia) mulai mengenal pertanian, perkebunan, dan peternakan dalam skala kecil. Sayangnya, kebudayaan agrikultur ini tidak berkembang dengan skala luas karena kecenderungan masyarakat Melanesia yang berjumlah kecil dan terpisah jauh dengan suku tetangga lain. Hal ini juga yang menyebabkan orang Melanesia bisa hidup tanpa perlu mengembangkan pertanian dan peternakan dalam skala besar.

Dan kalau mau ditanya siapa manusia modern pertama di atau siapa 'pribumi' pertama di Nusantara, ya mereka ini lah Ras Melanesia. Ini jika dilihat dari siapa yang paling lama ya.

Kedatangan Homo Sapiens : Austronesia


Gelombang kedua Homo sapiens ke Bumi Nusantara ini yaitu kelompok melayu-austronesia. Rumpun Austronesia ini merupakan rumpun yang sangat besar, mencakup suku Melayu, Formosan (Taiwan), Polynesia (Hawaii, Selandia Baru, dsb). Migrasi ini terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu.

Pemetaan penyebaran ras Austronesia setelah Bumi melewati zaman es - zenius.net

Ras Austronesia datang ke Nusantara gak cuma modal "nekat" doang. Mereka ini mempersiapkan diri dengan matang untuk berpetualang, mungkin mereka ini sosok Bolang jaman dulu. Huahaa.. Mengapa demikian? Karena mereka datang ke Nusantara tanpa tangan kosong. Di perahu mereka juga memuat hewan ternak seperti babi, ayam bahkan bibit padi. Dan lagi perahu mereka memiliki cadik dua, sudah canggih bukan. Jadi para nenek moyang gak terlalu terombang-ambing di lautan, bisa agak selow men!!

Ilustrasi perahu bercadik dua - ilmusiana.com

Para Austronesia ini dikenal suka nanem. Jadi mereka ini makan sehari-harinya gak hanya mengandalkan hasil berburu doang. Bisa dibilang teknologi yang mereka bawah "canggih" pada masanya dengan perahu bercadik dua dan sistem pertanian yang efektif.

Dan di masa sekarang, Austronesia di Indonesia banyak bermukim di wilayah Indonesia bagian barat. Ciri-cirinya wajah bulat, rambut hitam bergelombang, hidung lebar dan kulit kecoklatan.

Praktis, Nusantara pada saat itu dihuni oleh ras Melanesia dan Austronesia. Seperti kita lihat sekarang peninggalan dan ciri-ciri ras Melanesia terdapat di wilayah Indonesia bagian Timur. Sedang di Indonesia bagian Barat ditandai sebagai Austronesia. Dan diantara juga terjadi percampuran budaya Melanesia-Austronesia. Karena secara Morfologis, bangsa Indonesia bagian timur merupakan campuran Austronesia dan Melanesia. Sementara ras Melanesia aslinya itu mereka yang setia pada kearifan lokal, hidup damai di pedalaman Papua, berkebun dan berburu serta hidup dalam kesukuan.

Melayu Tua (proto) dan Melayu Muda (Deutero)

Pemetaan penyebaran Proto Melayu dan Deutero Melayu - ilmusiana.com

Jangan disangka antara melayu tua dan Melayu muda ini kakak adik ya, sementang tua dan muda. Awalnya saya juga mikirnya gitu, tapi ternyata Bukan gitu mas mbak bro!!

Ciri khas yang melekat pada Melayu tua dan muda ini membuat mereka sedikit berbeda. Meski mereka ini sama-sama Melayu Austronesia. Namun Melayu Austronesia ada yang sukanya mager dan satunya lagi gak bisa diam.

Melayu tua atau Proto Melayu disebut sebagai kelompok masyarakat yang mager. Bukanya mereka ini males loh ya, kalau mereka malas mana mungkin coba keturunannya masih bertahan hingga kini.

Dayak, salah satu contoh suku dari Proto Melayu di Indonesia - kaskus.co.id

tapi emang udah berhasil menciptakan masyarakat yang stabil sehingga sudah tidak diperlukan lagi mobilisasi penduduk. Keturunan Melayu golongan pertama ini bisa kita liat pada suku Nias di Pulau Nias dan suku Dayak di pedalaman Kalimantan, yang juga biasa disebut sebagai “Proto Melayu” (Proto = purwa/primitif).

Minang, salah satu contoh suku dari Deutero Melayu di Indonesia - ragamsukudunia.blogspot.com

Sedangkan di sisi lain, ada golongan melayu yang karena alasan tertentu (misalnya: kondisi geografis, iklim, bencana, dll) merasa perlu untuk terus berpindah tempat sekaligus berinteraksidengan kelompok lain di sekitarnya, sehingga memungkinkan adanya percampuran budaya, bahasa, serta gen. Misalnya saya, berasal dari suku Jawa namun tinggalnya di Sumatra. Dan juga kamu dari Batak, Kamu dari Minangkabau, Banjar, Makasar, Bugis, Madura, Bali, Lombok, Aceh dan lainnya lagi suku-suku yang kita kenal di Indonesia serta biasa disebut sebagai “Deutero Melayu” (Deutero = Berulang/ulangan).

Dan pada akhirnya ras Melayu sudah merasa nyaman tinggal di Bumi Nusantara. Beranak pinak di tanah air sehingga membuat peradaban dan kebudayaan beragam di Indonesia kelak. Mereka ini bercirikan kelompok masyarakat yang bangun rumah panggung atap rumbia, tarian, baju adat berwarna-warni, tatoan, bahasa-bahasa yang masih berciri khas Austronesia dapat kita nikmati sampai sekarang. Dan gak cuma di Indonesia dan Malaysia, budaya serupa juga terdapat di Selandia Baru, pulau Paskah, orang asli Taiwan, Madagaskar dan daerah plosok Austronesia lainnya.

Selang waktu berjalan semenjang etnis Melayu berkembang di Nusantara. Peradaban Austronesia semakin maju dan interaksi dengan kebudayaan lain, termasuk transaksi logam hasil kebudayaan Dong Son di Vietnam. Transaksi logam dengan peradaban yang jauh di seberang lautan ini juga memicu orang-orang Melayu Austronesia di Nusantara untuk mengembangkan industri metalurgi logam mereka sendiri.

Semakin ramai perdagangan logam di Nusantara, mengundang bangsa lain untuk mengunjungi Nusantara. Siapakah bangsa tersebut?

yaitu peradaban Dravidian, Sino-Tibetan, dan etnis Semit.Dalam dunia modern, peradaban Dravidian lebih akrab kita kenal dengan nama India, sementara peradaban Sino-Tibetan kita kenal sekarang dengannama Tionghoa, dan etnis Semit direpresentasikan dalam dunia modern pada budaya di Asia Tengah seperti Arab dan Yahudi.

Lalu siapa nenek moyang orang Indonesia sebenarnya?

Berbicara soal nenek moyang orang Indonesia, tentu menjawabnya agak rancu. Karena keragaman etnis di negri ini. Jika berdasarkan kelompok masyarakat paling lama di Nusantara, tentu Homo Erectus yang pantas disebut pribumi. Namun bila berdasarkan manusia modern, orang Melanesia lah yang terlebih dulu datang ke Nusantara. Loh jadi cuma orang Melanesia (Papua) yang jadi pribumi di Indonesia?

Pada hakikatnya ras yang ada di Indonesia merupakan orang pendatang

Tanah air Indonesia kita dulunya ini awalnya tanah tak bertuah. Beragam ras datang ke Nusantara silih berganti. Kelompok masyarakat tersebut datang, bermukim dan menyebut Nusantara sebagai rumahnya. Begitu juga dengan kelompok masyarakat yang datang setelahnya.

Orang Cina, India dan Arab merupakan pendatang. Begitu juga rumpun Melanesia (Papua) dan Melayu (Austronesia), mereka juga awalnya pendatang di Bumi Nusantara ini. Ya kalau mau mengulang sejarah jauh kebelakang, manusia di Bumi juga pendatang. Datang dari surga membawa akal pikiran yang mampu memimpin dunia ini.

Dan khususnya di Indonesia, Berbagai kekuasaan jatuh bangun dari jaman kerajaan, Hindia Belanda, sampai pemerintahan Indonesia sekarang masing-masing mengklaim bahwa tanah air ini sebagai rumahnya. Perlu kita tahu, keanekaragaman yang bangsa kita miliki merupaka hasil dari asimilasi budaya. Menerima kebudayaan baru, Sehingga menghasilkan pencampuran budaya yang sampai kini kita yakini sebagai identitas bernama Indonesia. Tentu semua ini merupakan kekayaan yang mesti terus di lestarikan. Bukan hanya sibuk berdebat siapa yang paling pantas menjadi pribumi. Karena tokh, sebutan pribumi hanya akal-akal sejak jaman Hindia Belanda.

Demikian pembahasan panjang yang sudah saya rangkum. Perlu diketahui, saya bukanlah sejarawan maupun antropolog. Saya cuma ingin tahu sejarah bangsa ini lebih jauh. Dan mencoba berbagi di blog ini, jadi sama-sama belajar ya. Semoga aja kita dapat manfaatnya ya, Semangat!!

Sumber: zenius.net , ilmusiana.com