Senin, 17 Juni 2019

Mengapa Thailand Tidak Pernah Dijajah Negara Lain?

Mengapa negara Thailand tidak pernah dijajah negara lain? Bisa dibilang, berkat orang ini:



Raja dari Kerajaan Siam (nama lama dari Thailand) bernama Somdetch Phra Paramindr Maha Chulalongkorn, yg dilantik dgn nama Rama V.

Beliau adalah raja Siam pertama yg memiliki pendidikan Barat, karena bapaknya Raja Mongkut menyewa mentor Inggris Anna Leonowens utk mendidik anak2nya dgn pendidikan Barat, termasuk Chulalongkorn. (difiksionalisasi menjadi buku, film dan teater The King and I).

Selama masa pemerintahan raja Mongkut dan Chulalongkorn, Kerajaan Siam yg tadinya adalah kuasa regional (menguasai teritori termasuk Laos, Kamboja dan sebagian Malaysia) mulai digerogoti oleh kuasa kolonial Inggris dan Prancis. Inggris mengambil Burma di utara dan Malaya di selatan, Prancis menelan Vietnam, Laos dan Kamboja di Timur. Setelah kalah perang dengan Prancis (Perang Prancis-Siam tahun 1893) Chulalongkorn tahu bahwa Siam akan habis kalau tidak mereformasi diri menjadi negara modern.

Maka raja Chulalongkorn melakukan modernisasi besar2an di Kerajaan Siam, khususnya di institusi kerajaan dan politik. Ini termasuk menentukan perbatasan secara modern. Maka Siam melakukan perjanjian perbatasan dengan Inggris dan Prancis, perjanjian yg penting utk keberlangsungan negara Thailand sekarang. (Mungkin mirip dengan reformasi Meiji di Jepang, yang membuat Jepang menjadi negara kuat di abad XX).

Sejak Chulalongkorn, semua raja2 Siam/Thailand dididik dgn pendidikan Barat. Anak Chulalongkorn namanya raja Vajiravudh (Rama VI) dididik di Inggris dan meneruskan reformasi ayahnya. Dia bahkan memberikan posisi2 penting kepada orang2 yg bukan bangsawan. Dia juga memperkenalkan kalender Gregorian, dan reformasi di lebih banyak bidang seperti cara berpakaian dan pendidikan, yg semakin memodernisasi Kerajaan Siam.

Dalam bidang internasional, Kerajaan Siam juga aktif menjaga hubungan diplomasi yg baik dgn Inggris dan Prancis, termasuk melibatkan diri dalam Perang Dunia I (mengirim tentara walau tidak terlibat dlm pertempuran). Ini berperan juga dalam menjaga supaya Inggris dan Prancis merespek Siam/Thailand sebagai negara yg setara di daerah Asia Tenggara.

Di masa Perang Dunia II pada wkt Jepang menginvasi Thailand, penguasa militer waktu itu Field Marshal Plaek Phibunsongkhram mengadakan perjanjian dgn Jepang dengan memberi akses untuk tentara Jepang, dgn demikian Jepang tidak ‘menjajah’ Thailand sebagaimana Jepang menjajah seluruh Asia Tenggara. Pada wkt Jepang kalah, Sekutu tidak memperlakukan Thailand sebagai negara musuh karena memang tidak pernah ada pernyataan perang resmi thd Thailand. Marsekal Phibun sempat diadili (karena tekanan dari Sekutu), tapi akhirnya tidak didakwa bersalah karena tekanan publik yg menganggap dia berbuat sebisanya utk keberlangsungan Thailand.

Jadi kesimpulannya, Siam/Thailand tidak pernah dijajah karena:
  1. Modernisasi di segala bidang, membuat mereka direspek oleh negara2 penjajah.
  2. Diplomasi.
Thailand adalah negara yg dalam sejarah dikepung kuasa2 kolonial. Ini membuat penguasa2 Thailand hrs mencari cara yg paling cerdik utk bisa bertahan dalam dunia geopolitik yg kejam. Termasuk menjadi buffer antara negara2 penjajah kalau perlu.

Sumber: id.quora.coml

Jumat, 24 Mei 2019

Kenapa Susah Banget Jadi Orang Kaya?



Kamu gak salah kok baca judul artikel ini. Sebuah pertanyaan yang barangkali ada di banyak kepala kita. Kenapa saya miskin? Kenapa susah banget jadi orang kaya?

Yauda deh gak usah banyak kata pengantar. Lihat saja sejumlah kesalahan yang barangkali masih kita lakukan yang menyebabkan susah kaya.

Fokus pada Penghematan

Pernahkah Anda mendengar teman Anda yang gemar menghemat sejak kecil namun belum kaya juga sampai sekarang? Memang ada? Banyak!

Kesalahan disini bukanlah dari segi penghematannya, namun karena fokus mereka yang hanya pada penghematan. Padahal tahukah Anda bahwa pada satu titik penghematan akan mentok dan Anda harus mencari solusi lain?

Betul sekali, solusinya adalah dengan mencari pemasukkan atau pendapatan tambahan.

Kenaikan harga kebutuhan sehari-hari terus meningkat dan peningkatannya jauh lebih besar dari peningkatan upah. Oleh karena itu suatu hari nanti Anda akan kesulitan menghemat.

Sebelum terjadi hal seperti itu, Anda sudah harus mengantisipasinya dengan cara mencari pendapatan tambahan, misalnya dengan mencari pekerjaan sampingan atau membuat bisnis kecil-kecilan.

Dengan demikian, Anda bisa tetap menabung atau berinvestasi tanpa harus terus berhemat dan menyengsarakan hidup Anda.

Fokus pada Pendapatan Aktif (Active Income)

Jika Anda sudah memperoleh pendapatan cukup tinggi dan mampu melunasi cicilan rumah dan cicilan mobil, biasanya Anda merasa bahwa Anda sudah mencapai kebebasan finansial. Namun nyatanya tidak.

Menggantungkan diri kepada pendapatan aktif itu sama saja berencana tidak pernah kaya. Mengapa demikian?

Jika Anda masih mengandalkan upah pekerjaan Anda untuk membayar kebutuhan, maka Anda belum bisa dikatakan siap menjadi kaya.

Namun jangan cemas dan menyerah begitu saja, masih ada jalan bagi Anda untuk memperoleh tujuan Anda. Kebebasan finansial dan kekayaan hanya bisa dicapai melalui satu hal yaitu pendapatan pasif.

Apa itu pendapatan pasif? Pendapatan pasif merupakan pendapatan di luar pekerjaan Anda yang dapat menghidupi Anda.

Dengan pendapatan pasif yang cukup, Anda dapat bebas finansial seumur hidup walaupun Anda mengundurkan diri dari pekerjaan Anda.

Intinya disini adalah capailah kebebasan finansial baru mengejar kekayaan.

Gagal Membedakan Aset dan Liabilitas

Banyak individu yang belummelek finansial dan melakukan investasi yang ujung-ujungnya hanya menjadi liabilitas. Lalu sebenarnya apa bedanya aset dan liabilitas?

Aset merupakan investasi yang menghasilkan arus kas positif sedangkan liabilitas tidak. Definisi mudahnya adalah sebagai berikut:


  • Aset menghasilkan uang ke dalam kantung
  • Liabilitas mengeluarkan uang dari dalam kantung Anda


Mereka yang kesulitan mencapai kekayaan biasanya gagal memahami mana yang liabilitas dan mana yang aset.

Sebagai contoh, Anda belum tentu sudah kaya jika telah memiliki rumah, mobil, perhiasan mewah, gadget terbaru, dan sebagainya.

Segala yang Anda miliki tersebut bukan aset melainkan liabilitas. Aset mendatangkan arus kas positif ke dalam kantung Anda, jika hal di atas tidak demikian artinya itu bukanlah aset.

Sederhananya, kalau merasa aset yang dimiliki justru membuat uang senantiasa keluar dari kantung, maka Anda akan susah kaya.

Jadi, mulailah bedakan mana yang liabilitas dan mana yang aset, lalu kumpulkan aset dan hentikan mengumpulkan liabilitas.

Berusaha Terlihat Kaya

Jika Anda gemar memamerkan kekayaan agar terlihat kaya, akan sulit untuk sebenarnya mencapai kekayaan. Sebagai contohnya, bila Anda terus-terusan mengeluarkan uang lebih dari kemampuan Anda hanya untuk terlihat kaya.

Kasus lainnya adalah saat Anda bergaul dengan orang kaya dan berusaha mengikuti gaya hidup mereka.

Semua ini berujung pada gaya hidup konsumtif, dan kabar buruknya lagi ini di luar kemampuan Anda. Ujung-ujungnya jadi utang yang bertumpuk.

Sebaliknya, cobalah melihat orang yang benar-benar kaya. Mereka justru menghindari gaya hidup konsumtif dan tetap tampak sederhana. Contohnya saja pendiri dan pemilik Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja.

Salah satu orang terkaya di Indonesia ini memiliki kekayaan mencapai 36 triliun rupiah dan lebih dari 200 perusahaan yang tersebar dimana-mana.

Namun ternyata kekayaan ini tidak membutakan Beliau, karena di samping kekayaannya yang berlimpah ia tetap hidup sederhana.

Salah satu kesederhanaannya tampak dari kendaraan atau mobil yang digunakannya. Beliau memilih kendaraan yang biasa saja daripada mobil
sport mewah.

Selain Eka Tjipta Widjaja, terdapat 37% miliuner yang memilih untuk menggunakan mobil bekas daripada mobil baru menurut studi dari Thomas Stanley.

Hal ini terjadi karena menurut mereka mobil baru cepat sekali kehilangan nilainya dan ujung-ujungnya harganya bisa jatuh pesat.

Studi Thomas Stanley juga mengungkapkan bahwa nilai rata-rata dari kendaraan yang digunakan miliuner adalah senilai US$ 22.500 atau berkisar 303.000.000 rupiah saja.

Ini merupakan contoh baik dari seorang yang kaya. Jika orang kaya saja memilih mobil bekas yang sederhana, mengapa Anda harus memilih mobil mewah yang cicilannya bertahun-tahun?

Senang Mengandalkan Utang

Semakin lama utang tidak dilunasi, maka akan semakin menumpuk. Mengapa seperti itu? Sederhana saja, namanya berutang pasti ada imbalan yang diperoleh oleh pihak yang memberi pinjaman.

Imbalan tersebut biasanya berupa bunga yang dikenakan pada pokok utang Anda. Bunga ini akan semakin banyak karena terus diakumulasikan pada setiap periode. Hasilnya? Utang akan semakin menumpuk.

Sesuai dengan hasil wawancara terhadap 400 orang terkaya di Amerika Utara, mayoritas mengatakan bahwa:

“Kunci nomor satu untuk mencapai kekayaan adalah mengeliminasi utang dan selalu menghindari utang.”

Ironisnya, mayoritas warga Indonesia kerap kali mengandalkan utang sehingga memiliki utang yang jumlahnya cukup besar.

Sebenarnya teori ini sudah sejak lama ada. Bahkan Albert Einstein, sang jenius dahulu pernah mengungkapkan:

“Those who understand interest earn it, those who don’t, pay it.”
 
Tentunya semua orang ingin menjadi pihak yang menerima bunga, bukan membayarnya. Kuncinya sederhana, yaitu dengan mengetahui kunci untuk menjadi orang kaya yang tidak perlu berutang.

Namun jika memang Anda sudah terlilit utang, jangan khawatir. Anda bisa membalik keadaan dengan belajar melunasi utang Anda lebih cepat.

Menganut Pola Pikir Korban

Mayoritas orang lebih memilih menggunakan pola pikir korban, padahal hal ini yang menghambat mereka untuk mengubah hidupnya. Setiap kali mereka gagal mencapai tujuannya, mereka cenderung memberikan banyak alasan seperti:


  • Saya kurang beruntung.
  • Saya tidak memiliki pengalaman yang cukup.
  • Saya terlalu tua untuk melakukannya.
  • Saya tidak memiliki modal.
  • Memang nasib saya untuk selalu miskin.
  • Saya tidak kreatif seperti orang lain.


Seluruh alasan ini tidak masuk akal karena banyak orang yang jauh lebih buruk tetapi berhasil menjadi sukses karena mengubah pola pikirnya.

Selain menyalahkan diri sendiri, pola pikir korban juga suka menyalahkan orang lain, misalnya:

  • Atasan saya tidak memberikan kenaikan gaji yang pantas.
  • Saya tidak diberi peluang yang cukup besar.
  • Keluarga saya memboroskan uang.
  • Pasar uang hanya merugikan saya.


Dan bukannya mencari solusi, para “korban” ini hanya mengeluh tanpa melakukan apapun. Masalahnya adalah, mengeluh dan memberi alasan konyol hanyalah membuktikan bahwa hidupnya berada di kendali orang lain.

Anda menanamkan pikiran bahwa Anda tidak berdaya dan tidak mampu memperbaiki keadaan.

Ubahlah pola pikir tersebut menjadi pola pikir pemenang, dimana Anda mengambil tanggung jawab 100% akan seluruh hasil dalam hidup Anda.

Sebagai contoh, saat kenaikan gaji tidak cukup besar, jangan salahkan atasan atau perusahaan Anda, namun sadari bahwa memang Anda belum memberikan nilai yang cukup bagi perusahaan dan mencari cara untuk memperbaikinya.

Dengan mengambil tanggung jawab penuh, Anda memberi diri sendiri kendali penuh untuk merubah keadaan menjadi lebih baik. Dengan mengubah pola pikir, Anda sudah mengambil langkah awal untuk menjadi kaya.

Anda akan membuka kesempatan bagi diri untuk belajar strategi dalam membangun kekayaan dan menjadi miliarder dalam jangka waktu yang singkat.

Mengabaikan Kesehatan

Jika Anda pernah mendengar pepatah berikut dari orang tua atau saat Anda bersekolah:

“Mencegah lebih baik daripada mengobati.”

Maka pepatah tersebut benar adanya. Penyakit itu layaknya utang, semakin lama dibiarkan makan akan semakin parah dan semakin sulit diobati.

Pada akhirnya entah berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk mengobatinya. Oleh karena itu sebaiknya Anda melakukan pencegahan dengan menjaga kesehatan Anda.

Contohnya adalah dengan rajin berolahraga dan melakukan medical check up rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda secara berkala.

Tidak Menghargai Waktu

Waktu adalah uang. Satu-satunya hal yang tidak akan bisa diulang kembali, tidak peduli seberapa mahal Anda membayar adalah waktu.

Dengan demikian, membuang-buang waktu sama saja membuang-buang uang dan membuat Anda susah kaya.

Jadi, segera ubah kebiasaan Anda dan manfaatkan waktu semaksimal mungkin. Dengan demikian Anda tidak merasa waktu berjalan cepat dan tidak adil.

Nikmati setiap waktu dan masanya, manfaatkan agar Anda tidak pernah menyesali setiap detiknya.

Tidak Bergaul dengan Orang yang Tepat

Steve Siebold, penulis dari buku “How Rich People Think” mengungkapkan bahwa orang kaya akan bergaul dengan orang-orang yang memiliki pola pikir serupa.

Mengapa demikian? Jika Anda bergaul dengan kelompok yang sukses, memiliki tujuan, dan juga pekerja keras, maka besar kemungkinan Anda juga akan menjadi salah satunya.

Berlaku juga sebaliknya, jika Anda bergaul dengan orang-orang malas, suka mengeluh, dan tidak produktif, maka Anda juga bisa terpengaruh menjadi seperti itu.

Oleh karena itu, menjauhlah dari orang-orang yang tidak sepaham dengan Anda, atau bahkan yang meremehkan ambisi Anda. Banyak orang yang melakukan hal seperti itu karena iri atau tidak suka dengan kesuksesan Anda.

Namun Anda bisa tetap sukses jika tidak memedulikan orang yang meremehkan Anda dan terus maju dengan pendirian yang kuat.

Tidak Jelas Tujuannya

Coba Anda bayangkan, jika Anda mengikuti sebuah perlombaan lari yang sangat melelahkan karena garisfinish-nya tidak jelas dimana. Apakah Anda tertarik?

Meskipun hadiahnya adalah sebuah rumah mewah, jika Anda tidak tahu tujuan Anda, sejauh mana Anda harus berlari, maka kemungkinan besar Anda akan malas untuk memulainya.

Serupa halnya dengan menjadi orang kaya. Anda perlu membuat sebuah tujuan yang jelas, terukur, dan feasible. Cobalah sebelumnya tanyakan kepada diri Anda sendiri beberapa pertanyaan berikut:

Seberapa banyak kekayaan yang ingin Anda miliki? Berapa lama waktu yang saya butuhkan untuk mencapai tujuan itu? Apa saja langkah yang harus saya tempuh untuk mencapainya?

Jika Anda masih kebingungan menjawabnya, maka Anda sebenarnya belum menentukan tujuan. Anda hanya mengawang-awang ingin menjadi orang kaya, tanpa sebuah tujuan yang jelas.

Tracie Taylor, pembimbing Millionaire U, real estate training course untuk siswa“advanced” mengungkapkan:

“People with goals are the ones who succeed.”          
Dengan kata lain, Anda akan kesulitan menjadi orang kaya atau sukses jika tidak menentukan sebuah tujuan yang jelas.

Jadilah orang kaya dengan sebuah tujuan, keinginan yang ingin Anda capai dalam kehidupan ini. Setelah Anda mencapai tujuan tersebut barulah Anda bisa mencapainya dan menikmatinya.

Oke guys, sudah merasa ter-intropeksi. "Jadi gini ya sebabnya gw susah jadi orang kaya".

Sumber : finansialku.com

Rabu, 15 Mei 2019

Mengapa Bumi Bentuknya Bulat?



Kenapa Bumi itu bulat, kenapa nggak kotak ? Ini bisa dikatakan seperti pertanyaan yang sangat bodoh. Tapi justru masih banyak diantara kita menerima dengan mentah-mentah saja fakta bahwa Bumi itu bulat kenapa tidak harus kotak atau segitiga ?

Hal yang menyebabkan kenapa Bumi itu bulat, pendeknya adalah karena gravitasi, kerena setiap yang mempunyai masa di dunia ini tentu pasti ada gravitasi. Termasuk mobil, pohon dan orang.

Dalam hukum gravitasi, masa akan menarik masa yang lainnya. Kenapa sebabnya Bumi mengorbit matahari dan bulan mengorbit Bumi ? simpelnya karena masa yang saling menarik.

Ketika Bumi pertama terbentuk pada 4,5 miliar tahun yang lalu material debu dan gas saling menarik untuk membentuk Bumi yang kemudian membentuk Bumi sebagai planet yang solid, tapi kenapa bentuknya lingkaran, kenapa tidak kotak saja atau segitiga ?

Karena lingkaran merupakan bentuk yang efisien bagi setiap material untuk saling menarik. Sedangkan dengan kotak tentu memiliki sudut-sudut yang sulit dijangkau oleh gravitasi. Maka secara natural bentuk Bumi pasti membentuk bulat, bukan kotak.

Tetapi kenapa bentuk dari mobil, pohon dan orang bentuknya tidak bulat, padahal mereka juga memiliki gravitasi? jawaban tepatnya adalah karena gravitasi mereka tidak sebesar Bumi. Jadi sangat mungkin bagi mereka untuk dapat membentuk sudut-sudut lancip seperti bentuk kotak.

bagitu juga dengan bentuk Asteroid yang jarang memiliki berbentuk bulat, karena tarikan material gravitasimereka tidak sebesar dengan Bumi. Oleh sebab itu bentuk bulat itu pun menjadi salah satu syarat bahwa objek langit itu dapat disebut sebuah planet atau tidak.

Tapi setelah Kamu membaca artikel ini, tidak semua objek yang berbentuk bulat memiliki gravitasi yang kuat. Perlu dilihat prepektifnya, jadi jangan disangka bola basket dan bakso memiliki tarikan gravitasi yang kuat, hanya karena bentuk mereka bulat.

Sudah tahu bukan kenapa Bumi itu bulat, bukan kotak saja atau segitiga ? sesuatu yang sudah ada didunia ini tentu ada filosofinya, jadi sekarang buanglah rasa untuk menerima begitu saja tanpa mengetahui asal usulnya. Ingat yang mentah-mentah itu tidak enak kawan.

Sumber: dafunda.com

Rabu, 09 Januari 2019

Mengapa Hiroshima & Nagasaki yang dibom Atom? Mengapa Bukan Kota Lainnya?


Awan jamur bom atom di langit Hiroshima (kiri) dan Nagasaki (kanan)



Tulisan ini dibuat diawal tahun, masih jauh ke Agustus. Tapi saya pengen aja bahas bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Benar sekali, suatu peristiwa yang sedikit banyaknya berpengaruh pada kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Tapi sekarang bukan saatnya bahas sejarah panjang di pengujung perang dunia 2. Kita bahas yang jarang dibahas aja. Eh gimana sih maksudnya..

Bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Kedua peristiwa  besar ini sampai saat ini terus dikenang dunia. Apa-apa di dunia ini yang bersangkutan dengan ledakan, kekuatannya sering dibandingkan dengan ledakkan bom Hiroshima & Nagasaki.

Satu pertanyaan dari peristiwa ini yang barangkali jarang dipikirkan banyak orang, karena pusat perhatian lebih banyak kearah pada kekuatan ledakan yang luar biasa.

Lantas mengapa harus Hiroshima & Nagasaki? Kenapa bukan Tokyo sebagai ibukota negara Jepang?

Hiroshima

Foto awan bom atom Hiroshima yang ditemukan di Sekolah Dasar Honkawa tahun 2013. Foto ini diyakini diambil ±30 menit setelah ledakan dari jarak 10 km (6,2 mi) di sebelah timur hiposentrum

Alasannya karena Hiroshima diketahui sebagai pusat militer Jepang. Namanya juga perang militer, tentu targetnya antara militer ke militer. Hiroshima dinilai paling strategis untuk melumpuhkan kekuatan militer Jepang.

Jadi guys, sebelum kota Hiroshima menjadi target pemboman oleh Sekutu. Sebenarnya ada sejumlah opsi kota-kota lain untuk dijadikan objek dijatuhkannya bom atom oleh Sekutu. Bahkan awalnya Kyoto lebih favorit ketimbang  Hiroshima sebagai target.

Target Committee mencalonkan lima target: Kokura, tempat berdirinya salah satu pabrik munisi terbesar di Jepang; Hiroshima, tempat pemberangkatan dan pusat industri yang dijadikan markas militer besar; Yokohama, daerah perkotaan yang menjadi tempat produksi pesawat, peralatan mesin, kapal, perangkat listrik, dan penyulingan minyak; dan Kyoto, pusat industri besar.

Sebagai pusat industri besar, Kyoto menjadi favorit target bom atom. Namun mempertimbangkan di Kyoto ada sejumlah warisan sejarah, agama dan kebudayaan. Maka Kyoto dihapus dari target.

Mempertimbangkan berbagai alasan seperti mengindari lebih banyak target anak-anak & ibu-ibu, dan mengutamakan target militer, maka Hiroshima dipituskan sebagai target. Juga lokasi Hiroshima yang luas dan dikelilingi bukit membuat tingkat kerusakan terpusat sehingga potensi kerusakan semakin parah. Tujuannya ialah efek psikologis, guna menekan Jepang segera menyerah dan mengakhiri perang.

Orang-orang di darat melaporkan melihat pika atau kilau cahaya terang yang diikuti don, bunyi dentuman keras.  Sekitar 70.000–80.000 orang, 20.000 di antaranya tentara, atau 30% penduduk Hiroshima tewas akibat ledakan dan kebakara pascaledakan, dan 70.000 orang sisanya cedera.

Nagasaki
Bom atom diatas Nagasaki



Setelah pemboman Hiroshima, masih belum ada tanda Jepang untuk menyerahkan diri dalam perang dunia 2. Nagasaki tidak sama dengan Hiroshima. Di Nagasaki tidak ada markas militer dalam jumlah besar.

Namun nyatanya kota Nagasaki tidak kalah dalam berkontribusi besar terhadap armada perang Jepang. Di Nagasaki terdapat salah satu pelabuhan terbesar di Jepang dan sebagai kota Industri besar, termasuk industri militer.

Kekuatan bom Nagasaki sebenarnya lebih dahsyat dibanding Hiroshima. Namun dampaknya dibatasi oleh lembah Urakami yang sempit. Meski tetap saja, jumlah korban yang berjatuhan tetap banyak.

Lebih mengerikan lagi, setelah Hiroshima dan Nagasaki. Ternyata Sekutu masih merencanakan pemboman selanjutnya 17 atau 18 Agustus. Bila saja sampai 13 Agustus Jepang belum ada tanda untuk menyerah, maka akan dipertimbangkan ada bom yang dijatuhkan lagi.

Tanggal 9 Agustus dewan perang Jepang masih bersikukuh untuk tidak menyerah. Pada hari yang sama juga tersiar kabar Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang. Maka otoritas Jepang kemudian mulai menimbang untuk menyerah dengan satu syarat bahwa Tahta Kekaisaran tetap berdaulat.

Pada 12 Agustus Kaisar Hirohito memberitahukan keluarganya seputar keputusan menyerah. Karena Sekutu membiarkan prinsip perlindungan Tahta Kekaisaran, Kaisar Hirohito merekam pengumuman penyerahan dirinya pada 14 Agustus 1945, dan disiarkan keesokan harinya.

Sampai sekarang sebenarnya masih ada perdebatan terkait hubungan antara bom atom dengan menyerahnya Jepang kepada Sekutu. Faktor masuknya Uni Soviet ke arena perang melawan Jepang. Disebut juga berpengaruh besar  menyerahnya Jepang.

Pada akhirnya, meski pemilihan Hiroshima dan Nagasaki sebagi target bom dengan mempertimbangkan target militer dan mengindari korban sipil. Namun faktanya jumlah korban tetap banyak berasal dari masyarakat sipil yang tidak berdosa.
Sementara bagi yang mendukung, bom atom dianggap sebagai cara yang ampuh untuk mengakhiri perang. Otoritas Jepang kala itu dinilai terlalu radikal dalam mengambil kebijakkan.

Meski dimasa damai sekarang Jepang dan Amerika Serikat menjadi negara bersahabat dalam berbagai bidang. Dan kedua masyarakatnya juga terlihat akur-akur saja, seakan melupakan kejadian kelam dimasa lalu.

Namun begitulah perang, kalah jadi abu, menang jadi arang. Damai memang lebih indah.

Sumber:
Wikipedia

Sabtu, 22 Desember 2018

Mengapa Ada Manusia yang Terlahir Tidak Sempurna?


Ilustrasi © Huffingtonpost

Manusia memang bukan tempatnya sempurna. Karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Sekalipun secara jiwa dan raga, manusia termasuk makhluk sempurna diantara makhluk hidup lainnya.

Faktanya juga tidak semua manusia memiliki fisik yang sempurna. Bisa kita sebut dengan orang kebutuhan khusus atau kaum disabilitas.

Sebagai manusia awam, tentu kita memiliki pertanyaan yang menggelitik tentang Mengapa Manusia ada yang terlahir tidak sempurna atau cacat?

Di dalam agama Islam. Tentu Allah SWT menyimpan rahasia dari semua ini. Terlahirnya manusia dalam keadaan tidak sempurna bukan maksud ingin membuat umat-Nya menderita. Namun sebagai ujian kepada umat-Nya di dunia dan akan mendapat ganjaran di akhirat kelak.

Jika kita bertanya lagi mengapa hanya orang tertentu saja, tentu ini semua sudah kehendak dan rahasia Ilahi.

Secara medis mengapa manusia ada yang terlahir tidak sempurna

Penyebabnya berawal dari kelahiran bayi, bahkan dari awal pembuahan. Kita pahami dulu apa itu bayi cacat lahir?

Bayi cacat lahir merupakan suatu keadaan di mana struktur dan fungsi tubuh bayi tidak normal saat lahir yang menyebabkan ketidakmampuan fisik dan mental. Beberapa kasus bahkan bisa menyebabkan kematian pada bayi selama satu tahun pertama kehidupannya.

Penyebab bayi lahir cacat?

Cacat lahir dapat mulai terjadi pada setiap tahap kehamilan. Cacat lahir biasanya sudah terjadi pada 3 bulan pertama kehamilan, ketika organ-organ bayi mulai terbentuk. Ini merupakan masa yang sangat penting untuk perkembangan janin dalam kandungan. Namun, selama enam bulan terakhir kehamilan, cacat lahir juga bisa terjadi. 

Banyak faktor yang dapat menyebabkan bayi cacat lahir dan terkadang faktor-faktor ini tidak diketahui dengan pasti sebagai penyebabnya. Sulit untuk menemukan satu faktor tepat yang menyebabkan bayi cacat lahir karena biasanya terjadi dalam gabungan dari banyak faktor. Cacat lahir bisa muncul karena faktor genetik, gaya hidup dan perilaku ibu, penggunaan obat atau bahan kimia lain, infeksi selama kehamilan, atau kombinasi dari semua faktor ini.

Cara mencegah bayi lahir cacat?

Biasanya kejadian bayi lahir cacat tidak bisa dicegah. Namun  ada banyak cara untuk menurunkan resiko bayi lahir cacat. Sebaiknya wanita yang sedang merencanakan kehamilan mulai mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi asam folat bahkan sebelum pembuahan terjadi. Konsumsi makanan tinggi asam folat ini juga harus diteruskan selama kehamilan. Asam folat sangat diperlukan dalam perkembangan awal otak dan sumsum tulang belakang janin sehingga dapat membantu mencegah terjadinya cacat lahir. Mengonsumsi vitamin-vitamin tertentu juga disarankan selama kehamilan. 

Menjaga gaya hidup sehat, tidak merokok, minum alkohol dan obat terlarang selama dan setelah kehamilan. Juga menjaga berat badan. Dan Sebaiknya konsultasikan kepada dokter selama tahap kehamilan.

Sumber:
Hellosehat.com

Selasa, 02 Oktober 2018

Mengapa di Indonesia Sering Terjadi Bencana Alam?

Sejumlah anak bernyanyi bersama dengan relawan di tempat penampungan pengungsi korban gempa bumi di Pemenang, Lombok Utara, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). ANTARA FOTO/Zabur Karuru.

Beberapa orang mungkin, termasuk saya sering bertanya-tanya. Mengapa wilayah Indonesia sering dilanda bencana? Apa karena perubahan iklim atau imbas perilaku rakyatnya sehingga di jatuhi azab.

Oke, untuk menjawab pertanyaan tersebut. Ada baiknya kita perlu mengenal negeri ini lebih dekat. Kita sadari negeri ini rawan bencana. Karena apa?

  • Posisi geografis Indonesia yang di apit oleh dua samudera besar dunia (samudra Hindia dan samudra Pasifik).
  • Posisi geologis Indonesia pada pertemuan tiga lempeng utama dunia (lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik).
  • Kondisi permukaan wilayah Indonesia (relief) yang sangat beragam.

Bukannya ingin menakut-nakuti. Sebab mengetahui kenyataan memang lebih baik. Untuk lebih menyesuaikan diri, peduli dan siaga menghadapi bencana.

Pada bagian selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik yang memanjang dari pulau Sumatera - Jawa - Nusa tenggara - Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan daratan rendah yang sebagian di dominasi oleh rawa-rawa. Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir, dan tanah longsor.

Apa karena berada di titik pertemuan lempeng tektonik, sebab Indonesia menjadi rawan bencana alam?



  • Secara faktor alam, ya. Berada di titik pertemuan lempeng-lempeng tektonik itu membuat wilayah Indonesia berada dijalur gempa.

Negeri kita ini juga memiliki banyak gunung berapi. Jumlahnya sekitar 140 gunung yang aktif. Iklim kita yang tropis juga menyebabkan banyak tanah yang tidak stabil. Banyak tanah yang rusak. Iklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi memudahkan terjadi pelapukan. Bencana alam seperti longsor, misalnya, itu karena curah hujan di yang dsini cukup tinggi.

Sementara dampak bencana alam tidak hanya karena faktor alam, yaitu faktor non alam. Bencana alam menjadi lebih menakutkan jika terjadi di wilayah padat penduduk dan dipenuhi gedung-gedung bertingkat.

Seperti kita tahu, jika terjadi gempa. Ancaman yang paling mematikan ialah reruntuan gedung atau bangunan yang kita buat sendiri.

Wilayah mana di Indonesia yang paling rawan bencana?

Peta daerah rawan gempa di Indonesia - pemburuombak.com

Untuk menentukan wilayah mana di Indonesia yang paling  rawan terkena bencana alam, perlu dilihat dari berbagai fakto. Seperti faktor alam, non-alam dan lainnya.

Seperti di wilayah timur, potensi disana lebih banyak. Namun resikonya tidak terlalu besar karena populasi disana tidak terlali banyak. Berbeda dengan Sumatera dan Jawa yang lebih padat penduduk.

Secara alam, Sumatera lebih rawan daripada Jawa. Namun secara populasi, Jawa lebih beresiko. Bali juga beresiko karena rawan gempa dan padat penduduk.

Sementara di Kalimantan seperti Kalimantan Barat dan Tengah, disana relatif bebas gempa. Gempa dan tsunami atau secara umum bencana alam tidak dapat diprediksi secara pastim maka itu untuk menentukkan daerah mana yang paling rawan, perlu perhitungan lebih akurat demi melakukan pencegahan.


Apa wilayah Indonesia sudah menjadi langganan bencana sejak jaman dulu?

Informasi terkait hal ini masih minim. Belum ada yang bisa memastikan apakah rentetan bencan alam saat sekarang lebih dahsyat dibanding Indonesia dimasa lampau.

Kemungkinan sebelum tahun 1900 itu lebih hebat. Sebab dalam satu periode, sebelum tahun 1800 misalnya, terjadi begitu banyak bencana. Krakatau tahun 1883, Tambora 1815, Tsunami di Bali 1800-an di mana mengakibatkan 15 ribu orang hilang. Tahun 1859 sekitar 3000 korban di Maluku. Dan juga ada gempa besar yang terjadi pada tahun 1797, 1861,1833, yang skalanya di atas 8,5 SR. 

Mengapa ada wilayah yang rawan gempa dan tidak rawan gempa? Apa gempa bisa diprediksi?

Sebenarnya untuk memprediksi pasti kapan terjadinya gempa, untuk saat ini belum bisa. Namun untuk mengetahui daerah rawan gempa bisa dilakukan, dengan mempelajari pergerakan alam sejak dulu. Seperti halnya diwilayah pantai Barat Sumatera.

Ini karena siklus alam. Alam itu bergerak begitu-begitu saja. Sejak ratusan tahun bahkan jutaan tahun lampau. Dia hanya bergerak 5 cm per tahun, kemudian menabrak. Siklusnya ada tiga; ditekan, dikumpulkan, dilepas. Selalu begitu dari dahulu kala. Nah, kebetulan pada dekade generasi kita ini, kabagian pada fase pelepasan sehingga banyak sekali gempa. Nantinya, setelah magma itu lepas, ya aman lagi. Lalu memasuki proses penekanan lagi, dan pengumpulan dan begitu seterusnya.

Lantas apa yang perlu kita lakukan untuk menghadapi bencana alam?

Bencana alam memang tidak terlepas dari soal hidup, mati dan kehilangan. Namun saya pikir manusia memiliki kemampuan untuk meminimalisir dampak bencana alam.

Banyak yang bisa kita lakukan untuk menghadapi bencana alam. Pertama kita perlu lebih mengenal alam itu sendiri. Potensi apa yang ditimbulkan dari bencana alam. Seberapa bahaya dampaknya.

Mempelajari bencana alam, mulai dari literasi, pencegahan, tanggap darurat sampai proses normalisasi pasca bencana.

Terkait fakta Indonesia termasuk ke dalam wilayah rawan bencana. Bukan berarti itu "kiamat". Kenyataannya Indonesia tidak sendiri sebagai negara rawan bencana. Secara relatif, setiap jengkal tanah dimuka Bumi ini bisa saja kapanpun tertimpa bencana. Tidak ada yang boleh merasa terlalu aman di dunia.

Mencontoh Jepang

Kita bisa contoh sikap optimis menghadapi bencana dari negara Jepang, sesama negara Asia dan maritim seperti negara kita. Di Jepang tak kalah dahsyat bencana alamnya.

Begitu seringnya terjadi bencana alam seperti gempa. Mau tidak mau, Jepang harus "berteman" dengan bencana. Karena kekuatan alam yang begitu kuat, tidak bisa dilawan dengan "perang terbuka".

Telah banyak upaya yang dilakukan otoritas Jepang untuk mengatas bencana alam di negerinya. Mayoritas orang Jepang juga sudah sadar dengan bencana di negaranya. Bangunan di Jepang sudah dirancang anti gempa. Mereka juga telah membuat bendungan raksasa untuk menangkal tsunami.

Namun kenyataannya, semua itu belum cukup. Terbukti Jepang masih "kecolongan" dengan gempa dan tsunami. Sebelumnya Jepang telah membuat dinding pemecah gelombang setinggi 4 meter.

Namun dinding tersebut tidak bisa berbuat banyak ketika Tsunami Tohoku 2011 datang setinggi 10 meter. Kini Jepang telah membuat dinding pelindung setinggi 12,5 meter sebagai gantinya.

Secara infrastruktur, Jepang terkenal perkasa ketika mengatasi bencana alam. Bahkan untuk jalan aspal yang hancur akibat gempa, bisa mulus dalam tempo 6 hari saja.

Perbaikan jalan pasca gempa di Jepang, selesai dalam waktu 6 hari - AP

Terdengar seperti sulap, namun percayalah ini tidak ada campuran magis. Gempa telah membuat jalan di salah satu kawasan Jepang rusak parah pada 11 Maret 2011.

Kecepatan mengagumkan dari proses rekonstruksi pasca-bencana di Jepang memperlihatkan kemampuan negara itu untuk memulihkan diri. Pekerjaan perbaikan jalan itu dimulai 17 Maret, dan enam hari kemudian, kawah di Great Kanto Highway di Naka itu sudah seperti baru lagi. Dailymail, Kamis (24/3/2011), melaporkan, jalur itu telah siap dibuka kembali tadi malam.

Badai di Amerika

Begitupun dengan negeri Paman Sam. Meski bukan negara kepulauan seperti Indonesia dan Jepang, Amerika Serikat (AS) juga memiliki ancaman bencana alam yang tak kalah menyeramkan. Badai.

Ya, rangkaian badai rutin menghampiri beberapa negara bagian AS. Bahkan bisa lebih 21 jenis badai menerjang kawasan AS.

Disini saya tidak menyoroti bagaimana managemen krisis AS menangulangi benca badai atau angin topan tersebut. Justru saya tertarik membahas penamaan badai di AS tersebut.

Bertolak belakang dengan badai yang menakutkan. Pemberian nama badai-badai tersebut terkesan familiar dan jauh dari nuansa menakutkan.

Jika diperhatikan, nama-nama badai yang ada selalu mengikuti abjad. Contohnya adalah urutan dari badai besar yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini. Ada Harvey di Texas, kemudian diikuti oleh badai Irma yang menerjang Florida. Selanjutnya ada Jose, Katia, Lee, dan Maria. Jadi bisa dikatakan, ketika ada badai pertama yang menyerang di suatu tahun, namanya akan dimulai dengan huruf A. Tapi nama dengan Huruf  Q, U, X, Y dan Z tidak masuk daftar. Jika badai yang terjadi melebihi jumlah nama yang ada, maka akan dilanjutkan dengan alfabet Yunani seperti Alfa dan Beta.

Selain pemberian nama badai yang tidak menakutkan. Fenomena badai di Amerika juga menjadi objek wisata. Wow..

Pria mengejar badai tornado - dnaindia.com

Memang kesannya seperti mempermainkan badai. Namun seperti inilah barangkali salah satu bentuk penyesuaian manusia terhadap bencana.

Ketika daerah tempat tinggal kita rawan bencan. Maka tidak ada cara lain selain untuk menghadapi bencana alam dengan berbagai cara.

Kecuali kalau kita keluar dari daerah tersebut. Dan sialnya, sejauh manapun kita berpindah. Bencana Alam tetap berpotensi mengacam setiap jengkal tanah di Bumi. Apalagi kalau kita tidak ramah lingkungan. Bisa saja bencana yang datang jauh lebih mengerikan.

Sumber:
pemburuombak.com
travel.tribunnews.com
jambi.tibunnews.com
idn.times.com