Rabu, 01 Desember 2021

Mengenal Apa Itu HarmonyOs, Sistem Operasi Huawei Pengganti Android

daftar bank Neo, dapat bonus, gratis transfer antar bank dan banyak cuan


Apakah kamu mengaku sebagai seorang yang selalu update perkembangan dunia gadget? Kalau begitu, mari kita uji. Berapa banyak jumlah OS yang kamu tahu? iOS, Android, dan Symbian? Jika cuma ketiga itu yang kamu tahu, mohon maaf, kamu kurang update nih.

Sekedar info saja, sebenarnya jumlah OS atau sistem operasi smartphone lebih banyak dari 3 yang disebutkan diatas. Yang kebanyakan dikembangkan dari Android yang memang kita tahu bersifat open source.

Baru-baru ini sedang ramai dibahas di dunia gadget, terkait Harmony OS atau juga ditulis HarmonyOs. Sistem operasi besutan Huawei, yang juga dikembangkan dari Android ini, sebenarnya sudah ada sejak 2019.

Namun akhir-akhir ini kembali viral setelah beredar video penampakan smartphone Xiaomi yang menggunakan HarmonyOs sebagai "otaknya". Sebuah kejadian baru, dimana sebelumnya diketahui HarmonyOs hanya diperuntukkan untuk smartphone dan perangkat pintar lainnya produksi Huawei.

Sistem operasi Huawei digunakan juga oleh Xiaomi. Its ok, secara berasal dari negara yang sama, yakni China.

Perlu diketahui juga. Lahirnya HarmonyOs ini dipicu dari perang dagang Amerika Serikat dan China. Imbas dari itu produk Huawei dilarang mendapat dukungan dari Android. Mau tidak mau, Huawei mesti membangun sistem operasinya sendiri, dan inilah HarmonyOs.

Meski ada beberapa persepsi HarmonyOs hanya salinan dari Android yang diubah nama dan labelnya. Tapi kedua sistem operasi tersebut memiliki sejumlah perbedaan. Seperti apa perbedaan HarmonyOs dan Android? Yuk baca berikut ini:

HarmonyOs tidak berbasis Kernel Linux

Kernel adalah software yang merupakan inti dari sebuah sistem operasi dan berhubungan dengan perangkat keras. Android dikembangkan dari kernel Linux. Sementara HarmonyOs tidak.

Sistem operasi Harmony dikembangkan dari microkernel baru dan ukurannya lebih kecil dibanding kernel monolitik Linux. Kernel baru HarmonyOs ini thread scheduling dan Inter-Process Communication (IPC).

Konsep OS Terdistribusi

Huawei menyebut sistem operasi besutan mereka memiliki konsep OS yang jauh berbeda dibanding Android. Mereka menyebutnya konsep OS terdistribusi.

Perusahaan teknologi berlogo kipas merah tersebut bahkan berani mengklaim konsep OS miliknya mampu meningkatkan performa secara signifikan. Bahkan kelebihan tersebut mampu mengungguli Android.

Memiliki sistem penjadwalan canggih

Sistem penjadwalan canggih ini disebut juga dengan istilah Deterministic Latency Engine. Singkatnya ini sebuah mekanisme yang mengatur waktu, aplikasi dan alokasi daya yang lebih efisien.

Microkernel Harmony OS menggunakan sistem penjadwalan canggih yang disebut dengan Deterministic Latency Engine. Mekanisme ini menggunakan analisis beban waktu nyata, pencocokan karakteristik aplikasi, dan perkiraan untuk mengalokasikan sumber daya yang lebih efisien.

Huawei mengklaim mekanisme ini mendongkrak hingga 25,7 persen untuk latensi respons dan peningkatan hingga 55,6 persen untuk fluktuasi latensi.

Tidak Adanya Akses Root

Tidak ditemukan akses root pada HarmonyOs seperti yang ada di Android. Huawei menyebutkan tidak adanya akses root ini dapat meningkatkan keamanan sistem dan perangkat secara umum.

Selain itu HarmonyOs akan menggunakan metode verifikasi untuk memperkuat keamanan microkernelnya.

Pengembangan HarmonyOs ini disebut sebagai alternatif dari sanksi yang diterima sejumlah perusahaan China, salah satunya Huawei. Imbas dari perang dagang Amerika Serikat dan China.

Tapi Huawei sendiri mengklaim bahwa sistem operasi mereka itu sudah dikembangkan jauh-jauh hari, sebelum adanya sanksi.

Smartphone Huawei setelah adanya HarmonyOs, akan hadir tanpa adanya dukungan Google. Sebuah pengalaman menarik, melihat smartphone tanpa layanan populer Google, seperti Gmail, YouTube, Drive, Maps, dan lainnya.

CryptoTab Browser menambang online Bitcoin, penghasilan Btc gratis
Previous Post
Next Post

Aku orangnya gak banyak bicara, sedikit cuek, namun lumayan ramah Twitter @riandaprayoga