Pandemi Covid-19 nampaknya telah menimbulkan kebiasaan baru ditengah-tengah masyarakat, termasuk dalam urusan investasi. Masyarakat mulai sadar pentingnya menyimpan dana. Mengubah pandangan banyak orang bahwa cara menyimpan dana secara konvensional tidak lagi cukup melindungi nilai uang dari laju inflasi. Maka investasi menjadi cara yang dipilih.
Terutama di kalangan kaum milenial atau pemuda, kesadaran untuk investasi menjadi semakin tinggi. Saat ini jenis investasi juga tidak hanya pada emas dan properti saja. Investasi Saham, reksadana dan obligasi negara juga semakin lazim dilakukan. Hingga terbaru, menyimpan uang dalam bentuk mata uang kripto (cryptocurrency) juga dipilih sebagai objek investasi.
Sejak kemunculan mata uang digital, diawali dengan hadirnya Bitcoin. Pertama dipantang sebelah mata dan sangat mengkawatirkan karena mata uang jenis baru ini sangat liar. Hari ini melonjak tinggi, besoknya anjlok seanjloknya.
Namun beberapa tahun belakang ini, persepsi orang-orang tentang Bitcoin mulai berupa. Sampai milenial bisa mulai bertanya "mengapa perlu milenial berinvestasi Bitcoin?". Kiranya sejumlah data yang dikutip dari Kontan(20/02/21) berikut ini bisa jadi pertimbangan para milenial.
Minat berinvestasi milenial meningkatkan lebih dari 100%
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI mengungkapkan data bahwa jumlah investor dalam kategori usia 18 tahun-25 tahun meningkat hingga 120,6% antara tahun 2016 dan 2018.
Seperti dijelaskan dipengantar artikel ini. Minat investasi milenial saat ini beragam. Tidak hanya pada saham, reksadana, obligasi pemerintah dan properti. Namun sejak hadirnya Bitcoin, Cryptocurrency mulai dilirik sebagai objek investasi menjanjikan.
Bitcoin merupakan instrumen investasi paling menguntungkan
Sejak Bitcoin hadir dan diperkenalkan ke publik. Nilai Bitcoin terus meningkat. Hingga pada 2017 saja nilainya valuasinya sudah mencapai Rp 275 juta (US$ 20.000) untuk 1 Bitcoin. Dan di 2021 ini sudah…
Berdasarkan kajian dari CNN pada akhir 2019, Bitcoin dinilai sebagai instrumen paling menguntungkan pada di dekade ini. Kinerja profitnya lebih menguntungkan dibandingkan saham dan obligasi dalam 10 tahun terakhir.
Sebagai perbandingan untuk mengetahui pertumbuhan nilai Bitcoin, tapi jangan terkejut ya. Jika kamu menginvestasikan uang Rp14000 pada awal dekade ini, maka nilai investasimu akan bernilai Rp1,2 miliar pada hari ini (data pada 2020).
Menurut survei, Bitcoin populer dan mendapat sambutan positif dari para milenial
Menurut survei Harris Poll tahun 2019, 30% milenial lebih memilih investasi Bitcoin dibandingkan dengan obligasi pemerintah, 27% memilih Bitcoin daripada saham, dan 24% memilih Bitcoin daripada investasi properti.
Kemudian 20% diantara mengaku sudah memiliki Bitcoin. Dan 59% koresponden berasal dari kelompok usia 18 hingga 34 tahun berpandangan positif terhadap Bitcoin sebagai inovasi keuangan yang menjanjikan.
Regulasi pemerintah terkait investasi Bitcoin dkk
Beberapa tahun terakhir iklim investasi Bitcoin atau mata uang kripto di Indonesia secara keseluruhan berkembang baik. Tampaknya Bitcoin dkk diterima dengan baik di dalam negeri.
Diikuti juga kejelasan regulasi dari badan pemerintah terkait aturan investasi Bitcoin. Dengan regulasi tersebut menjamin sisi keamanan dari investasi Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.
Harga Bitcoin mulai stabil dan diperkirakan akan naik terus
Sejak awal keraguan akan Bitcoin karena nilai yang sangat tidak stabil. Namun beberapa tahun ini harga Bitcoin mulai mencapai pada titik stabil.
Seiring dengan penerimaan masyarakat yang baik akan Bitcoin, sebagai pembayaran ke luar negeri dan ekosistem yang terbentuk. Maka diperkirakan harga Bitcoin akan terus naik.
Ekosistem Bitcoin yang mulai terbentuk
Penjelasan sederhananya ekosistem Bitcoin sama seperti lingkungan hidup. Mesti adanya semua unsur yang mendukung kehidupan. Begitu juga dengan Bitcoin. Berbagai unsur harus terpenuhi guna mendukung berlangsungnya transaksi Bitcoin.
Seperti dijelaskan diatas, adanya regulasi pemerintah termasuk dalam unsur yang mendukung Bitcoin terus berkembang. Kemudian adanya "penambang", bursa, ewallet, alat transaksi, hingga berbagai pernyataan dari para publik figur juga turut mendukung Bitcoin. Pada akhirnya menimbulkan sendiri minat publik untuk berinvestasi di mata uang kripto.
Beberapa perusahaan mulai menerapkan Bitcoin sebagai opsi alat pembayaran. Termasuk klub sepakbola asal Inggris, Walverhampton Wanderers FC juga telah menerima konsep mata uang digital. Mereka bekerjasama dengan CoinDeal untuk mempromosikan Cryptocurrency.
Tapi ingat, berinvestasi Bitcoin tetaplah berisiko tinggi
Semenarik apapun kisah-kisah manis dari Bitcoin. Tetap perlu diingat, investasi Bitcoin tetaplah memiliki risiko yang tinggi. Dengan tingginya penambahan nilai, artinya Bitcoin juga memiliki risiko tinggi.
Maka itu perlu kehati-hatian dan informasi yang memadai saat hendak bertransaksi Bitcoin. Dalam dunia usaha dan investasi, risiko tetap ada. Inilah yang perlu disadari bersama.
Artikel ini hanya menyajikan data terkait Bitcoin dan mata uang kripto secara keseluruhan. Tidak ada ajakan langsung maupun tidak langsung untuk bertransaksi Bitcoin. Mata uang kripto sangat fluktuatif. Keputusan transaksi Bitcoin merupakan keputusan pribadi Anda sendiri.