|
Ilustrasi Gigitan Nyamuk - Science ABC |
Assalamualaikum..
Kalau saya tanya lagi, apakah kamu pernah digigit nyamuk? Tentu saya akan dianggap kurang kerjaan. Karena nyatanya, siapa sih orang yang belum pernah digigit nyamuk? Digigit nyamuk itu enak loh, enak garuknya. Haha...
Tapi tahukah kamu? Mengapa digigit nyamuk bisa mengakibatkan bentol dan gatal. Apa itu disebabkan virus dari
Nyamuk atau apa hayoo...
Sebelum membahas kesana. Perlu diketahui, sebenarnya Nyamuk bukanlah menggigit seperti halnya kucing menggigit. Kalau Nyamuk lebih mengarah ke tusuk. Mulut Nyamuk berbentuk jarum halus bergerigi.
Untuk memperoleh darah sebagai makanannya, Nyamuk menusukkan mulutnya yang berbentuk jarum ke target. Baru menghisap darah.
Masih belum ngudeng? Sebaiknya kita pahami dulu proses Nyamuk menghisap darah mangsanya.
Jadi, Kurang dari lima persen kulit adalah pembuluh darah. Jadi, saat nyamuk sudah hinggap di tubuh Anda untuk mencari makan, ia harus ‘memancing’. Dari jauh, moncong nyamuk mungkin terlihat sebagai jarum tipis, tetapi sebenarnya moncong ini — disebut proboscis — merupakan sebuah set alat penggergaji dan pengisap, terbungkus dalam tabung yang disebut labium. Saat akan mengisap darah, tabung pembungkusnya akan membuka dan memperlihatkan enam bagian mulut (filamen) yang menusuk masuk ke dalam kulit.
Saat ‘menggigit’ mangsanya, keenam bagian mulut ini akan mekar dan bergerak dengan fleksibel untuk mencari pembuluh darah terdekat. Seringnya, proses ini berakhir dalam beberapa kali usaha pencarian, dan berlangsung selama beberapa menit, untuk bisa sukses memanen darah.
Nyamuk kemudian akan menggerakkan empat filamen untuk bekerja layaknya gergaji dan dongkrak untuk membantu memperlancar proses penghisapan darah oleh dua tabung paralel — hypopharix, yang akan melepaskan air liur ke dalam kulit, dan labrum, yang akan menghisap darah.
Nyamuk akan mengisap begitu keras hingga pembuluh darah mulai goyah. Beberapa bisa pecah, menumpahkan darah ke area sekitarnya. Saat hal ini terjadi, nyamuk biasanya akan ‘nambah’, meminum darah langsung dari kolam darah yang ia buat. Air liur yang dilepaskan mengandung agen anti-koagulan yang menjaga darah supaya tidak menggumpal agar nyamuk bisa dengan mudah menghisap darah.
Terus kenapa gigitan Nyamuk mengakibatkan bentol dan gatal?
Rasa gatal dan bentol merah akibat gigitan Nyamuk nyatanya datang dari tubuh kita sendiri. Bukan karena Nyamuk menyebarkan serbuk gatal atau apalah itu.
Gatal dan bentol dari bekas gigitan nyamuk disebabkan bukan dari gigitan nyamuk atau air liur nyamuk, melainkan respon dari sistem imun tubuh terhadap air liur tersebut. Air liur nyamuk mengandung kadar enzim dan protein yang melewati sistem pembekuan darah alami tubuh Anda. Antikoagulan ini langsung menyebabkan reaksi alergi ringan pada tubuh Anda.
Sistem kekebalan tubuh manusia merespon alergen tersebut dengan melepaskan histamin. Histamin menyebabkan pembuluh darah di sekitar area bekas gigitan nyamuk meradang sehingga kemudian timbul bentol merah di kulit. Histamin juga mengiritasi ujung-ujung saraf dalam kulit dan menyebabkan rasa gatal.
Tapi, menggaruk bekas gigitan Nyamuk kok rasanya enak ya?
Menggaruk bekas gigitan Nyamuk memang bisa dibilang gerakkan spotanitas. Jika dirasi dikulit ada yang gatal. Rasanya ingin segera menggaruknya. Tapi jangan gunakan garukkan besi ya.
Menggaruk bekas gigitan Nyamuk, bisa sedekar mengalihkan fokus kita pada rasa gatal dan sakit akibat gigitan Nyamuk. Ini sebuah reklef alami yang kita lakukan bisa ada rasa gatal atau serangga yang ada dikulit.
Bila garukkan sekedar mungkin gak apa. Asal jangan terlalu. Nanti malah menimbulkan rasa sakit yang lebih parah.
Sumber:
hellosehat.com