Selasa, 16 Juni 2020

Penasaran Sama Seberapa Banyak Uang Orang Indonesia? Ini Sedikit Rahasianya



Ketika memasuki suatu lingkungan baru. Awalnya saya heran melihat sejumlah orang lalu lalang naik motor. Pakai jaket dan helm, seolah sedang dalam perjalanan jauh. Tapi baru berjalan sedikit, motornya sudah bertepi. Dari satu rumah ke rumah satunya lagi. Pakai bawa buku catatan segala. Dan ternyata inilah klu dari tanya di tulisan ini.


Sebenarnya orang Indonesia uangnya banyak atau sedikit? Katanya gak punya uang (lagi susah karena Corona), tapi kok bisa belanja ke mall. Uangnya dari mana? Dari bansos atau bakri.


Ini sebenarnya tidak etis juga mengurusi isi dompet orang lain. Apalagi sampai ke urusan asal-usul dana. Emangnya lu KPK!


Tapi ini sudah kepalang tanggung dan gemes. Dan penasaran juga. Orang-orang sudah berbui untuk menjaga jarak, hindari kerumunan dan sebagainya untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Tapi sebagian orang-orang lainnya justru keluyuran untuk suatu hal yang kurang esensial, bersifat selebrasi dan seharusnya masih bisa ditiadakan.


Saat Covid-19 mewabah. Hampir seluruh negeri ini mengeluh kesulitan ekonomi, dipecat dan sebagainya. Tapi saat kemarin jelang hari Lebaran mall dan pusat perbelanjaan diserbu banyak orang. Dan tujuannya membeli baju baru untuk dipakai di hari raya, *gak ada pun gak apa-apa, masih ada jemuran tetangga.


Belum lagi ada yang mudik. Walaupun mudiknya sembunyi-sembunyi di mobil truk. Tapi justru ongkosnya jadi banyak. Karena harus gonta-ganti angkutan dan tidak jarang ada biaya-biaya tambahan yang tak terduga. Banyak juga ya uang warga +62.


Reaksi pertama kita mungkin akan berpikir; "kemarin-kemarin katanya gak punya uang bahkan untuk makan sekalipun, tapi kok bisa belanja ke mall". Mencoba ber-huznudzon, bisa juga ya mereka itu begitu dapat rejeki nomplok. Nemu uang dijalan misalnya. Tapi kebetulan seperti apa hingga ada sebanyak itu orang yang nemu uang dijalan dalam waktu bersamaan.


Kemudian dugaan umum sumber dana lainnya yaitu dari Bansos. Ini uda rahasia umum kok. Setiap ada dapat bantuan sosial dari pemerintah, kebanyak orang akan langsung membelanjakannya. Jika untuk keperluan primer mungkin tak apa. Tapi di masa sekarang semestinya diminimalkan untuk tidak belanja keperluan sekunder. Terutama jangan sampai menimbulkan kerumunan hanya demi kepentingan sekunder.


Lalu ada rahasia lain dari warga +62 terkait berapa banyak uangnya. Rahasia ini mungkin tidak diketahui oleh orang-orang kaya. Berhubung saya masyarakat kalangan bawah. Maka sedikit banyaknya saya paham rahasia ini. Hehehe...


Rahasianya ada pada sejumlah orang berjaket, bermotor dan pakai helm yang sudah disebutkan di awal artikel ini. Kalau saya menyebutnya "bakri" yaitu "bapak-bapak kredit". Kadang juga ibu-ibu. Merekalah sumber uang dari beberapa orang. Meminjam uang pada mereka sungguh menggiurkan ternyata. Syaratnya mudah dan tanpa jaminan. Bayarnya juga terkadang hanya bayar bunganya saja. Terkesan pinjaman ringan, tapi bikin ketagihan hutang dan tanpa disadari membebani keuangan.


Inilah rahasianya. Sejumlah orang memang gak segan meminjam uang untuk kepentingan bersifat sekunder. Termasuk untuk perayaan lebaran. Di kondisi normal mungkin hal ini tidak terlalu dirisaukan. Tapi saat Pandemi seperti sekarang. Cari uang saja susah, bagaimana mau bayar cicilan.


Mungkin kalian akan berpikir tindakan ini kelewatan dan memiriskan. Namun memang beginilah kenyataannya di ditengah masyarakat. Bahkan ada kondisi yang lebih mengejutkan bagi saya, ketika melihat banyak orang yang meminjam uang dengan bunga lumayan untuk pesta resepsi. Dan itu sudah biasa.


Dan terkait perayaan Lebaran; baju baru, mudik dan makan besar. Pertama perlu kita tahu, tradisi Lebaran itu sudah sangat mengakar. Disitulah momen beli baju baru, makan enak, kumpul keluarga dan sebagainya.


Rasanya kita juga perlu melihat dari sudut ini. Ada sebagian orang hanya bisa merasakan momen-momen terbaik dalam hidupnya setahun sekali. Sementara sebagian orang lainnya bisa sepanjang tahun. Jadi mengapa ada sebagian orang terlalu memaksakan diri merayakan Lebaran seperti biasanya tanpa pedulikan saat ini masa Pandemi Covid-19. Boleh jadi mereka sudah menantikan momen Lebaran selama setahun. Hingga sangat berat untuk melewatkannya begitu saja.


Tradisi yang begitu mengakar jauh kedalam sungguh sulit untuk "dicabut". Wajar, masa Pandemi Covid-19 memang kondisi ketika banyak "kata pertama kali" muncul untuk pertama kalinya juga.


Pertama kali Lebaran dirumah saja


Pertama kali sungkeman lewat hp


Pertama kali sholat Id dirumah


Dan *pertama  kali didalam hidupku ini menyayang dirimu


Sebagai manusia, status kita memang sebagai musafir di dunia yang sementara ini. Tapi tidak semua manusia memiliki jiwa petualang yang terbiasa dengan banyak hal baru.


Jadi untuk menerima sebuah "new normal" bagi sebagian orang sangat sulit. Bahkan untuk memahami arti "new normal" saja belum tentu. Semua yang saya sampaikan diatas merupakan analisis dari yang saya rasakan di sekitar saya.


Mungkin ini seperti "devils in the details". Selama ini kita menghimbau dirumah aja, jaga jarak dan segala macam. Merasa miris, gemas, geregetan dan sebagainya ketika melihat orang berkerumun untuk suatu hal bersifat non-esensial. Tapi kita kurang mengetahui apa sesungguhnya yang mereka pikirkan. Barangkali dengan mengetahui lebih detail, kita jadi tidak terlalu stres.


Jadi kalau ditanya uang orang Indonesia itu sebenarnya banyak atau tidak? Kalian penasaran ketika melihat orang yang mengaku kesusahan ekonomi, bahkan untuk membeli makanan saja tidak bisa. Namun untuk suatu hal bersifat sekunder tetap dipaksakan. Uangnya bisa dari bansos atau juga berhutang. Kita mungkin akan berpikir: " kenapa tidak difokuskan untuk makan saja?". Tapi memang begitulah "normal" yang sudah dipegang oleh banyak orang sejak lama, "gak apa, cuma setahun sekali atau sekali-sekali"


Kamis, 28 Maret 2019

Begini Jadinya Bila Hiruk Pikuk Politik Indonesia Terjadi di Bikini Bottom, Kotanya Spongebob Squarepants

Assalamualaikum.. Hai semua!! Hari gini masih ribut soal pilpres? Hellowww... Kamu gak asik tahu. Yuk mari kita bikin Pemilu 2019 nanti menjadi pesta demokrasi yang asik.

Baru-baru ini di Twitter, netizen ramai-ramai mencoba menyamakan kehidupan di Indonesia dengan kehidupan di Bikini Bottom. Masih sih kamu gak tahu Bikini Bottom?

Lihat lah gambar berikut, pasti kamu akan langsung ngeh..



Pada artikel ini saya coba menggambarkan dunia politik Indonesia kedalam bentuk karakter-karakter kartun Spongebob Squarepants atau warga bikini Bottom. Ternyata banyak yang mirip loh dengan toko politik Indonesia selain yang ada diatas. Tapi ingat ya, ini hanya lucu-lucuan saja dan gak usah baper.

Debat dimulai, inilah moderator debat capres-cawapres


Kalau di ILC, beliaulah moderatornya sekaligus presiden ILC. Karni Ilyas.


Eh, kita flashback dulu. Kira-kira siapa ya? Kalau kata netizen beliau adalah Setya Novanto.


Kalau yang ini pak Ahok yang dikenal tegas dan sedikit emosional. Tapi beliau sekarang uda agak kalem sepertinya, dan ingin dipanggil BTP atau Basuki Tjahaya Purnama lewat channel Youtube miliknya.


Untuk karakter berikut, sebenarnya banyak yang bisa disamakan. Di lihat dari kumisnya. Bisa jadi Luhut Binsar Panjaitan, Roy Surya atau bahkan Adam Suseno suaminya Inul Daratista.


Dari senyumnya, karakter ini disebut-sebut mirip Romahurmuzy atau Romi. Sayangnya beliau lagi ada kasus di KPK. Jadinya senyumnya gak semanis ini dulu.


Squidward jadi  dirigen musik atau konduktor  , mirip Addie MS ya. Beliau ini termasuk pendukung capres petahana Jokowi. Makanya juga kerab teseret namanya di pusaran politik nasional.


Berjenggot dan berkepala plontos, siapa lagi kalau bukan Ahmad Dhani. Semoga beliau tabah dan kuat di penjara. Semua akan baik-baik saja, hadapi dengan senyuman.


Ketua partai Nasdem yang juga bos media di Indonesia, juga pendukung sekaligus pengusung Presiden Jokowi. Beliau adalah Surya Paloh.


Garry si Siput ternyata rajin membaca buku ya. Sosok yang mirip-mirip ialah Prof. Mahfud MD. Salah satu tokoh nasional yang layak kita sebut "perpustakaan berjalan". Hampir setiap isu nasional, beliau lah yang sering dimintai pendapatnya termasuk oleh media. Bahkan beberapa kasus korupsi di KPK, Prof. Mahfud juga tahu. Keren!!!


Andi Arief. Sosok berikut bisa dibilang cukup kontroversional. Mulai dari cuitannya yang cukup keras mengeritik pemerintahan Jokowi, lalu tentang Jendral Kardus yang menyerang Prabowo, hingga dirinya yang ditangkap polisi dengan kasus penyalahgunaan narkoba. Netizen mikirnya, kok jadi halu ya. Tapi yang jelas, beliau memberi warna baru pada dunia politik Indonesia.


KARTU SAKTI. Tampaknya kedua kubu 01 & 02 sama-sama punya kartu sakti ya sebagai andalannya menuju singgasana istana.


Duh, hati-hati ini serangan fajar para caleg


Hmmm.... Tampaknya ini isu sensitif ya. Biar kamu saja yang menilainya.


Tanpa bermaksud menyerang kelompok atau individu. Faktanya Indonesia memang sudah dan terus berusaha melanjutkan era reformasi dan meninggalkan Orde Baru. Sekarang kita bisa menikmati pesta demokrasi dengan gembira, berbeda dengan pemilu sewaktu Orde Baru.


Inilah Cebong, Kampret dan golput. Awas loh, kebanyak debat gak jelas jadi seperti ini.


Tapi bagaimanapun kita semua tetap bersatu. Berbeda-beda kita tetap satu dan ngumpul bareng. Seperti warga Bikini Bottom, hhahaa..


Ngomong-ngomong, ini Bu Iriana Jokowi kok anaknya cuma dua ya. Mas Kaesang kemana ya. Oh iya, denger-denger dia itu bukan... Sudah... Ahsudahlah... Biarkan netizen mencernanya dengan baik.



Dan terakhir. Saya ingatkan buat warga Indonesia yang sudah punya hak pilih. Jangan lupa salurkan hak pilih kamu ke TPS 17 April 2019. Jangan pilih saya karena saya gak nyalon. Jangan golput, karena golput bukan jalan ninja saya. Hahhaha...

17 April !! 17 April !! 17 April!!!!!!

Sumber:
Twitter @liputan9

Minggu, 12 April 2015

Kenapa Fang Membeli Biskuit Yaya?

Hay gan,, sudah lama aku gak ngeblog nih. Tahu kenapa? Rasanya gak usah dijelaskan ya kenapa aku uda lama gak ngeblog. Karena ceritanya panjang, kurang bermanfaat lagipun. Jadi kita lupakan aja masa lalu. Mending kita bahas pasal Boboiboy.

Ketahuan deh, selama gak ngeblog, kerjaannya cuma nonton kartun. Haha..Haha.. Postingan kali ini juga dirasa kurang bermanfaat, tapi biarin. Yang penting happy ya. Apalagi nonton kartun tuh memang menyenangkan. Kartun favoritku kali ini adalah Boboiboy. . Selama menonton Boboiboy, ada satu pertanyaan yang masih menganjalku. Kenapa Fang Membeli Biskuit Yaya? Kita tahu sendiri biskuit Yaya, adalah biskuit paling buruk sedunia. . Mustahil aja ada yang mau memakannya dgn sukarela.

Tapi diceritakan dalam episode (gak tahu episode berapa). Disitu, Digambarkan Fang membeli biskuit Yaya di kedai Tok Aba setiap pagi. Melihat itu Boboiboy dan Gopal terkejut dan terheran-heran.

Kenapa ada orang yang masih hidup mau membeli biskuit Yaya. . Tapi dasar si Fang yang sok cool ini gak mau berterus terang kalau ditanya. Jadi misterius kesannya gitu. . Dan pertanyaan mulai terjawab. Ketika Fang, Boboiboy dan Gopal melewati lorong Pak Koboi Senin yang dijaga kucing Gila disana. Disaat itulah Fang menggunakan biskuit Yaya, untuk mengalikan perhatian si Kucing. Di dalam tayangan Boboiboy gak dijelaskan secara gamblang kenapa Fang Membeli Biskuit Yaya?

Tapi jawabannya akan didapat jika menonton tayangannya dengan jeli. Dari beberapa fanspage yang membahas pasal Boboiboy ini juga menjelaskan. Bahwa Fang menggunakan biskuit Yaya untuk mengalikan perhatian kucing gila. Supaya dapat dgn mudah melewati lorong pak Senin Koboy guna memotong jalan ke Sekolah. .

Beberapa fanpage lainnya bahkan menafsirkan Fang naksir sama Yaya. Alasannya, karena Fang selalu membeli biskuit Yaya. Lalu Fang merasa sedih kalau biskuit Yaya terjatuh akibat ulang Boboiboy dan Gopal. Tapi entahlah, gak tahu benar atau gak. . Lalu buat kamu penggemar Boboiboy, setuju gak kalau Fang berjodoh dgn Yaya kelak mereka dewasa. Sebagai info aja, Yaya adalah salah satu karakter di serial Boboiboy. . Digambarkan sebagai gadis berjilbab, cantik, ceria. Namun terkadang bersifat galak dan tomboy.

Walaupun Yaya ini cewek, tapi dia menjadi ketua kelas. Bahkan menjadi ketua dari seluruh ketua kelas di sekolahnya. . Jadi begitu sekilas cerita Boboiboy tentang Fang dan Yaya. "terbaik" begitulah kata yang sering diucapkan Boboiboy. Pada setiap kesempatan. ^_^

Rabu, 25 Maret 2015

Ini Cuma Test Posting Doank

Hei gan. Selamat datang di blog baru aku. Ini postingan pertama aku di blogspot. Aku baru belajar ngeblogspot nih. Masih newbiee banget. Mohon bimbingannya. Hihihi.. Sebelumnya aku juga uda punya blog di blogdetik, urlnya http://riandaprayoga.blogdetik.com . Sudahkan kamu pernah mampir kesana. Udah belum?

Lalu kenapa aku ngeblog dimari? Berhubung blogdetik sekarang tampilan baru, dan berhubung aku "dodol" banget kalau berhadapan sama hal baru. Jadi sampai sekarang aku belum bisa log in di blog lama aku.



Jadi ya, ngeblog di blogspot aja iya. Di blogspot juga lagi belajar. Mohon bimbingannya ya kalau ada yang salah, kasih tahu aja. Bila perlu lempar apa gitu, biar aku sadar. Lho..

Sebenarnya agak males juga bikin blog baru, harus mulai dari awal. Ah.. Pusiing. Kepikiran mau ngeblog tamu aja ke blog orang lain, biar gak pusing2 lagi mengelolah blog. Tapi itu masih rencana lho, masih dipikir masak2. Biar enak. Iya kalau ada blog ya mau nampung aku, haha..