Senin, 04 Desember 2017

Mengapa Tubuh Merasa Kelelahan Padahal Sudah Istirahat Cukup?



Capai atau kita biasa seenaknya menyebut Capek merupakan keadaan wajar, jika kondisinya diri kita sehabis kerja atau sesudah melakukan kegiatan yang menguras tenaga. Seperti melihat mantan kamu pacaran sama sahabat kamu *capek hati* huuaahhaha

yang gak normal itu, ketika lagi kerja berat namun tubuh rasanya lelah banget. Dalam kondisi dimana kita gak lagi ngapa-ngapain, kok masih merasa kelelahan. Padahal istirahat sudah cukup, namun tetap aja tubuh terasa kelelahan luar biasa. Seperti baru menyapu rumah pakai bulu mata *eh kok*

Kok gitu ya? Mengapa tubuh masih merasa lelah padahal istirahat sudah cukup? Penyebabnya bisa macam-macam ini loh. Saya memang bukan ahli kesehatan. Namun saya juga pernah mengalami hal demikian, seperti tubuh ini rasanya lelah sekali mau ngapain aja. Ketika ditelusuri, ternyata inilah penyebab mengapa tubuh masih terasa telah padahal sudah istirahat cukup.

1. Sudah istirahat cukup namun masih merasa lelah? Mungkin kamu kurang gerak

Kata orang, kerja di balik meja itu enak banget, tinggal duduk aja ala kerja kantoran. Namun disamping itu menghabiskan waktu begitu lama hanya dengan duduk saja juga tidak baik. Karena berat badan akan bertumpuh pada satu titik dalam waktu yang gak sebentar, maka tubuh akan merasa kelelahan yang luar biasa.

Solusinya kamu bisa melakukan jalan-jalan sebentar setiap jamnya, lima menit aja. Tujuan untuk penyegaran tubuh kamu.

2. Tubuh terasa cepat lelah? Barangkali kamu dehidrasi

Yakin kamu sudah cukup minum air? Maksudnya benar-benar minum putih lhoo, bukannya minuman manis ataupun kopi. Boleh sih minum minuman yang rasa-rasa, namun kebutuhan air putih harus dicukupkan 8-10 gelar per hari. Organ dalam tubuh tidak bekerja optimal ketika cairan dalam tubuh berkurang.

3. Pola makan yang buruk mempengaruhi kondisi tubuh

Tentu kamu pernah dengar istilah ketika mood seseorang lagi jelek, pasti akan ada yang nyeletuk "tadi pagi makan apa kau?". Saya juga baru tahu bila makan terlalu banyak karbohidrat bisa bikin tubuh jadi mudah lelah.

Nah menurut artikel yang saya baca (lihat sumber diakhir artikel ini), sebaiknya hindari sarapan dengan makan nasi. Mulailah untuk sarapan menggunakan buah-buahan. Kalau untuk list yang satu ini, sepertinya akan menguji jiwa orang Indonesia yang sesungguhnya "rapuh" jika belum maem makan nasi.

4. Mungkin bukan karena fisik kamu yang bermasalah. Namun beban pikiran yang justru bikin kamu gampang kelelahan.

Kelelahan fisik tentu bisa dengan mudah diatasi dengan istirahat yang cukup. Namun ketika sudah istirahat yang cukup, tubuh masih saja merasa kecapean. Boleh jadi biang dari semua ini ialah pikiran kamu sendiri.

Duh memang kamu lagi mikirin apasih? Apapun itu sebaiknya kamu buru-buru deh mencari solusi untuk mengurangi beban pikiran dan sejenak bersandar di bahu jalan. Karena beban pikiran memang tidak terlihat, namun dampaknya cuy *lelah*

Kamu bisa mulai merilekskan pikiran dengan piknik, ikut kelas yoga. Dan sebagi umat beragama, mendekatkan kepada Yang Maha Kuasa menjadi solusi yang baik untuk menghindari depresi dalam hidup ini.

5. Masih kelelahan juga? Sudah cek gula darah belum

Poin yang satu ini juga saya baru tahu, bahwa kandungan gula darah yang gak seimbang bisa mikin tubuh gak berenergi. Dan untuk kasus ini, pola makan yang salah dengan makan Junkfood menjadi kuda hitamnya. "Jangan salahin mecin doang dong"

Karena Junkfood banyak mengandung zat tak berguna dan akhirnya bikin kandungan gula darah menjadi gak seimbang. Maka itu, bila masih mau ngemil yang manis-manis. Buah-buahan menjadi pilihan realistis bukan dia yang terlihat manis.

6. Gaya hidup sudah bagus, istirahat sudah cukup. Tanpa disadari kamu memiliki masalah kesehatan

Ketika semua poin sebelumnya benar-benar tidak kamu alami. Boleh jadi sumber masalah dari mudahnya tubuh merasa kelelahan karena adanya masalah kesehatan. Tak perlu takut sama dokter, mending kamu segera konsultasi masalah kesehatan sama dokter bukan kepada rumput yang bergoyang.

Dan pada akhirnya jika kamu merasa tubuh gampang kelelahan meski sudah cukup istirahat. Satu hal yang perlu diperbaiki. Kualitas tidur kamu sudah baik atau belum. Mulai dari mengatur posisi tidur yang baik misalnya. Kan gak enak kalau tidur dengan posisi kayang di pinggir jalan. Jangan dilakukan deh, jangan.

Demikian beberapa penyebab mengapa tubuh masih kelelahan meski sudah istirahat yang cukup. Semoga bermanfaat dan yang terpenting beristirahatlah dengan enjoy!!

Kamis, 19 Oktober 2017

Apa Benar Tersedak Karena Lagi Dibicarakan Seseorang?

Ilustrasi tersedak - pedulisehat.info
Ughhh!!

Eh benar gitu gak sih suara tersedak. Kamu pasti pernah kan tiba-tiba tersedak ketika lagi makan & minum atau tiba-tiba aja tersedak. Mengapa begitu ya? Apa tandanya diri kita lagi dipikirkan oleh orang terdekat, kalau masyarakat sering menyebut "lagi dirasakan". Entahlah padanan kata yang tepat apa untuk menyebutnya, aku juga bingung ya..

Intinya, beredar mitos di tengah masyarakat jika tiba-tiba kita tersedak. Itu tandanya dirimu lagi dipikirkan oleh seseorang. Entah ada yang lagi ngomongin kamu dibelakang atau malah lagi ada yang kangen sama kamu. Hayoo siapa ya...

*Siapa pun itu, mohon lah biarkan aku menikmati makanan ku dengan tenang. Jangan mikiri aku terus ya :)*

Dikutip dari malesbanget.com dalam artikelnya berjudul 7 Hal yang Sering Dijadiin Pertanda Bahwa Seseorang Lagi Diomongin (19/10/2017) Ketika kamu makan dengan santainya, tiba-tiba aja kamu tersedak. Padahal kamu gak lagi buru-buru dan gak lagi ngobrol juga. Tapi kamu tersedak, gelagapan terus batuk-batuk sendiri. Ada yang bilang sih kalau kayak gitu tuh artinya alam bawah sadar seseorang lagi nangkep pesan bahwa ada orang lain yang entah di mana lagi ngomongin tentang dirinya.

Terlepas benar tidaknya tersedak disebabkan karena lagi dipikirkan oleh seseorang. Semuanya dikembalikan kepada kamu.


Pada dasarnya tersedak terjadi karena beberapa hal. Seperti informasi dari gamesiana.com (19/10/2017) berikut ini penyebab kenapa kamu bisa tersedak:

1. Karena makanan makanan yang terlalu pedas, kasar, atau tekstur yang membuat gatal tenggorokan

2. Ada gangguan pada saluran pernafasan kita, misalnya sedang menderita batuk. Sehingga saat makan juga akan ikut terganggu

3. Karena makan sambil bicara, kadang kita tidak sadar dan bercanda saat sedang makan. Kemudian ada makanan yang ikut masuk ke saluran pernafasan, inilah yang menyebabkan tersedak

4. Makan terlalu cepat atau buru-buru, ini juga dapat mengakibatkan lidah kita tergigit

Sejauh ini saya belum tahu persis sih kaitannya antar tersedak dengan lagi dipikirkan seseorang. Pada beberapa kasus mitos ini memang benar. Dan masyarakat kita sudah akrab dengan "kepercayaan" seperti ini. Ya anggap saja ini termasuk kedalam salah satu kearifan lokal.

Sabtu, 14 Oktober 2017

Mengapa Warna Kulit Manusia Berbeda Satu Sama Lain?

Perbedaan warna kulit manusia - style.liputan6.com
Manusia begitu unik, satu sama lainnya memiliki perbedaan masing-masing. Termasuk perbedaan warna kulit. Kita dengan tetangga rumah boleh jadi warna kulitnya berbeda. Apalagi dengan mereka yang berada di belahan dunia lainnya.

Orang-orang barat atau kita sebutnya orang bule biasanya berkulit putih. Sementara di Afrika kita kenal dengan negro. Di Indonesia sendiri orang berkulit kuning atau sawo matang, manis banget kan jadi orang Indonesia.

Lalu mengapa warna kulit kita berbeda ya teman??

Memang benar sih semuanya karena takdir Allah SWT. Misalnya saya terlahir hitam, itu berarti takdir saya. Diterima saja, jangan pakai suntik segala.

Namun pasti ada alasan ilmiahnya. Agar kita makin 'ngeh' , jadi balance gitu.

Mengapa kulit manusia berbeda?

Mengutip informasi dari Natureveshop.com (13-10-2017) Warna kulit manusia dipengaruhi oleh banyaknya melanin, semakin banyak melanin maka semakin hitam warna kulit seseorang. Sebaliknya semakin sedikit melanin maka kulitnya semakin putih. Melanin diproduksi oleh melanosit yaitu sel khusus di daerah dermis kulit.

Sinar matahari mempengaruhi produksi melanin. Semakin sering terpapar sinar matahari membuat produksi melanin meningkat. Itu artinya kulit akan terlihat lebih gelap bila kejemur sinar Matahari.

Perlu kamu tahu, kulit terdiri dari beberapa lapisan. Epidermis (bagian kulit paling luar). Dermis (bagian kulit tengah). Subkutan (lapisan kulit paling bawah/paling dalam)

Tapi mengapa saya jarang terkena sinar matahari langsung, kok masih hitam aja ini kulit?

Itu karena faktor keturunan. Ini mungkin yang dinamakan takdir. Misalkan ibu saya kulitnya coklat sementara bapak kulitnya putih seperti orang Jepang. Terus saya terlahir dengan kulit berwarna coklat.

Lalu demi memperbaiki keturunan saya menikahi gadis berkulit putih seperti artis K-Pop. Tetapi ya tetap saja anak saja kulitnya coklat. Itu artinya anak saya mengikuti turunan genetika dari ibu saya yang berkulit coklat. Paham kan?

Jadi itu penjelasan mengapa kulit manusia berbeda-beda setiap individu maupun suku bangsa. Jangan dikiran kulit putih karena kecemplung susu, sedang kulit hitam karena nyemplung ke got, bukan!!!

Nikmati saja setiap perbedaan ini. Mungkin setiap hari kita makan nasih putih, tapi bukan berarti kulit juga ikut putih. Mereka yang makan roti (warna coklat)  justru berkulit putih. Inilah perbedaan..

Artikel ini sudah terbit di Biartau.id

Selasa, 10 Oktober 2017

Mengapa Rambut Manusia Hanya Tumbuh Ditempat Tertentu?

Ilustrasi rambut manusia - techno.okezone.com


Tidak bisa kita pungkiri fisik manusia ialah yang paling sempurna diantara makhluk hidup lainnya. Termasuk keberadaan rambut yang memang berada pada posisi pas. Berbeda dengan spesies mamalia lainnya yang berbulu diseluruh tubuh, kecuali telapak tangan dan kaki 

Sebenarnya manusia ditumbuhi rambut hampir disekujur tubuh, tapi hanya rambut halus. Rambut yang tumbuh tebal hanya dibeberapa tempat saja. Dan tahukah kamu mengapa rambut manusia hanya tumbuh ditempat tertentu saja?

Mungkin jawaban gampangnya sih, karena manusia makhluk sempurna makanya dianugerahi fisik yang begitu sedemikian rupa sedap dipandang.

Tetapi ada penjelasan ilmiahnya loh gaes....

Seperti informasi yang didapat dari merdeka.com (9-10-2017) Menurut ahli biologi evolusi, nenek moyang kita yang merupakan Homo sapiens, memiliki bulu yang menutupi seluruh tubuh. Dibandingkan Homo sapiens zaman sekarang, kita tentu telanjang. Hal ini terjadi karena banyak hal, mulai dari sistem metabolisme, bagaimana manusia berkembang biak, serta perubahan iklim.

Jadi dulunya nenek moyang kita 3 juta yang tahun lalu tinggal di daratan Afrika di masa periode awal peradaban. Kala itu Bumi tengah mengalami pendinginan. Tidak ada hutan untuk berlindung dari cuaca dingin, hanya ada savana yang luas. Sehingga nenek moyang yang merupakan homo sapiens ditumbuhi bulu disekujur tubuh. Ini bentuk adaptasi pada lingkungan dingin.

Setelah suhu Bumi mulai menghangat. Evolusi pada manusia mulai terjadi, bulu-bulu tebal yang sebelumnya menutupi tubuh manusia mulai berkurang. Karena tumbuh bulu atau rambut dipengaruhi oleh keringat. Ini sama seperti ketika kita memakai jaket di cuaca dingin, kemudian ketika cuaca panas melepasnya.

Lalu seiring berganti jaman, rambut manusia hanya tumbuh lebat (rambut terminal) dibagian tertentu seperti sekarang. Rambut yang tumbuh tersisa tersebut, seperti alis yang memang berfungsi sebagai penghalang keringat dari dahi.

Gaya berdiri tegak manusia juga mempengaruhi mengapa rambut kepala tumbuh paling lebat. Karena sebagai pelindung kepala sekaligus sebagai 'mahkota' kepala. Sementara rambut di area kemaluan tumbuh setelah memasuki pase pubertas. Fungsinya sendiri untuk mengurangi gesekan dari benda luar atau ketika aktivitas seksual. Dan jenggot & kumis tumbuh karena hormon. Dimana hormon pria dan wanita berbeda.

Secara keseluruhan mengapa rambut tumbuh pada manusia hanya di tempat tertentu karena lingkungan dan gaya hidup manusia. Termasuk disana makanan yang dikonsumsi. Jadi disyukuri saja ya manusia hanya memiliki rambut yang sedikit.

Artikel ini sudah diterbitkan di biartau.id