Isu lingkungan hingga sekarang terus didengungkan. Kalau kita cermati, sudah banyak studi, penelitian, konfrensi serta berbagai kampanye terkait keselamatan lingkungan.
Dan memang, isu kerusakan lingkungan ini nyata adanya. Ada sebuah nasihat yang barangkali bisa menyentuh hati kita; "dunia ini bukan hancur karena orang-orang jahat. Tapi bisa hancur karena orang-orang baik yang diam".
Kita semua orang baik kan. Maka stop hanya diam dan membiarkan lingkungan kita makin lama makin rusak. Kita bisa mulai dari diri kita sendiri untuk memberi sumbangsih pada alam dengan mencegah kerusakan lingkungan. Lakukan dengan cara yang sederhana saja dulu
Mengurangi konsumsi air minum kemasan
Minum dari air kemasan seperti botol plastik memang cukup praktis. Namun semakin banyak konsumsi air minum dalam kemasan, semakin banyak sampah yang kita hasilkan.
Tidak semua orang mampu menjaga dirinya dari sifat buang sampah sembarang. Bila kamu belum bisa terlepas dari kebiasan konsumsi air minum kemasan. Maka minimal jangan buang sampah sembarangan.
Mulai biasakan membawa botol air sendiri yang bisa diisi ulang ketika berbergian, bekerja atau sekolah. Lebih memilih gunakan gelas ketika minum. Memang terlihat "kurang kerjaan", tapi yakinlah ini semua membawa kebaikan untuk kita semua dan alam.
Mengelola limbah rumah tangga
Kita jangan jauh-jauh menyalakan pabrik-pabrik dan industri yang membuang limbahnya secara sembarang. Nyatanya limbah rumah tangga tak kalah banyak dalam menghasilkan sampah di dunia.
Mulai dulu dari rumah sendiri. Tekan jumlah sampah dari hulunya, yakni kita sendiri. Setiao hari rumah tangga menghasilkan berbagai jenis sampah. Mulai dari sampah organik dan anorganik.
Pilahlah sampah menurut jenisnya. Membuang sampah secara tercampur tanpa dipilah dulu, justru dapat membuat masalah sampah menjadi semakin parah. Terlebih kalau dibuang sembarang.
Beberapa jenis sampah malah memiliki nilai ekonomis. Terlebih kalau kita kreatif. Bisa menjadi peluang usaha.
Kuncinya membuang sampah tidak cukup dengan tidak membuang sampah sembarangan. Namun cara membuangnya juga harus benar.
Jangan membuang limbah rumah tangga tanpa mengolahnya terlebih dulu. Termasuk limbah kotoran kita. Usahakan buat septic tank, jangan langsung membuangnya ke saluran air atau sungai.
Menghemat air
Saat ini sebagian kita mungkin gak percaya bahwa Bumi akan kekurangan air. Tokh, sekitar 70% planet Bumi ini bukannya air ya? Benar. Tapi yang dimaksud ini ialah air bersih.
Menurut The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) akan terjadi kekuarangan air bersih skala global pada tahun 2030.
Sebelum hal itu menjadika sungguhan. Yuk mulai menghemat air sejak sekarang. Kalau mandi jangan buang-buang air. Dan tentunya jangan kotori sumber-sumber air bersih.
Cabut colokan charger bila tidak digunakan
Melestarikan lingkungan bisa dimulai dengan penghematan energi. Karena pemborosan energi sama artinya mempercepat kerusakan lingkungan.
Mulai dari hal sederhana, seperti mencabut colokan charger atau pengisi daya ponsel bila tidak diperlukan. Juga pada sejumlah alat elektronik lainnya. Bila tidak digunakan, sebagainya cabut sambungan aliran listriknya.
Manfaatkan ruang untuk penghijauan
Kita mungkin sudah pernah dengar istilah "hutan adalah paru-paru dunia". Maka artinya kita perlu menjaga kelestarian hutan. Termasuk kita yang jauh dari hutan, juga bisa berpartisipasi dalam hal ini yakni penghijauan.
Manfaatkan ruangan dipekarangan rumah meski kecil sekalipun untuk penghijauan. Selain untuk mencegah efek rumah kaca, manfaat yang bisa kita peroleh bila melakukan penghijauan ialah mengurangi debu.
Produksi udara segara juga semakin meningkat. Rumah kita menjadi disesaki udara segar, dan ini bagus untuk membantu mencari ide-ide baru disetiap aktifitas. Bandingkan kalau rumah kita gak ada penghijauan, tentu jadi sumpek ya.
Jadi seperti itulah sejumlah langkah kecil nan sederhana namun bermanfaat luas dalam upaya kita melestarikan lingkungan. Tunggu apalagi, yuk segera dipraktekkan.
Artikel ini sudah terbit di Biartau.id
