Minggu, 12 Januari 2020

Kamu Pasti Gak Mau Dipanggil Ferguso Jika Tahu Artinya

kartun Tom and Jerry di episode berjudul Of Feline Bondage (1965) Tom and Jerry di episode berjudul Of Feline Bondage (1965)


Hallo Plukers semua!! Masih semangatkah berkarya di Plukme? Dengar-dengar beberapa hari ini ada yang hendak cabut ya dari sini. Semoga saja kabar ini salah, dan Plukme tetap ramai.

Ngomong-ngomong soal ramai dan keramain. Hari gini tempat yang ramai-ramai itu ada di medsos. Twitter, meski medsos ini tidak seramai Facebook dan IG. Namun nyatanya Twitter tetap menjadi trendsetter berbagai isu populer yang berkembang.

Baru-baru ini atau lebih tepat diakhir bulan Oktober kemarin menurut pantauan pribadi saya. Twitterland sedang ramai meme 'Ferguso'. Kemudian di screenshoot ke Facebook, IG dan boom. Seketika orang-orang langsung ngeh dan ada juga yang gagal paham maksud dari 'Ferguso' ini?

Mungkin pembahasan ini sudah agak telat. Namun tidak apa, untuk bikin ramai aja. Haha..
Sebelumnya kita mengetahui siapa itu Ferguso, yuk mari kita cari tahu asal usul mengapa Ferguso dijadikan bahan meme oleh netizen.

Ceritanya, meme Ferguso populer juga dikenal dengan satu slogan "tidak semudah itu Ferguso". Selanjutnya dibarengan gambar Tom dengan ekspresi sinis layaknya sinetron dan telenovela. Lengkapnya lihat saja contohnya berikut.

twitter @mahasiswikupu2 (edited)


Meme ini awalnya muncul di twitter yang dibuat oleh akun @mahasiswikupu2 pada tanggal 23 Oktober jam 13:29 . Postingan yang mendapatkan 10494 Retweet dan 4576 Like itu membahas soal seseorang yang tidak akan memberikan tugas kuliah yang ia kerjakan pada seorang temannya secara cuma cuma.

Kemudian banyak bermunculan meme senada dengan berbagai variasi dan skenario. Alhamdulillah, jenis meme tersebut memang diterima dengan baik oleh netizen.

Siapa Ferguso?

Awalnya saya kira Ferguso adalah Ferguson atau Sir Alex Ferguson. Mantan pelatih legendaris Manchester United. Secara saya seorang fans MU, jadi ingat banget nama Ferguson ini.

Namun setelah ditelusuri, dugaan saya salah. Ternyata Ferguso adalah nama dari salah satu karakter dalam serial Telenovela. Drama series dari Amerika Latin.

Dan ternyata juga, sebenarnya nama Ferguso tidak ditemukan dalam serial Telenovela. Hanya saja namanya yang paling mendekati adalah Fulguso, anjing kesayangan Marimar. Karena lebih disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, maka Fulguso diganti Ferguso.

laverdadnoticias.com (edited)


Sedikit banyaknya ternyata netizen Indonesia penggemar serial drama Telenovela yang bertebaran di Youtube. Karena disuka atau tidak, kalimat "oh tidak semudah itu Ferguso" memang jleb banget.

Kesan sindirannya itu kena banget loh, Plukers. Bahwa segala sesuatu yang kita inginkan itu tidak bisa semudah itu didapat hanya dengan meminta. Harus ada usaha lebih jika ingin sesuatu. "Tidak semudah itu Ferguso".

Mengingat Ferguso itu nama dari ANJING kesayangan Marimar. Hmmm.. Jadi bisa dipahami sendiri bila ada orang yang mengatakan "tidak semudah itu Ferguso", maka artinya...

----If you know what i mean----

Sumber referensi:
zero-two.cc

Artikel ini sudah terbit di plukme.com

Minggu, 08 Desember 2019

Berapa sih Penghasilan Pelaku Begal?

Berapa sih Penghasilan Pelaku Begal?
Sebenci apapun orang sama matematika. Tetap seharusnya setiap orang harus bisa berhitung. Termasuk hitung-hitungan tentang untung-rugi, risiko, sebab-akibat yang ditimbulkan dari perbuatan kita didunia. Termasuk kalau mau jadi begal.

Di tulisan ini mari sama kita bedah, berapa sih kira-kira penghasilan begal. Supaya bagi kamu yang ada niat untuk jadi begal bisa pikir-pikir dulu nih. Karena dengar-dengar penghasilan pelaku begal amat sedikit. Bahkan beberapa kasus, hanya cukup beli rokok dan miras.

#PernahMikirGak Plukers semua, menjadi begal sesungguhnya perbuataan yang bila dihitung dari segi apapun, bisa dikatakan selalu rugi.

Secara hukum sudah jelas melanggar.
Secara kemanusiaan sudah jelas menyakit sesama.
Secara agama sudah jelas ini perbuatan tercela.
Termasuk dalam hitungan-hitungan ekonomi. Diantara tindak pidana kriminal lainnya menurut saya, menjadi begal itu level termasuk paling rendah.

Menjadi begal sungguh tidak menguntungkan sama sekali, prospeknya tidak cerah. Secara bisnisnya, menjadi begal hasilnya tidak sebanding dengan risikonya.

Macam mana mau menguntungkan, bila ceritanya begini..





Kita bahas ini dari sudut ekonominya saja ya Plukers. Supaya lebih fokus. Secara pelaku begal inikan memiliki motif utamanya ekonomi. Sekalipun beberapa pelaku begal ada yang mendapat penghasilannya katanya besar. Namun uangnya cepat habis, untuk dibagi ke kelompok, mabuk-mabukkan dan pelakunya menjadi ketagihan.

Nah, bila hasil yang didapat dari begal saja sedikit lantas untuk apa jadi begal. Sudah hasilnya sedikit, risikonya berat banget.

#PernahMikirGak kalau jadi begal itu berat banget. Sudah hasilnya gak seberapa. Ancaman diamuk massa sampai mati selalu mengintai. Bila berhasil juga tidak lama akan tercyduk polisi.

Dan yang paling tidak disadari oleh para begal ialah sebenarnya mereka ini selalu ditipu. Ditipu oleh penadah. Orang yang membeli hasil begal dengan harga murah.
Sangat disayangkan sih. Seharusnya pelaku begal jangan mau jadi antek-antek penadah. Seorang Penadah ini bisa dibilang risikonya kecil. Hanya duduk dibelakang layar, uang datang sendiri. Dan yang kerja keras adalah pelaku begal.

Belum lagi kalau setiap aksi begal gagal, warga pasti akan ngamuk dan gak kalah "sadis" dari pelaku begal itu sendiri. Dan nyawa pelaku begal menjadi taruhannya.
Jadi terbukti ya bila hasil membegal sebenarnya tidak menguntungkan, sekalipun secara ekonomi. Mendapat hasil Rp. 1 juta dari hasil sekali begal, belum lagi dibagi-bagi komplotan dan menpertaruhkan nyawa.

Begal Sangat buruk, sebagai "pekerjaan" yang mempertaruhkan nyawa dengan hasil Rp. 1 juta. Masa mau nyamamu dihargai segitu!

Artikel sudah terbit di Plukme!