Jumat, 14 September 2018

Mengapa Manusia Butuh Tidur Didalam Hidupnya?


Mungkin kamu pikir tulisan ini kurang kerjaan. Ngapain coba mempertanyakan mengapa manusia perlu tidur dalam hidupnya.

Tokh, jelas-jelas manusia secara alaminya butuh tidur. Tanpa perlu diarahkan, manusia pada dasarnya memang akan tidur secara sengaja maupun tidak sengaja.

Tapi barangkali masih ada rasa penasaran diantara kita. Mengapa manusia butuh tidur didalam hidupnya?


Banyak website lain yang sudah membahas hal yang sama. Dalam tulisan ini saya akan menjelaskan secara ringkas.

Garis besarnya mengapa manusia perlu tidur didalam hidupnya ialah untuk istirahat. Selain itu tidur bagi makhluk hidup ialah sebagai siklus alami.

Bagi manusia tidur itu untuk menyimpan energi, memperbarui sel yang rusak dan menyimpan memori selama seharian beraktivitas.

Dan menariknya, ada pendapat yang mengatakan bahwa tidur bagi makhluk hidup (termasuk manusia) untuk menghindari predator.

Melihat kebiasaan hewan yang tidur untuk menghindari predator. Namun pendapat ini dibantah beberapa pihak. Karena manusia bukanlah hewan.

Barangkali memang manusia tidur untuk menghindari 'predator'. Karena bila sudah larut malam belum juga tidur dan berkeliaran diluar rumah tanpa tujuan yang jelas, itu sama saja cari masalah.

Dan yang jelas, mengapa manusia perlu tidur didalam hidupnya? Untuk menjawabnya, maka cobalah untuk tidak tidur selama 2-3 hari saja. Dan kamu akan tahu jawabannya mengapa manusia perlu tidur.

Sabtu, 08 September 2018

Dapatkan Pulsa dan Uang Dengan Membaca di Buzzbreak, Bisa Tarik ke DANA


Terimah kasih buat kamu yang telah membaca Banyak Tanyak Blog (banyak-tanyak.blogspot.co.id). Semoga kita telah mendapat manfaat dari membaca tulisan sederhana di blog ini.

Membaca itu baik. Bagus untuk menambah wawasan kita semua. Dan kabar baiknya saat ini kita bisa menghasilkan uang hanya dari membaca. Bagaimana caranya?

Buzzbreak, sebuah aplikasi berbasis android yang menawarkan kepada usernya sebuah penghasilan dari kegiatan membacanya.

Rekomendasi aplikasi buat kamu yang suka membaca sekaligus bisa menghasilkan uang dari internet.
Nantinya setiap aktifitas membaca kita mendapatkan koin yang terkumpul pada saldo di aplikasi Buzzbreak. Kemudian bisa kamu cairkan atau tarik saldo ke DANA dan Paypal. bisa untuk beli pulsa melalui DANA

Menariknya, di Buzzbreak minimum penarikan terbilang kecil. Hanya dengan penghasilan USD 0,02 kita sudah bisa menukarkannya ke DANA atau Paypal (bila menggunakan DANA, nantinya saldo yang diterima akan terkonversi ke mata uang Rupiah). Jadi tidak perlu lama menunggu untuk mendapatkan hasil dari Buzzbreak ini.

Tidak perlu berlama-lama lagi, langsung saja download atau instal aplikasi Buzzbreak di smartphone kamu masing-masing, Gratis!!

Caranya bisa unduh di Playstore atau langsung klik disini. Setelah selesai instal, lalu tinggal buka deh aplikasinya.



Kemudian register. Bisa melalui akun Facebook atau Google kamu. Gampang sekali bukan!!


Lalu jangan lupa untuk menggunakan kode invite (salin dulu kode berikut) B08219075 untuk mendapatkan bonus tambahan sebesar +1000 poin. klik Enter pada tab enter referral code > masukan kode B08219075 lalu tekan confirm. Setelah itu mulailah membaca dan dapatkan banyak poin. Dengan +20000 poin sudah bisa withdrawal atau tarik tunai.




Dan tidak perlu waktu lama, aplikasi sudah ter-instal dan siap digunakan. Mulailah membaca dan menghasilkan.

Jadikan aktifitas membacamu menjadi lebih berarti dan menghasilkan. Aplikasi Buzzbreak ini berbeda dengan aplikasi reward biasanya yang mengharuskan klik ini, instal ini dan sebagainya agar mendapatkan poin.

Bedanya di Buzzbreak, tugas para user jelas. Yaitu membaca,  kegiatan yang banyak orang suka dan bermanfaat. Berita di Buzzbreak juga cukup update dan informatif. Berasal dari portal berita terpecaya di Indonesia.

Istilahnya di Buzzbreak ini sekali dayung dua pulau terlampaui. Manfaat membaca didapat dan mendapat uang juga. Karena pihak Buzzbreak memang membagi penghasilan iklan dari websitenya untuk para pembacanya juga. Jadi cukup adil bukan..

https://rolitelkomsel.page.link/ScfP1vwBRrqoj2wV8
https://rolitelkomsel.page.link/ScfP1vwBRrqoj2wV8

Jadi tunggu apa lagi, ayo segera unduh aplikasi Buzzbreak sekarang juga. Jangan lupa pakai kode B08219075 untuk mendapat bonus tambahan ya.


Minggu, 15 Juli 2018

Mengapa Buku Berbentuk Persegi Panjang? Bukan Segitiga atau Bulat


Apa kamu masih suka membaca buku? Saya harap jawabannya iya. Mencintai buku dijaman serba multimedia kini, seperti oasis ditengah gurun pasir. Karena kita tahu membaca buku itu ibarat menyirami jiwa yang kehausan akan ilmu pengetahuan. Dan mirisnya minat membaca sekarang ini masih sedikit sekali.

Eh, nampaknya paragraf pembuka ini terlalu panjang ya.


Oke, ngomongin buku, kita tahu dijaman sekarang buku kebanyakan bentuknya persegi atau persegi panjang. Ada juga sih yang bentuknya bulat, oval, dan bentuk yang cantik-cantik lainnya seperti buku dongeng.

Sebelum bentuk buku seperti sekarang, buku sudah mengalami berbagai evolusi. Buku dijaman kuno bentuknya berbeda dengan dimasa sekarang.



Sebelum kertas ditemukan, buku terbuat dari daun. sejak zaman Sang Budha di Kamboja karena pada saat itu Sang Budha menuliskan wahyunya di atas daun dan kemudian membacanya berulang-ulang.

Berabad-abad kemudian di Tiongkok, para cendekiawan menuliskan ilmu-ilmunya di atas lidi yang diikatkan menjadi satu. Hal tersebut memengaruhi sistem penulisan di Tiopngkok yang huruf-hurufnya ditulis secara vertikal yaitu dari atas ke bawah.

Awalnya buku pertama disebutkan lahir di Mesir pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas papirus. Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Papirus merupakan tanaman air yang biasa terdapat di sungai Nil, digunakan sebagai bahan pembuat kertas.

Kerta Papirus - vebma.com


Baru setelah beberapa abad kemudian ditemukan kertas dari bahan bambu. Buku yang terbuat dari kertas baru ada setelah Tiongkok berhasil menciptakan kertas pada tahun 200-an SM dari bahan dasar bambu ditemukan oleh Tsai Lun. Kertas membawa banyak perubahan pada dunia. Pedagang muslim membawa teknologi penciptaan kertas dari Tiongkok ke Eropa pada awal abad ke-11. Di sinilah industri kertas bertambah maju. Apalagi dengan diciptakannya mesin cetak oleh Gutenberg perkambangan dan penyebaran buku mengalami revolusi. Kertas yang ringan dan dapat bertahan lama dikumpulkan menjadi satu dan terciptalah buku.

Proses pembuatan kertas dari bahan bambu


Bila bertanya mengapa buku bentuknya persegi panjang, jawabnya ialah demi kemudahan membaca buku. Menggunakan bahan kertas yang ringan dan penyusunan yang rapi. Membuat buku jauh lebih praktis dibaca dan disimpan.

Sampai pada akhirnya penyusunan buku fisik dengan tumpukan kertas kemudian dijilid. Agar pembaca lebih mudah membaca buku. Tidak seperti sebelumnya dimana orang-orang jaman dulu menulis buku di lembaran terpisah baik berupa lempengan tanah liat, daun, kulit kayu ataupun kulit hewan.

Dan di jaman sekarang, bentuk buku semakin dinamis. Kini kita tahu ada buku elektronik. Yakni sebuah buku yang tidak di cetak menggunakan kertas layaknya buku fisik biasanya. Buku elektronik atau e-book dapat dibaca menggunakan perangkat seperti komputer meja, laptop, tablet ataupun telepon seluler, serta menggunakan perangkat lunak.

Jadi dari dulu hingga sekarang buku sudah mengalami berbagai perubahan bentuk, baik penulisannya maupun penyusunannya. Terlepas dari jenis buku apapun itu atau bagaimana bentuk buku tersebut. Selama dibaca dengan penuh penghayatan, Insyallah bermanfaat.

Bentuk buku selalu berubah-ubah mengikuti jaman. Seperti isinya yang mengajarkan pembacanya berubah lebih baik setiap bertambah waktu.

Jumat, 13 Juli 2018

Mengapa Handphone Bentuknya Persegi Panjang? Bukan Bulat atau Segitiga


Kamu mungkin saja saat ini sedang membaca tulisan ini via telepon selurer atau smartphone kamu. Pernah tidak memperhatikan handphone kamu lebih jauh dan berpikir mengapa handphone bentuknya persegi panjang ? bukannya bulat atau segitiga.

Jawaban simpelnya seperti saya lihat dari Brilio.net (12/7) ialah agar layar, keypad, microphone, antena dan segala macam harus ditempatkan pada posisi yang tepat dan mempermudah penggunanya.


Dan barangkali kemudahan penggunaan telepon genggam saat ini tidak bisa dirasakan jika bentuknya tidak persegi panjang seperti sekarang.

Mudah digenggam - Wittyfeed

Masih dari sumber yang sama, coba saya ringkas aja ya. Jadi mengapa handphone bentuknya persegi panjang bukanlah tanpa alasan. Pertama karena persegi panjang memberi kesan maksimum pada pengguna serta mudah untuk diakses.

Lalu karena alasan kenyamaan, pixel yang pas dengan persegi panjang, sesuai standar rasio dan tidak banyak menyisakan ruang. Maka itu Handphone di design berbentuk persegi panjang.

Kita mungkin tidak bisa bayangkan bagaimana jadinya handphone atau smartphone kita bentuknya bulat, kerucut ataupun segitiga. Kita mungkin lebih sering mendapati handphone kesayangan kita jatuh dan rusak tak berdaya.

Handphone dibuat berbentuk persegi panjang karena demi kenyamanan penggunanya sendiri. Lebih nyaman untuk digenggam. Tidak seperti  dirimu yang begitu sulit untuk digenggam.

Kamis, 14 Juni 2018

Mengapa Harus Ada Tradisi Maaf-maafan Ketika Hari Raya Idul Fitri?



Selamat berlebaran semua. Mohon maaf lahir dan batin. Kira-kira mengapa saya mengucapkan "mohon maaf" ya?

Inilah tradisi lebaran di Indonesia. Rasanya kurang afdol bagi keluarga muslim Indonesia jika tidak berkumpul keluarga dan maaf-maafan. Apa tradisi maaf-maaf ini harus ada saat lebaran Idul Fitri?


Tradisi maaf-maafan saat lebaran Idul Fitri sebenarnya hanya ada di Indonesia, Malaysia dan sekitarnya saja. Sedangkan di Arab juga tidak ada tradisi serupa.

Kata 'Minal Aidin Wal Faizin' yang sering ucapkan muslim Indonesia ketika berlebaran dan diikuti dengan kata 'mohon maaf lahir dan batin'. Sesungguhnya kata 'minal aidin wal faizin' juga bukan artinya 'mohon maaf lahir dan batin'. Melainkan kata 'minal aidin wal faizin' adalah ucapan dikala Nabi dan sahabat pulang dari perang. Namun maknanya masih berkaitan dengan hari kemenangan Idul Fitri.

Islam memang tidak mengharuskan melakukan tradisi maaf-maaf saat lebaran, juga tidak ada larangan melakukannya. Jadi tidak ada yang salah dengan melakukan tradisi maaf-maafan ketika lebaran.

Tradisi maaf-maafan ini sudah bagus. Dan berlangsung sejak lama secara turun temurun. Sudah seharusnya sesuatu yang sudah baik, silakan delestarikan. Maka jangan berpikir untuk menghentikan tradisi maaf-maafan ketika lebaran Idul Fitri.

Anggap saja tradisi baik saling bermaafan ketika Idul Fitri ini sebagai usaha menghapus dosa. Ketika di bulan Ramadhan umat muslim sudah berlomba-lomba mencari pahala dan ampunan dosa kepada Allah SWT. Dan di hari raya Idul Fitri inilah momen untuk menghapuskan dosa kepada sesama manusia.

Intinya tradisi maaf-maafan di hari raya Idul Fitri inilah tidak harus menjadi patokan bahwa meminta maaf hanya ketika lebaran Idul Fitri saja. Kapanpun meminta maaf boleh dilakukan. Jangan tunggu lebaran baru minta maaf. Jika kamu merasa bersalah kepada seseorang, maka segeralah memohon maaf padanya. Karena umur, siapa yang tahu bakal sampai 1 Syawal atau tidak?

Rabu, 25 April 2018

Mengapa Orang-orang Bisa Ribut Hanya Karena Beda Capres?


Terkadang saya merasa eneg melihat tingkah orang-orang yang selalu mengaitkan apapun topiknya ke arah politik. Lebih spesifik mengarah ke dua kubu politik, yang digadang akan kembali turun gelanggang di Pilpres 2019. Saya sebut saja, pro Jokowi dan pro Prabowo.

Pertama saya gak paham mengapa orang-orang segitunya merebutkan jabatan. Kubu ini menyerang kubu lain, saling silang pendapat dan bantah-bantahan. Acara tv isinya talkshow debat elit politik, di lanjut perang statement di headline berita dan apalagi kalau gak ribut di media sosial, turut juga didalamnya simpatisan masing-masing kubu.

Sesaat saya berpikir mengapa petinggi negeri ini tidak bersatu saja, siapapun pemimpinnya. Sama-sama bekerja membangun negeri, tanpa perlu gaduh merebutkan kursi RI 1.

Namun belakang saya sadar, pemikiran saya tersebut tidaklah tepat. Indonesia memang perlu perbedaan. Kita beragam, bukan seragam.

Indonesia bukanlah Korea Utara atau negara diktator lainnya. Disini tidak ada pemimpin absolut, yang ada pemerintah yang lagi duduk dan oposisi sebagai penyeimbang.

Artinya, perbedaan pilihan pemilu ini bukannlah hal yang perlu diributkan. Meskipun para pendukung sering ribut gara-gara beda pilihan.

Tapikan, bukannya Indonesia ini negara dengan budaya timur yang kental. Masa bahas pemilu saja kok ribut?

Awalnya saja berpikir orang-orang termasuk didalamnya para politikus ribut-ribut debat capres jagoannya masing-masing, mereka itu beneran musuhan. Namun setelah saja lihat Vlog-nya Deddy Corbuzier tentang politik muka dua.

Saya jadi mikir, ah para elite politik itukan minimal bisa mikir. Masa gara-gara beda pilihan capres jadi berantam. Atau malah setelah debat di televisi, dibalik layar mereka ngopi-ngopi cantik. Kitanya aja rakyat-rakyat biasa yang terlalu baper, terus jadi ribut beneran.

Ahh, apa tidak bisa semua orang di negeri ini mendukung penuh presiden, agar kerjanya bagus?

Jujur saya pribadi selalu mendukung siapun presiden yang lagi menjabat, setidaknya sampai sekarang. Namun jika yang ada cuma dukungan satu arah juga gak bagus.

Indonesia masih butuh jagoan-jagoan nyinyir. Meskipun kelihatannya bikin risih, namun kehadirannya tetap dibutuhkan. Seperti duo vokalis DPR yakni Fadli Zon & Fahri Hamzah dan para loyalis Prabowo lainnya.

Supaya masyarakat dihadapkan pada informasi seimbang dan lebih tranparan. Agar tidak ada kesan ditutupi seperti kebanyakan pemerintahan otoriter.

Memang untuk saat ini masyarakat tidak terlalu memahami peran oposisi, bagaimana menyikapi perbedaan pendapat dalam kehidupan demokrasi. Sama seperti saya juga gak paham.

Karena orang Indonesia cukup beruntung sebab negara kita ini berlaku kebebasan berpendapat. Keadaan ini jauh lebih bagus dibanding negara otoriter, seperti Korea Utara atau Indonesia dimasa lalu.

Diharapkan masyarakat lebih menerima adanya perbedaan pendapat ditengah-tengah kehidupan berbangsa. Anggap saja situasi silang pendapat sesuatu yang wajar. Selama tidak melanggar aturan.

Gak ada yang perlu dikhawatirkan menurut saya. Jika oposisi yang selalu mengkritik pemerintah, ya itu memang tugasnya. Sebaliknya dari pihak pemerintah juga memiliki hak jawab kritik tersebut. Sesederhana itu kan..

Cuma kita-kita saja ini masyarakat biasa, termasuk saya. Di khawatirkan tidak bisa mengontrol emosi. Kadang sampai lupa kalau dukung-mendukung calon pemimpin itu gak harus sampai memecah bela bangsa.

Saya jadi curiga, sebenarnya di masyarakat itu gak ada yang namanya ribut-ribut soal pilihan dalam pemilu. Cuma segelintir orang saja ditambah kompor pers yang membuat semuanya seakan ribut. Jadi jangan mau dikompor-komporin ya..

Kamis, 15 Maret 2018

Mengapa Manusia Bernafas Menghirup Oksigen?



Menit ini, detik ini ketika kamu sedang membaca tulisan ini, tentu kamu juga lagi bernafas. Eh iya lah, gue nulis apaan sih?

Oke, ngomongin nafas tentu erat kaitannya dengan oksigen. Setiap menitnya, rata-rata manusia menghirup sekitar 8 Liter udara, sebanding dengan volume 4 botol air mineral 2L. Jika dihitung, dalam sehari, rata-rata manusia membutuhkan sekitar 550 Liter oksigen. Ini sebanding dengan volume 275 botol air mineral 2L. Jika kita melakukan olah raga dan aktifitas berat lainnya, maka jumlah oksigen yang dibutuhkan akan lebih besar lagi.

Pertanyaannya dari sekian banyak unsur udara di alam, semisal helium, nirtrogen, karbonioksida dan lainnya. Mengapa oksigen yang dihirup oleh manusia? Mengapa manusia membutuhkan oksigen untuk mengarungi hidupnya?

Jadi selama kita masih hidup, oksigen amat dibutuhkan. Fungsinya dalam tubuh ialah untuk pembakaran dalam tubuh sehingga terbentuk energi guna mendukung berbagai aktivitas didalamnya. Sederhananya fungsi oksigen pada manusia, sama seperti untuk membakar kayu dan menghidupkan mobil.

 Di sinilah oksigen digunakan untuk pembakaran. Secara sederhananya, oksigen digunakan untuk membakar molekul gula (glukosa) menghasilkan karbon dioksida, air, dan ATP (Adenosine Tri-Phosphate, adenosin-tiga-fosfat). ATP inilah energi yang dimaksud.

ATP yang dihasilkan kemudian digunakan pada berbagai proses yang terjadi di dalam sel untuk berkembang dan bertahan hidup. Jika tidak ada oksigen, maka ATP tidak akan terbentuk sehingga berbagai proses di dalam sel tidak akan berlangsung. Hal ini akan menyebabkan kematian sel dan juga manusia itu sendiri. Karbon dioksida yang dihasilkan dari proses pembakaran tadi diambil oleh sel darah merah untuk dikirim ke paru-paru dan dilepaskan ke udara.

Sumber: anakbertanya.com