Minggu, 15 Juli 2018

Mengapa Buku Berbentuk Persegi Panjang? Bukan Segitiga atau Bulat


Apa kamu masih suka membaca buku? Saya harap jawabannya iya. Mencintai buku dijaman serba multimedia kini, seperti oasis ditengah gurun pasir. Karena kita tahu membaca buku itu ibarat menyirami jiwa yang kehausan akan ilmu pengetahuan. Dan mirisnya minat membaca sekarang ini masih sedikit sekali.

Eh, nampaknya paragraf pembuka ini terlalu panjang ya.


Oke, ngomongin buku, kita tahu dijaman sekarang buku kebanyakan bentuknya persegi atau persegi panjang. Ada juga sih yang bentuknya bulat, oval, dan bentuk yang cantik-cantik lainnya seperti buku dongeng.

Sebelum bentuk buku seperti sekarang, buku sudah mengalami berbagai evolusi. Buku dijaman kuno bentuknya berbeda dengan dimasa sekarang.



Sebelum kertas ditemukan, buku terbuat dari daun. sejak zaman Sang Budha di Kamboja karena pada saat itu Sang Budha menuliskan wahyunya di atas daun dan kemudian membacanya berulang-ulang.

Berabad-abad kemudian di Tiongkok, para cendekiawan menuliskan ilmu-ilmunya di atas lidi yang diikatkan menjadi satu. Hal tersebut memengaruhi sistem penulisan di Tiopngkok yang huruf-hurufnya ditulis secara vertikal yaitu dari atas ke bawah.

Awalnya buku pertama disebutkan lahir di Mesir pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas papirus. Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Papirus merupakan tanaman air yang biasa terdapat di sungai Nil, digunakan sebagai bahan pembuat kertas.

Kerta Papirus - vebma.com


Baru setelah beberapa abad kemudian ditemukan kertas dari bahan bambu. Buku yang terbuat dari kertas baru ada setelah Tiongkok berhasil menciptakan kertas pada tahun 200-an SM dari bahan dasar bambu ditemukan oleh Tsai Lun. Kertas membawa banyak perubahan pada dunia. Pedagang muslim membawa teknologi penciptaan kertas dari Tiongkok ke Eropa pada awal abad ke-11. Di sinilah industri kertas bertambah maju. Apalagi dengan diciptakannya mesin cetak oleh Gutenberg perkambangan dan penyebaran buku mengalami revolusi. Kertas yang ringan dan dapat bertahan lama dikumpulkan menjadi satu dan terciptalah buku.

Proses pembuatan kertas dari bahan bambu


Bila bertanya mengapa buku bentuknya persegi panjang, jawabnya ialah demi kemudahan membaca buku. Menggunakan bahan kertas yang ringan dan penyusunan yang rapi. Membuat buku jauh lebih praktis dibaca dan disimpan.

Sampai pada akhirnya penyusunan buku fisik dengan tumpukan kertas kemudian dijilid. Agar pembaca lebih mudah membaca buku. Tidak seperti sebelumnya dimana orang-orang jaman dulu menulis buku di lembaran terpisah baik berupa lempengan tanah liat, daun, kulit kayu ataupun kulit hewan.

Dan di jaman sekarang, bentuk buku semakin dinamis. Kini kita tahu ada buku elektronik. Yakni sebuah buku yang tidak di cetak menggunakan kertas layaknya buku fisik biasanya. Buku elektronik atau e-book dapat dibaca menggunakan perangkat seperti komputer meja, laptop, tablet ataupun telepon seluler, serta menggunakan perangkat lunak.

Jadi dari dulu hingga sekarang buku sudah mengalami berbagai perubahan bentuk, baik penulisannya maupun penyusunannya. Terlepas dari jenis buku apapun itu atau bagaimana bentuk buku tersebut. Selama dibaca dengan penuh penghayatan, Insyallah bermanfaat.

Bentuk buku selalu berubah-ubah mengikuti jaman. Seperti isinya yang mengajarkan pembacanya berubah lebih baik setiap bertambah waktu.

Jumat, 13 Juli 2018

Mengapa Handphone Bentuknya Persegi Panjang? Bukan Bulat atau Segitiga


Kamu mungkin saja saat ini sedang membaca tulisan ini via telepon selurer atau smartphone kamu. Pernah tidak memperhatikan handphone kamu lebih jauh dan berpikir mengapa handphone bentuknya persegi panjang ? bukannya bulat atau segitiga.

Jawaban simpelnya seperti saya lihat dari Brilio.net (12/7) ialah agar layar, keypad, microphone, antena dan segala macam harus ditempatkan pada posisi yang tepat dan mempermudah penggunanya.


Dan barangkali kemudahan penggunaan telepon genggam saat ini tidak bisa dirasakan jika bentuknya tidak persegi panjang seperti sekarang.

Mudah digenggam - Wittyfeed

Masih dari sumber yang sama, coba saya ringkas aja ya. Jadi mengapa handphone bentuknya persegi panjang bukanlah tanpa alasan. Pertama karena persegi panjang memberi kesan maksimum pada pengguna serta mudah untuk diakses.

Lalu karena alasan kenyamaan, pixel yang pas dengan persegi panjang, sesuai standar rasio dan tidak banyak menyisakan ruang. Maka itu Handphone di design berbentuk persegi panjang.

Kita mungkin tidak bisa bayangkan bagaimana jadinya handphone atau smartphone kita bentuknya bulat, kerucut ataupun segitiga. Kita mungkin lebih sering mendapati handphone kesayangan kita jatuh dan rusak tak berdaya.

Handphone dibuat berbentuk persegi panjang karena demi kenyamanan penggunanya sendiri. Lebih nyaman untuk digenggam. Tidak seperti  dirimu yang begitu sulit untuk digenggam.

Kamis, 14 Juni 2018

Mengapa Harus Ada Tradisi Maaf-maafan Ketika Hari Raya Idul Fitri?



Selamat berlebaran semua. Mohon maaf lahir dan batin. Kira-kira mengapa saya mengucapkan "mohon maaf" ya?

Inilah tradisi lebaran di Indonesia. Rasanya kurang afdol bagi keluarga muslim Indonesia jika tidak berkumpul keluarga dan maaf-maafan. Apa tradisi maaf-maaf ini harus ada saat lebaran Idul Fitri?


Tradisi maaf-maafan saat lebaran Idul Fitri sebenarnya hanya ada di Indonesia, Malaysia dan sekitarnya saja. Sedangkan di Arab juga tidak ada tradisi serupa.

Kata 'Minal Aidin Wal Faizin' yang sering ucapkan muslim Indonesia ketika berlebaran dan diikuti dengan kata 'mohon maaf lahir dan batin'. Sesungguhnya kata 'minal aidin wal faizin' juga bukan artinya 'mohon maaf lahir dan batin'. Melainkan kata 'minal aidin wal faizin' adalah ucapan dikala Nabi dan sahabat pulang dari perang. Namun maknanya masih berkaitan dengan hari kemenangan Idul Fitri.

Islam memang tidak mengharuskan melakukan tradisi maaf-maaf saat lebaran, juga tidak ada larangan melakukannya. Jadi tidak ada yang salah dengan melakukan tradisi maaf-maafan ketika lebaran.

Tradisi maaf-maafan ini sudah bagus. Dan berlangsung sejak lama secara turun temurun. Sudah seharusnya sesuatu yang sudah baik, silakan delestarikan. Maka jangan berpikir untuk menghentikan tradisi maaf-maafan ketika lebaran Idul Fitri.

Anggap saja tradisi baik saling bermaafan ketika Idul Fitri ini sebagai usaha menghapus dosa. Ketika di bulan Ramadhan umat muslim sudah berlomba-lomba mencari pahala dan ampunan dosa kepada Allah SWT. Dan di hari raya Idul Fitri inilah momen untuk menghapuskan dosa kepada sesama manusia.

Intinya tradisi maaf-maafan di hari raya Idul Fitri inilah tidak harus menjadi patokan bahwa meminta maaf hanya ketika lebaran Idul Fitri saja. Kapanpun meminta maaf boleh dilakukan. Jangan tunggu lebaran baru minta maaf. Jika kamu merasa bersalah kepada seseorang, maka segeralah memohon maaf padanya. Karena umur, siapa yang tahu bakal sampai 1 Syawal atau tidak?

Rabu, 25 April 2018

Mengapa Orang-orang Bisa Ribut Hanya Karena Beda Capres?


Terkadang saya merasa eneg melihat tingkah orang-orang yang selalu mengaitkan apapun topiknya ke arah politik. Lebih spesifik mengarah ke dua kubu politik, yang digadang akan kembali turun gelanggang di Pilpres 2019. Saya sebut saja, pro Jokowi dan pro Prabowo.

Pertama saya gak paham mengapa orang-orang segitunya merebutkan jabatan. Kubu ini menyerang kubu lain, saling silang pendapat dan bantah-bantahan. Acara tv isinya talkshow debat elit politik, di lanjut perang statement di headline berita dan apalagi kalau gak ribut di media sosial, turut juga didalamnya simpatisan masing-masing kubu.

Sesaat saya berpikir mengapa petinggi negeri ini tidak bersatu saja, siapapun pemimpinnya. Sama-sama bekerja membangun negeri, tanpa perlu gaduh merebutkan kursi RI 1.

Namun belakang saya sadar, pemikiran saya tersebut tidaklah tepat. Indonesia memang perlu perbedaan. Kita beragam, bukan seragam.

Indonesia bukanlah Korea Utara atau negara diktator lainnya. Disini tidak ada pemimpin absolut, yang ada pemerintah yang lagi duduk dan oposisi sebagai penyeimbang.

Artinya, perbedaan pilihan pemilu ini bukannlah hal yang perlu diributkan. Meskipun para pendukung sering ribut gara-gara beda pilihan.

Tapikan, bukannya Indonesia ini negara dengan budaya timur yang kental. Masa bahas pemilu saja kok ribut?

Awalnya saja berpikir orang-orang termasuk didalamnya para politikus ribut-ribut debat capres jagoannya masing-masing, mereka itu beneran musuhan. Namun setelah saja lihat Vlog-nya Deddy Corbuzier tentang politik muka dua.

Saya jadi mikir, ah para elite politik itukan minimal bisa mikir. Masa gara-gara beda pilihan capres jadi berantam. Atau malah setelah debat di televisi, dibalik layar mereka ngopi-ngopi cantik. Kitanya aja rakyat-rakyat biasa yang terlalu baper, terus jadi ribut beneran.

Ahh, apa tidak bisa semua orang di negeri ini mendukung penuh presiden, agar kerjanya bagus?

Jujur saya pribadi selalu mendukung siapun presiden yang lagi menjabat, setidaknya sampai sekarang. Namun jika yang ada cuma dukungan satu arah juga gak bagus.

Indonesia masih butuh jagoan-jagoan nyinyir. Meskipun kelihatannya bikin risih, namun kehadirannya tetap dibutuhkan. Seperti duo vokalis DPR yakni Fadli Zon & Fahri Hamzah dan para loyalis Prabowo lainnya.

Supaya masyarakat dihadapkan pada informasi seimbang dan lebih tranparan. Agar tidak ada kesan ditutupi seperti kebanyakan pemerintahan otoriter.

Memang untuk saat ini masyarakat tidak terlalu memahami peran oposisi, bagaimana menyikapi perbedaan pendapat dalam kehidupan demokrasi. Sama seperti saya juga gak paham.

Karena orang Indonesia cukup beruntung sebab negara kita ini berlaku kebebasan berpendapat. Keadaan ini jauh lebih bagus dibanding negara otoriter, seperti Korea Utara atau Indonesia dimasa lalu.

Diharapkan masyarakat lebih menerima adanya perbedaan pendapat ditengah-tengah kehidupan berbangsa. Anggap saja situasi silang pendapat sesuatu yang wajar. Selama tidak melanggar aturan.

Gak ada yang perlu dikhawatirkan menurut saya. Jika oposisi yang selalu mengkritik pemerintah, ya itu memang tugasnya. Sebaliknya dari pihak pemerintah juga memiliki hak jawab kritik tersebut. Sesederhana itu kan..

Cuma kita-kita saja ini masyarakat biasa, termasuk saya. Di khawatirkan tidak bisa mengontrol emosi. Kadang sampai lupa kalau dukung-mendukung calon pemimpin itu gak harus sampai memecah bela bangsa.

Saya jadi curiga, sebenarnya di masyarakat itu gak ada yang namanya ribut-ribut soal pilihan dalam pemilu. Cuma segelintir orang saja ditambah kompor pers yang membuat semuanya seakan ribut. Jadi jangan mau dikompor-komporin ya..

Kamis, 15 Maret 2018

Mengapa Manusia Bernafas Menghirup Oksigen?



Menit ini, detik ini ketika kamu sedang membaca tulisan ini, tentu kamu juga lagi bernafas. Eh iya lah, gue nulis apaan sih?

Oke, ngomongin nafas tentu erat kaitannya dengan oksigen. Setiap menitnya, rata-rata manusia menghirup sekitar 8 Liter udara, sebanding dengan volume 4 botol air mineral 2L. Jika dihitung, dalam sehari, rata-rata manusia membutuhkan sekitar 550 Liter oksigen. Ini sebanding dengan volume 275 botol air mineral 2L. Jika kita melakukan olah raga dan aktifitas berat lainnya, maka jumlah oksigen yang dibutuhkan akan lebih besar lagi.

Pertanyaannya dari sekian banyak unsur udara di alam, semisal helium, nirtrogen, karbonioksida dan lainnya. Mengapa oksigen yang dihirup oleh manusia? Mengapa manusia membutuhkan oksigen untuk mengarungi hidupnya?

Jadi selama kita masih hidup, oksigen amat dibutuhkan. Fungsinya dalam tubuh ialah untuk pembakaran dalam tubuh sehingga terbentuk energi guna mendukung berbagai aktivitas didalamnya. Sederhananya fungsi oksigen pada manusia, sama seperti untuk membakar kayu dan menghidupkan mobil.

 Di sinilah oksigen digunakan untuk pembakaran. Secara sederhananya, oksigen digunakan untuk membakar molekul gula (glukosa) menghasilkan karbon dioksida, air, dan ATP (Adenosine Tri-Phosphate, adenosin-tiga-fosfat). ATP inilah energi yang dimaksud.

ATP yang dihasilkan kemudian digunakan pada berbagai proses yang terjadi di dalam sel untuk berkembang dan bertahan hidup. Jika tidak ada oksigen, maka ATP tidak akan terbentuk sehingga berbagai proses di dalam sel tidak akan berlangsung. Hal ini akan menyebabkan kematian sel dan juga manusia itu sendiri. Karbon dioksida yang dihasilkan dari proses pembakaran tadi diambil oleh sel darah merah untuk dikirim ke paru-paru dan dilepaskan ke udara.

Sumber: anakbertanya.com

Jumat, 23 Februari 2018

Mengapa Artis Bisa Memakai Narkoba?

Ilustrasi by gopeji.com

Cerita artis mengkonumsi narkoba memang sudah bukan rahasia umum. Saya sedih mengatakan jika hal tersebut adalah lumrah. Walaupun faktanya gak semua artis begitu. Dan saya berharap hanya minoritas saja yang menjadi "korban".


Pertanyaan awam dari kejadian artis pakai narkoba tentu Mengapa Artis Bisa Pakai Narkoba?



Jawabannya tentu beragam sesuai masing-masing artis itu sendiri. Nah disini saya coba merangkum dan membagikannya untuk kamu..

Alasan pertama mungkin sama seperti masyarakat umum biasa. Dari teman ditawari, coba-coba, ketagihan, ketergantungan dan bahaya bisa sampai overdosis.

Namun di kalangan artis kasusnya sedikit berbeda. Karena berkaitan dengan pekerjaan. Maksudnya tujuan mengkonsumsi narkoba bukan untuk sekedar "teler" bareng-bareng. *itu konyol banget ya*

Mengutip dari portal berita Kompas.com (2011) menyoroti alasan artis bisa pakai narkoba, terkhusus yang berjenis sabu. 

Sabu murni berbentuk kristal putih. Ini merupakan golongan obat stimulan jenis metamfetamin yang satu derivat turunan dengan amfetamin yang terkandung dalam pil ekstasi. Banyak orang menggunakan zat ini untuk mendapatkan efek psikologis.


Efek yang paling diinginkan adalah perasaan euforia sampai ekstase (senang yang sangat berlebihan). Obat ini juga menimbulkan efek meningkatnya kepercayaan diri, harga diri, dan peningkatan libido. Pemakai sabu bisa tampil penuh percaya diri tanpa ada perasaan malu sedikit pun dan menjadi orang yang berbeda kepribadian dari sebelumnya.



Salah satu yang mungkin menarik banyak orang untuk memakai zat ini adalah pemakaian zat ini tidak dibarengi dengan efek sedasi atau menurunnya kesadaran akibat zat tersebut. Tidak seperti pemakai heroin atau ganja, pemakai sabu dapat membuat dirinya untuk tetap membuat terjaga dan konsentrasi.



Selain efek yang menyenangkan di atas, sebenarnya sabu juga membuat timbulnya gejala-gejala psikosomatik, paranoid, halusinasi, dan agresivitas. Kelebihan pemakaian obat ini akan membuat orang menjadi mudah tersinggung dan berani berbuat sesuatu yang mengambil risiko.



Jika melihat efeknya yang menyenangkan di atas, terutama berkaitan dengan percaya diri tampil dan peningkatan keberanian, maka tidak heran banyak artis yang senang menggunakannya. Dengan alasan ingin menambah proses kreatif, sabu pun terkadang digunakan.



Satu lagi alasan memakai sabu adalah membuat orang tidak ingin makan. Tidak heran, zaman dulu obat golongan ini juga banyak digunakan untuk melakukan diet walaupun saat ini sudah ditinggalkan karena efek ketergantungan dan kerusakan otak.



Kemudian yang baru-baru ini artis yang terjerat narkoba seperti Jeniffer Dunn. Kira-kira Apa alasan artis yang erat dengan sensasi ini mengkonsumsi narkoba ya?



Kepada polisi, Jennifer Dunn mengaku mengkonsumsi narkoba agar tidak mudah lelah. "Dia (Jennifer Dunn) mengaku untuk menghilangkan rasa capek setelah seharian syuting. Mungkin juga untuk menenangkan pikiran," ujar Argo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/1/2018).



Next>> ada anak raja dangdut yang juga penyanyi dangdut, mungkin kamu sudah tahu siapa ya. Lantas apa alasan Ridho Rhoma memakai narkoba?



Kapolres Jakbar Kombes Roycke Langie menyebut beban kerja menjadi salah satu alasan Ridho menggunakan narkoba. Pelantun lagu 'Menunggu' itu sudah menjadi pemakai sabu selama dua tahun.



"Berdasarkan hasil keterangan dia menggunakan ini karena beban kerja," ujar Roycke, Sabtu (25/3).



Barang itu dikonsumsi oleh Ridho agar tidak cepat ngantuk. Namun polisi terus mengembangkan mengenai alasan Ridho menjadi pemakai.



"Supaya dia tidak cepat ngantuk karena obat-obat jenis seperti ini bawaannya tidak bisa tidur, itu menurut keterangan sementara, tapi bisa berkembang," sebut Roycke.



Sebenarnya masih banyak deretan artis yang mengkonsumsi barang haram ini dan tentunya dengan alasan tersendiri. Namun dalam hal ini BNN (Badan Narkotika Nasional) pernah menyebat penyebab artis mengkonsumsi narkoba ini salah satunya karena gaya hidup.



Menurut Sulistiandriatmoko, selaku Kabag Humas BNN mengungkap salah satu penyebab artis menggunakan narkoba adalah karena gaya hidup. Sejumlah narkotika jenis tertentu dianggap bisa membuat pemakai menjadi prima yang bagi sebagian artis merupakan kebutuhan untuk publik figur.




"Lebih utama memang mereka dipengaruhi gaya hidup, tapi tidak semua. Gaya hidup artis menuntut agar bisa sedemikian rupa dirinya, kan mereka beda dengan orang biasa, (narkoba) bisa menjadikan yang bersangkutan ada nilai-nilai berubah. Itu dari sisi internal," jelasnya kepada detikcom (23/3/2017)



Demikian segelintir penyebab mengapa artis mengkonsumsi narkoba. Setidaknya begitulah beberapa yang terungkap oleh media.



Dan Pada akhirnya setiap orang punya kesalahan masa lalu. Juga setiap orang punya alasannya sendiri mengapa salah. Namun alangkah baiknya jika tidak mencari alasan sebagai pembenaran atas kesalahan yang dilakukan.

Sumber: https://detik.com/news/berita/d-3457198/bnn-gaya-hidup-jadi-salah-satu-faktor-artis-pakai-narkoba


https://metro.sindonews.com/read/1270463/170/ini-alasan-artis-cantik-jennifer-dunn-mengkonsumsi-narkoba-1514893947


http://nasional.kompas.com/read/2011/03/10/13401362/Mengapa.Artis.Pakai.Sabu.

Jumat, 16 Februari 2018

Mengapa Orang Membenciku? Padahal Aku Sudah Berbuat Baik

Gambar hanya pemanis - buletinupdate.net


Judulnya sudah cukup galau belum? Tapi bukan berarti saya disini mau curhat melow cengeng lho. Tidak begitu..

Jadi gini, saya mau membahas permasalahan yang selama ini dekat disekitar kita. Hate atau benci. Membenci atau dibenci, saya yakin hampir semua orang di dunia ini pernah terjerat pada pusaran dua kata diatas.

Dunia per-benci-an kerap tidak pandang hulu. Tidak peduli seberapa baiknya dirimu kawan!! Tetap saja ada yang membenci dirimu. Mengapa orang lain membenciku, padahal aku selalu berbuat baik?

Ini pertanyaan paling mendasar yang mungkin ada disetiap pikiran kita semua. Menjawabnya juga gak susah, biasa aja sih alasan mengapa orang lain membenci dirimu.

Jika orang lain membencimu karena kamu melakukan kesalahan, itu sudah jelas kamu yang salah. Jangan salahkan orang lain yang tidak bisa memaklumi kesalahanmu.

Masalah menjadi membingungkan jika kamu gak salah apapun, bahkan kamu sudah berbuat baik kepada orang tersebut, namun dibalas kebencian. Nah lho kenapa?

Pertama, karena kamu terlalu perfect bagi sebagian orang. Kamu terlalu baik, selalu mujur, terlalu kaya, terlalu sukses, terlalu berprestasi dan meski kamu sudah coba berbagi kesenangan kamu sama orang lain, tetap saja ada yang membenci kamu.

Ya mau gimana lagi coba kalau sudah gitu, klub sepak bola seperti Manchester United, Barcelona, Real Madrid yang katanya fansnya banyak namun juga menjadi salah satu paling dibenci karena prestasinya. Seperti MU yang menjadi klub paling dibenci seantero Inggris Raya. Yauda terima saja...

Kedua, karena orang-orang perangainya memang pembenci. Sebagian orang di dunia ini memang memiliki bakat membenci secara natural. Entah apa faktor yang menyebabkan, entah karena pendidikan, lingkungan atau memang iseng saja. Pokoknya kalau ketemu yang begini, kamu terima saja dan banyakin sabar dan doa. Doakan mereka agar hatinya lebih lembut dan teduh.

Karena ketika ada segelintir orang yang sudah kadung membenci kamu, meskipun kamu gak membencinya. Hmmm... Berat memang menghadapinya. Tapi kalau kita paham satu hukum kekal, yakni kita gak bisa memuaskan semua orang. Kita terima saja jika memang dunia memang begitu adanya, kalau kata Patrik temannya Spongebob Squarepants "dunia ini memang gak adil, jadi biasakanlah dirimu"